Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Motivasi Studentpreneur Indonesia

Kerennya Achmad Zaky, Pendiri Bukalapak


Achmad Zaky mendirikan bukalapak dan kini berhasil menjadi salah satu e-commerce tersukses di Indonesia

Achmad Zaky tidak seperti CEO besar dunia yang serius, rapi dan lengkap dengan baju kasual yang bisa dibilang trendi. Sebagai CEO pendiri bukalapak Bukalapak yang sekarang mempunyai 11,2 juta pengguna, Achmad Zaky tampil apa adanya, dengan rambut panjang, kacamata tebal dan tidak sungkan untuk tampil nyentrik di iklan Bukalapak. Tetapi dibalik kesan apa adanya tersebut, Achmad Zaky adalah orang yang sangat ulet, kisahnya yang berasal dari kota kecil di Jawa Tengah akan membuat Sobat Studentpreneur terinspirasi bahwa semua orang bisa menjadi seorang entrepreneur.

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana sosok profil Achmad Zaky sebagai CEO Bukalapak yang selalu tampil sederhana. Berangkat dari Sragen lalu kuliah di ITB, Achmad Zaky sekarang menjadi salah satu anak muda berpengaruh di Indonesia.

 

Kuliah Menjadi Titik Balik Achmad Zaky

Ketika diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Informatika, Zaky dan keluarga senang bukan kepalang. Maklum, Zaky lahir dan besar di Sragen, kota kecil tepat di atas Surakarta. Tetapi euforia Zaky berhenti ketika dirinya mulai masuk kuliah di ITB. Culture shock dialami oleh Zaky, jika sebelumnya sebagai orang Jawa Tengah Zaky adalah pendiam dan rendah diri, maka ketika masuk bangku kuliah, Zaky harus membuang semua kebiasaan tersebut. Pada saat kuliah, mahasiswa memang harus berani mengungkapkan pendapat.

Bukannya malah minder, Zaky malah semakin semangat ketika bertemu dengan orang pintar dari seluruh Indonesia. hasilnya? Pada semester pertama, Zaky mendapatkan IPK sempurna 4.0. Zaky belajar seperti orang gila, dirinya menghabiskan hari-harinya dengan membaca materi kuliah dan diskusi.

 

Nilai Bukan Jaminan

Zaky sempat berpikir, lalu jika nilai saya baik apakah itu jaminan hidup saya sejahtera? Zaky tahu bahwa di ITB, dirinya tidak sendirian yang mendapatkan nilai sempurna. Di luar sana ada belasan atau bahkan puluhan mahasiswa yang lebih pintar dari dia. Nilai sempurna pun bukan jaminan, dalam wawancaranya bersama Hipwee bulan Oktober 2015 lalu mengatakan dirinya memutuskan untuk mengembangkan diri di kegiatan kemahasiswaan.

Zaky ikut unit kemahasiswaan Amateur Radio Club (ARC), di sana Zaky belajar bagaimana merakit komputer, belajar jaringan dan programming. Bersama teman-teman di ARC, Zaky berhasil mendapatkan uang pertama kali saat membuat software Quickcount untuk pemilu. Dari situ Zaky langsung tersadar bahwa dunia perkuliahan sangatlah luas. Teman tidak hanya berasal dari mahasiswa seangkatan atau jurusan saja, semua orang di kampus bisa menjadi partner yang baik.

Sejak saat itu, Zaky tidak hanya giat belajar untuk kuliah. Zaky juga ikut beberapa organisasi kemahasiswaan seperti Badan Eksekutif Mahasiswa dan juga Resimen Mahasiswa. Dari situ Zaky bertemu dengan banyak orang yang akhirnya turut membantu mengembangkan Bukalapak sekarang.

 

Keberuntungan Hanya Berpihak Pada Orang yang Mempersiapkan

Mungkin ini adalah salah satu quote terbaik yang mungkin pernah terlontar dari profil Achmad Zaky. Zaky pada saat kuliah tidak bisa Bahasa Inggris sama sekali. Pengetahuannya Bahasa Inggris sangat rendah, bahkan Zaky mengatakan dirinya berada nomor 3 dari bawah untuk ukuran Bahasa Inggris. Tetapi awan keberuntungan sedikit memayungi dirinya, ketika mengikuti kegiatan BEM Zaky melihat beasiswa untuk belajar ke Amerika Serikat untuk mahasiswa yang tidak bisa Bahasa Inggris.

Zaky pun langsung mencari informasi dan mendaftar. Zaky pun akhirnya terpilih karena dirinya aktif di beberapa organisasi. Belajar 2 bulan di Amerika Serikat membuka wawasan Zaky tentang dunia luar. Zaky pun menganggap dirinya tidak sekedar beruntung, tetapi dirinya sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya.

 

Mendirikan Bukalapak karena Frustasi ditolak Kerja

Penampakan Achmad Zaky yang ganteng. Source: Bukalapak.com

Setelah lulus dari ITB, Zaky mendapatkan tekanan keluarga untuk kerja di perusahaan dan mendapatkan gaji tetap. Zaky yang awalnya bekerja per proyek, akhirnya memutuskan melamar pekerjaan. Dari 3 perusahaan, lamaran Zaky ditolak semua. Zaky yang sempat frustrasi kemudian mendapatkan ide untuk mengembangkan sebuah e-commerce yang ternyata masih belum banyak ada di Indonesia.

Bersama Nugroho Herucahyono, Achmad Zaky membuka situs ­e-commerce Bukalapak pada akhir 2009. Setiap bulan, Zaky membiayai Bukulapak dengan uang yang didapatnya dari proyek. Pada tahun 2010, Bukalapak sudah mempunyai 10 ribu pengguna. Dari situ, beberapa investor tertarik kepada Bukalapak. Salah satunya adalah Softbank, perusahaan investasi asal Jepang. Zaky yang awalnya malas karena mengira Softbank akan membeli Bukalapak, ternyata mereka hanya ingin menginvestasi. Bahkan Zaky dibawa ke Jepang untuk melihat dunia e-commerce yang sesungguhnya.

 

Fokus dalam Perkembangan UKM

Dalam jangka waktu 2010 sampai 2015, pengguna Bukalapak naik berkali-kali lipat. Pada tahun 2015, anggota Bukalapak mencapai 500 ribu. Dan di tahun 2017 ini, pengguna Bukalapak naik menjadi 11,2 juta pengguna dengan transaksi harian mencapai 50 miliar rupiah per hari. Lalu apa sebenarnya kunci dari Achmad Zaky ini?

Ketika awal berdiri, Zaky selalu fokus dalam mengembangkan platform dengan tujuan untuk membuat UKM di Indonesia ini naik kelas, Zaky tahu bahwa di luar sana, banyak sekali UKM yang berhasil berjualan online, kenapa di Indonesia tidak. Setiap bulan Bukalapak selalu me-update fitur untuk memudahkan para penggunanya. Pada tahun 2017, sudah banyak fitur tambahan seperti investasi dan kredit mobil.

Itulah profil Achmad Zaky, yang dulunya seorang anak muda dari Sragen, kemudian sekarang bisa menginspirasi jutaan anak muda di Indonesia untuk semangat dalam mengembangkan usaha. Tidak peduli lokasi Anda, tidak peduli berapa umur Anda dan bahkan tidak peduli apa background Anda. Profil Achmad Zaky pendiri bukalapak di atas mengajarkan bahwa fokus, kerja keras dan terus belajar akan membawa Anda menggapai impian.

Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Dasar-Dasar Marketing dari Tung Desem Waringin

Cara Mencari Investor Untuk Startup Baru

Menjalankan Startup dengan Metode Lean Startup

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+