Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis Best People Motivasi

Pemain NBA Ini Sukses Menjadi Seorang Entrepreneur


Tak banyak pemain NBA yang sukses menjadi seorang entrepreneur seperti Jonathan Bender berikut ini.

Apa yang harus dilakukan seorang atlit NBA bergaji jutaan dolar setiap tahunnya ketika pensiun? Menurut survey yang dilakukan oleh NBA Player Association, setidaknya 60% pemain NBA akan bangkrut pada tahun ke 5 setelah pensiun. Tetapi tidak bagi Jonathan Bender, mantan pemain NBA yang pensiun dini karena cedera lutut. Sekarang Jonathan menjadi seorang entrepreneur dengan mendirikan alat-alat penanganan cedera bernama Joint Pain Treatment.

 

Karir di NBA

Jonathan sewaktu kuliah adalah pemain yang hebat, berasal dari kota yang kecil, tentu saja hidup sebagai penduduk yang miskin, Jonathan sangat suka bermain basket di daerahnya. Bakatnya terlihat ketika masuk masa sekolah. Setelah karir basket Jonathan mengkilap ketika masuk ke bangku kuliah, bahkan dia memecahkan rekor Michael Jordan saat mencetak 31 poin di pertandingan all star antar kampus. Setelah itu, banyak pemandu bakat melihat keahlihan Jonathan.

Kemudian pada tahun 1999, dia masuk NBA dengan draft nomor 5 – setiap klub di NBA berhak memilih pemain di setiap universitas – dan bergabung dengan Indiana Pacers. Tetapi kisah karir di NBA jonathan tidak sama dengan karirnya sewaktu kuliah, dia hanya pemain yang biasa-biasa saja.

 

bender

 

Tulang punggung keluarga dan akhirnya cedera

Jonathan lahir di Picayune, Missisipi. Seperti yang diberitahukan diawal, dia dilahirkan dari keluarga yang biasa saja, bahkan bisa disebut kurang mampu. Ketika masuk di NBA, Jonathan berkata bahwa gajinya digunakan untuk menghidupi keluarga besarnya.

“Saya berasal dari kota kecil dengan keluarga yang sangat besar. Gaji saya untuk menghidup 10 keluarga”

Pada umur 25 – itu adalah umur yang matang bagi seorang atlet – Jonathan cedera lutut. Cedera lutut adalah cedera yang paling dihindari oleh atlet. Karena cedera itu, Jonathan akhirnya berpikir bahwa karir di NBA ini tidak selamanya akan baik.

 

Joint Pain Treatment

“Saya di NBA itu bukan bekerja, tetapi menjadi produk”

Setelah berpikir demikian, akhirnya Jonathan bingung apa yang bisa dilakukan setelah dia pensiun menjadi pemain NBA. Di keluarganya tidak ada yang berbisnis. Tetapi ketika mengalami cedera itulah, Jonathan berpikir bahwa seharusnya cedera bisa dihindari. Akhirnya Jonathan mulai berbisnis alat-alat penanganan cedera bernama Join Pain Treatment. Selain menyediakan alat-alat tersebut, JP Treatment juga menyediakan dokter untuk konsultasi masalah cedera.

 

Sekarang Joint Pain Treatment mengalami tahap perkembangan. Target di tahun 2014 adalah JP Treatment dapat menjual sekitar 750 ribu produk dan mendapatkan endorsement beberapa atlet. Itulah yang dilakukan oleh Jonathan, walaupun dia akhirnya pensiun sebagai pebasket di usia yang cukup muda, tapi Jonathan tahu bahwa karirnya tidak selamanya sebagai pemain NBA. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Andy]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Gadis Cantik di Balik Bisnis Toples Beromzet Ratusan Juta Rupiah per Bulan

Pemuda Ganteng Ini Raup Milliaran Rupiah Dari Bisnis Kreatif

Tips Kaya Raya ala Bob Sadino

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+