Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Seri Orang Terkaya Dunia

Bisnis Level Dunia Ini Bermula dari Purwakarta


Jangan Minder Kalau Anda Berasal Dari Kota Kecil. Sri Prakash Lohia Membuktikan Dia Bisa Membangun Bisnis Level Dunia Dengan Dimulai Dari Purwakarta!

Sri Prakash Lohia pindah dari India ke Indonesia pada tahun 1973 di usianya yang ke-17 untuk merintis usaha tekstil bersama ayahnya Mohan Lal Lohia. Ia membangun pabrik pertamanya di Purwakarta, Jawa Barat, yang memproduksi benang murah untuk tekstil. Pabrik pemintalan benang itu baru mulai berproduksi 1975 dengan sekitar 2.000 karyawan. Investasi awal adalah US$ 10 juta. Inilah cikal bakal Indorama Group, sebuah perusahaan senilai $7 miliar atau Rp 82,3 triliun yang menggurita di seluruh dunia melalui 20 perusahaan yang bergerak di berbagai industri seperti petrokimia, polyester, resin, packaging, sampai sarung tangan medis dan membuka lapangan pekerjaan bagi sekitar 18.500 orang. Di balik kesuksesan raja plastik keturunan India yang menjadi warga negara Indonesia pada 1985 ini, ada nilai-nilai yang dapat kita terapkan untuk bisnis kita. Berikut di antaranya:

 

Terampil melihat kesempatan.

Lohia pindah ke Nigeria setelah berhasil membeli sebuah pabrik pemerintah yang dilelang sebesar $225 juta pada 2006. Pabrik  ini dalam kondisi yang menyedihkan ketika diakuisisi, hanya sebagian kecil kapasitasnya yang beroperasi. Maka, selama satu semester, Lohia menutupnya untuk perbaikan dan pemeliharaan. Ketika perusahaan itu kembali beroperasi, ia mampu menghasilkan 440.000 ton poliolefin pertahun, sebagian dijual di Nigeria dan diekspor. Sejak mengambil alih pabrik itu, Lohia memperkirakan mereka telah menyelamatkan uang Nigeria sebesar S1 miliar untuk impor serta menjadi wajib pajak. Pabriknya juga menampung 11.000 karyawan yang terdiri dari masyarakat sekitar. “Karena itu saya lebih banyak berada di London, agar bisa mengontrol perusahaan dari sana,” katanya. “Kami jadi salah satu kisah sukses swasta terbaik  di Nigeria”.

Apa rahasianya? Ternyata ialah keterampilan untuk memproyeksikan peluang. Kami tidak mengambil alih pabrik yang bangkrut, tetapi perusahaan yang masih memiliki harapan,“ katanya.

Sri-Prakash-Lohia

Lihat pula jumlah persaingan.

Indorama adalah satu-satunya produsen petrokimia di Afrika Barat dengan produksi 440.000 ton per tahun. Pabrik di Afrika ini menjadi salah satu aset yang paling menguntungkan bagi Indorama. Selain itu, pada 2012 silam, mereka berhasil mengambil alih Old World Industry, sebuah perusahaan kimia di Amerika Serikat. Lohia mengaku bahwa ia akan fokus di industri ini. Kenapa? Karena tingkat kompetisi yang belum banyak. Di dunia, hanya ada 5-6 orang yang terjun di bisnis ini. Sedangkan bila tingkat kompetisi mencapai angka ratusan, maka akan sulit bagi sebuah bisnis untuk bertumbuh, karena pasar akan terbagi-bagi di antara ratusan kompetitor tersebut.

 

Fokus pada pertumbuhan.

Saking luasnya diversifikasi yang dilakukan Indorama, tentu saja menyisakan pertanyaan tentang bagaimana bisa ia fokus menjalankan bisnis. “Fokus saya adalah pada pertumbuhan,” katanya. “Kami membeli perusahaan yang menguntungkan dan kami memperbaikinya”.

“Semua pabrik kami membuat uang,” tambahnya. “Tugas saya adalah untuk mendapatkan pertumbuhan, mencari peluang baru dan mewujudkannya.”

“Anda tidak bisa mengurus semua orang tapi setidaknya jika Anda bisa memberikan senyuman ke wajah 18.500 karyawan, itulah perasaan yang baik,” katanya. “Kepuasan adalah hal yang paling penting ketika Anda menjalankan bisnis.”

Jadi Sobat Studentpreneur, Anda tidak perlu takut lagi untuk bersaing dengan produk asing. Faktanya, bisnis yang dimulai dari sebuah kota kecil di Indonesia pun, nyatanya bisa tumbuh besar di negeri orang. Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Financial Times]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Mahasiswi 20 Tahun Bangun Bisnis Fashion Dengan Omzet Bulanan 20 Juta Rupiah

Perusahaan Mantan Guru Bahasa Inggris Ini Dihargai 1800 Trilliun Rupiah

The Newbies 2 – Gadis 16 Tahun Bangun Bisnis Persewaan Kamera yang Sukses

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+