Tips
Bisnis Rumahan Untuk Mahasiswa
Beberapa anak muda yang masih kuliah ini meraup puluhan juta tiap bulan dari bisnis rumahan sederhana
Tidak hanya bagi ibu rumah tangga, bagi mahasiswa, mencoba untuk menjalankan bisnis rumahan bisa menjadi salah satu cara menambah uang saku, atau bahkan kalau beruntung, bisa membayar kuliah sendiri dan menjadi karir kedepannya. Studentpreneur telah banyak bertemu mahasiswa-mahasiswa hebat yang berhasil mengembangkan bisnis yang awalnya dianggap remeh, menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan. Berikut adalah beberapa jenis bisnis dari rumah yang sederhana namun kalau ditekuni, bisa memberikan hasil yang besar.
Toko Online Berbau Fashion
Toko online atau e-commerce berbau fashion bisa menjadi bisnis rumahan yang tepat terutama bagi Sobat Studentpreneur yang memang mempunyai selera fashion tinggi. Catherine Soepadhi merintis Abocs ketika masih menjadi mahasiswa. Catherine merancang baju dari rumahnya, menjahit dan memproduksi baju tersebut dari studio kampusnya. Setelah mempunyai produk fashion berkualitas, Catherine menyiapkan website toko online Abocs, kemudian menulis blog fashion yang tentunya juga merekomendasikan barang-barang buatan Abocs. Ketika ada artis yang menjadi pelanggan Abocs, Catherine biasanya membahasnya di blog dan membahasnya di social media. Catherine berhasil mendapatkan puluhan juta rupiah tiap bulannya dari Abocs.
Bisnis Kuliner yang Unik
Seringkali identik dengan bisnis dari rumah khusus untuk ibu-ibu, sebenarnya bisnis kuliner yang unik juga bisa dilakukan oleh mahasiswa. Hadi Kurniawan, mahasiswa salah satu kampus di Surabaya Barat, merintis bisnis kuliner pentol. Sebenarnya, meskipun pentol (atau sering disebut cilok di tempat lain) sering diremehkan, Hadi berhasil mengemasnya dengan menarik, dan kualitas yang sangat tinggi. Hasilnya, selain mendapatkan puluhan juta tiap bulan, dia berhasil membuka 17 cabang pentol arcip, termasuk salah satunya di Papua yang memang tempat kelahirannya.
Tempat Les Privat
Membuka tempat les privat sebenarnya merupakan ide bisnis untuk mahasiswa yang cukup umum. Namun, Jeffry Yudistira, merintis Master Course, sebuah jasa les privat khusus akuntansi ketika dia masih kuliah. Jeffry menggunakan kemampuannya di bidang akuntansi, bahkan sampai menjadi asisten dosen di kampusnya, dan awalnya hanya mengajari mahasiswa di kampusnya saja. Ternyata, banyak sekali mahasiswa dari kampus lain juga ingin belajar akuntansi, sehingga Jeffry memutuskan untuk merekrut tenaga ahli akuntansi untuk juga memberikan les pada mahasiswa. Kini, Master Course berhasil memberikan Jeffry penghasilan puluhan juta rupiah tiap bulannya.
Menjadi Pihak Ketiga Transaksi Online
Berbisnis online kembali menjadi pilihan bisnis rumahan yang tepat bagi banyak orang. Dengan maraknya penjualan online di website seperti Kaskus dan Tokobagus, menjadi pihak ketiga dengan menyediakan jasa seperti rekening bersama bisa memberikan penghasilan yang cukup tinggi. Ahmad Muhajir memulai SOS Forwarder ketika masih berkuliah, melayani rekening bersama dan pembelian barang-barang dari luar negeri di website seperti Kaskus, eBay, dan Amazon. Muhajir mendapatkan omzet sekitar 40-60 juta per bulan.
Mengolah Barang Bekas Menjadi Merchandise Siap Jual
Banyak sekali barang bekas yang sebenarnya bisa diolah menjadi produk menjanjikan. Apabila Sobat Studentpreneur cukup cerdas untuk menjualnya, maka produk dari barang bekas ini bahkan bisa menjadi bisnis rumahan yang menarik. Contohnya Rajasa Fikri yang merintis Coffee Paste ketika masih kuliah. Penasaran dengan ampas kopi yang selalu terbuang, Fikri malah mengolahnya dan menjadikannya hiasan merchandise menarik. Hasilnya, Fikri berhasil memenangkan berbagai lomba entrepreneurship dan menjual dengan baik sehingga bisa membiayai kuliahnya.
Sobat Studentpreneur, jangan skeptis terhadap bisnis rumahan ya. Cuek saja apabila ada orang yang menganggap remeh. Apabila ditekuni dengan serius, bisnis apapun juga bisa jalan!