Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis

Kini Orang Indonesia Bisa Menjual Aplikasi Android di Play Store


Kabar gembira untuk pengembang aplikasi Android di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara berkembang paling pesat di kawasan Asia Tenggara yang tengah dilirik berbagai pengembang aplikasi, baik lokal maupun mancanegara. Setelah beberapa tahun terakhir pengembang aplikasi lokal Indonesia tidak bisa menjual aplikasi lokal di Play Store, akhirnya Google memberi kabar gembira. Google telah memperbolehkan para pengembang aplikasi dari Indonesia untuk mendaftarkan aplikasi berbayar. Hal ini ditandai dengan masuknya Indonesia ke dalam daftar negara yang dapat menjual aplikasi berbayar dengan kisaran termurah Rp 12.000 hingga termahal Rp 2.200. Selain itu juga dapat dilihat dengan berubahnya tampilan kurs harga aplikasi berbayar dari Dollar Amerika Serikat menjadi Rupiah.

ht_google_play_logo_jp_120306_wblog

Langkah Google ini pastinya memberi angin segar bagi para pengembang aplikasi Android yang selama ini agak kesusahan untuk mendapatkan uang dari aplikasi produksinya. Selama ini para pengembang aplikasi hanya bisa mendapatkan uang dari layanan AdMob atau melakukan kerja sama dengan operator telekomunikasi. Kebijakan baru yang pastinya akan memberi peluang bisnis cerah di bidang pengembangan aplikasi mobile di Indonesia, khususnya untuk perangkat mobile yang menggunakan sistem operasi Android.

Perlu diketahui bahwa Indonesia telah menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan jumlah pengguna Smartphone terbesar di dunia. Menurut data We Are Social, pertumbuhan penggunaan perangkat mobile di Asia Tenggara telah mencapai 109%, dimana pengaruh terbesar berasal dari Indonesia yang telah mencapai 112% dari jumlah penduduk Indonesia tahun 2013. Hal ini bisa dilihat dari perilaku hampir semua orang di Indonesia yang memiliki lebih dari 1 perangkat mobile.

Meskipun masalah pendaftaran aplikasi berbayar di Google Play Store telah selesai, namun bukan berarti masalah seputar aplikasi berbayar berakhir. Masih ada beberapa masalah lagi yang harus diselesaikan seperti bagaimana cara untuk mendorong masyarakat Indonesia agar mau membeli aplikasi di Play Store. Selain menggunakan kartu kredit untuk membayar akun Google Wallet, salah satu solusi yang sedang ramai diwacanakan adalah pemotongan pulsa telepon. Hal ini sedang diuji coba oleh salah satu aplikasi, yaitu Line Messenger. Bekerja sama dengan operator Telkomsel, pengguna Line kini dapat membeli stiker Line dengan pulsa yang dimilikinya.

Oke, semoga berita ini bisa menambah semangat Sobat Studentpreneur yang memiliki bisnis pengembangan aplikasi Android untuk meningkatkan kualitas produk maupun pemasaran aplikasinya. Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya!

 

Baca Juga: 

Berbincang Dengan Nicholas Kurniawan – Pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2013

Legenda Itu Telah Kembali, Bill Gates Kembali Aktif di Microsoft

Evita Nuh – Indonesian’s fashion prodigy!!

 

Andreas Yonathan

Kontributor: Andreas Yonathan pernah menjadi Community Manager dari Studentpreneur. Saat ini dia bekerja sebagai web developer di Miracle Clinic dan Flavare

Facebook Twitter Google+