Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis

Lazada Mendapatkan Investasi dari Verlinvest


Beberapa bulan lalu, terdengar berita yang sangat luar biasa di dunia e-commerce tanah air. Situs jual beli Lazada.com sebagai pusat belanja online mengumumkan bahwa Verlinvest bergabung untuk menjadi Investor disamping investor lainnya seperti Holtzbrink, Kinnevik, Summit Partners, Tengelmann Group. Verlinvest sebagai Holding Company asal Belgia merogoh koceknya hingga 100 juta dollar untuk berinvestasi ke situs Lazada. Pertanyaannya adalah, mengapa Frédéric de Mevius, Chairman Verlinvest sangat antusisas untuk menyuntikan dana ke Lazada?

lazada-logo

Salah satu alasan Verlinvest tertarik terhadap Lazada adalah progress Lazada selama setahun yang sudah mengklaim meraih 360 juta item transaksi per tahun atau kira-kira hampir 1 juta transaksi item per harinya. Pihak Verlinvest juga percaya bahwa pelayanan adalah segalanya bagi bisnis e-commerce dan hal ini dibuktikan dari pelayanan Lazada yang melakukan pelayanan pesan antar pada hari itu juga barang dipesan. Sebanyak 90% barang yang dipesan sampai sore hari dikirim pada hari itu juga, sedangkan untuk sisanya akan dikirimkan pada hari selanjutnya. Dengan melihat peluang ini pihak Verlinvest semakin yakin karena dari segi pengunjung halaman sekitar 250 ribu per hari dengan rata-rata pemesanan 4 item per pemesanan.

Pihak Lazada juga meyakinkan investasi yang disuntikan Verlinvest tidak sia-sia karena melihat dari potensi transaksi online di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 40 Triliun rupiah, dan ini akan berpotensi tumbuh 10 kali lipat dalam beberapa tahun kedepan. Rencananya, dana investasi juga akan digunakan untuk peningkatan kualitas infrastuktur di masa depan seperti peluncuran aplikasi mobile yang memfasilitasi customer melalui smartphone. Aplikasi yang rencananya akan dirilis untuk pengguna Android dan iOS ini akan membuat customer merasakan pengalaman yang mengesankan berbelanja di Lazada.

Pasar e-commerce di Tanah Air masih sangat besar seiring dengan pengembangan teknologi. Sesuai dengan pengembangan internet yang mempermudah pasar untuk bertransaksi, saya yakin Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar di Asia. Kapan Sobat Studentpreneur akan merambah dunia e-commerce?

 

Zakarias Danujatmiko

Zakarias Danujatmiko adalah General Manager Studentpreneur. Dia sangat berminat terhadap entrepreneurship dan merupakan pengusaha cokelat bubuk.

Facebook Twitter