Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis Best People Seri Orang Terkaya Dunia

Raja Media Inggris yang Sudah Keluar Sekolah Sejak Umur 15 Tahun


Sekalipun tidak tamat sekolah, kerja keras yang akhirnya membawa Richard Desmond menjadi seorang raja media dan orang terkaya di Ingggris.

Jika Anda pernah membaca majalah atau koran luar negeri seperti Daily, Sunday Express, OK!, Star dan melihat telivisi BBC One di Inggris, seharusnya Anda tidak asing dengan nama Richard Desmond. Pasalnya, semua media tersebut dibawah kendali dari Richard Desmond yang juga pemilik dan pendiri dari Northern & Shell, sebuah perusahaan penerbit dan pemilik beberapa televisi. Richard adalah orang terkaya nomor 23 di Inggris dengan kekayaan sebesar 24 triliun rupiah. Richard disebut sebagai raja media di Inggris karena membawahi beberapa perusahaan media di Inggris.

 

Tidak lulus sekolah

Satu hal yang unik adalah, Richard ternyata tidak lulus kuliah bahkan tidak lulus sekolah. Richard tidak melanjutkan sekolah ketika berumur 15 tahun, dan mulai bekerja di perusahaan advertising. Tetapi minat besar Richard sebenarnya bukan terhadap advertising, tetapi bermain musik. Setelah siangnya bekerja, Richard malam bermain musik bersama teman-temannya. Setelah bertahun-tahun bekerja di perusahaan advertising dan berpindah-pindah tempat kerja, akhirnya pada tahun 1970 Richard mendirikan perusahaan record sendiri bersama temannya.

Karena telah malang melintang di dunia advertising dan musik, Richard bersama Ray Hammond membuat majalah bulanan musik. Majalah musiknya yang bernama International Musician and Recording World ini sukses sampai diterbitkan diluar negeri. Bahkan, Richard dan Ray Hammond mempelopori lisensi majalah untuk terbit di luar negeri. International Musician ini terbit di Amerika, Australia, Jepang dan Jerman.

richard-desmond

Membuat Northern & Shell Publishing Group

Karena sukses dengan majalah pertamanya, Richard dan Ray membuat perusahaan publishing sendiri yaitu Northern & Shell Publishing. Perusahaan itu yang kemudian mengakomodir beberapa majalah untuk mendapatkan lisensi terbit di Inggris. Kemudian, berturut-turut Northern & Shell menerbitkan majalah dewasa Penthouse dan Asian Babes. Nama Northern & Shell dan Richard sendiri meningkat ketika itu.

Kemudian, Northern & Shell tidak hanya melayani publishing percetakan, tetapi juga beberapa barang seperti sepeda motor dan mobil. Northern & Shell sendiri didirikan pada tahun 1974, bertempat di London Inggris. Sekarang mereka mempunyai kantor sendiri bernama Northern & Shell Tower.

 

Mulai mengakuisisi media di Inggris

Tahun 2000 adalah tahun kebangkitan Northern & Shell, mereka mengakuisisi Express Newspapers dari United News & Media seharga 125 juta dolar. Setelah itu Northern & Shell menjadi raja media Inggris. Richard memperbesar Daily, Sunday Express, Daily Star dan Daily Star Sunday. Yang paling terkenal adalah Daily dengan penjualan sampai 700ribu ekspemplar setiap hari.

Pada tahun 2008, Norhtern & Shell dilaporkan mendapatkan keuntungan sekitar 483 juta. Dan pada saat itu langsung melambungkan nama Northern & Shell sebagai perusahaan publishing nomor satu di Inggris. Cabang dari Northern & Shell pun ada di 10 kota besar di dunia dan mempekerjakan total 2000 orang.

 

Walaupun dulunya Richard tidak tamat sekolah, tetapi karena ketekunan dan bekerja sesuai dengan passionnya, Richard dapat pelan-pelan merangkak naik. Mulai membuat perusahaan record sendiri, membuat majalah, sampai mendirikan perusahaan publishing sendiri. Semua dilakukan Richard tidak dalam sekejap mata, tetapi membutuhkan waktu bertahun-tahun. Bagaimana menurut Anda Sobat Studentpreneur? Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Financial]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Tokopedia, Startup Lokal yang Mendapatkan Investasi 1,2 Trilliun Rupiah

Pendiri BlackBerry Ternyata Tidak Lulus Kuliah

Girls Power: Ken Iswari Buktikan Wanita Juga Bisa Sukses di Dunia Teknologi

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+