Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Step by step Cara Membuat Toko Online


 Ada lima langkah dalam membangun toko online. Apa sajakah? Yuk simak!

Toko Online, atau yang lebih dikenal dengan istilah e-commerce, adalah sebuah model bisnis yang hits dalam beberapa tahun belakangan. Di tahun di 2011 saja, Forrester melaporkan bahwa penjualan e-commerce berhasil mencapai angka USD 202 miliar. Melihat peluang bisnis yang menjanjikan tersebut, tidak ada salahnya jika kamu juga mencoba untuk membuat toko online-mu sendiri. Berikut lima cara membuat toko online yang harus kamu persiapkan:

  1. Menentukan produk apa yang akan dijual

Menentukan jenis produk apa yang akan kamu jual adalah hal yang krusial. Oleh sebab itu, pilihlah jenis yang benar-benar kamu sukai mengingat kamu akan bekerja dengan produk tersebut setiap harinya. Pastikan untuk tidak memilih produk yang membuatmu cepat bosan di masa depan.

  1. Memilih nama domain toko online-mu

Domain adalah alamat situs web (URL) tempat para calon pelanggan akan menemukan toko online-mu. Karena menentukan domain sebuah toko online adalah salah satu yang utama, maka usahakan jangan asal dalam memilih nama. Pilihlah domain yang singkat, sederhana, namun bisa langsung menjelaskan seperti apa bisnis di dalamnya. Setelah itu, tentukan juga kepanjangan dari domain-mu (apakah .com, .biz, .net, atau beberapa yang lain) dan segera daftarkan ke penyedia nama domain sebelum direbut orang lain.

  1. Mulailah membangun website toko online-mu

Website yang sedang kamu buat akan menunjukkan citra toko online-mu, sebuah elemen penting dalam meraih kesuksesan bagi setiap e-commerce manapun. Oleh sebab itu, mulailah untuk menyiapkan layout dan desain website toko online-mu. Bayangkanlah tentang laman apa saja yang harus ada dalam website tersebut, misalnya: laman home, kategori produk, atau detail-detail yang mendukung.

  1. Mengatur cara pembayaran

Photo credit: OpenClipart-Vectors (pixabay.com)

Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menentukan cara pembayaran jika seseorang ingin membeli produk-produk dari toko online-mu. Kebanyakan pemula memulainya dengan menggunakan PayPal atau Google Checkout, tetapi kamu sebaiknya juga memiliki opsi untuk menerima pembayaran menggunakan kartu kredit langsung di website toko online-mu (cara ini yang paling banyak digunakan dan akan membuat toko online-mu terlihat lebih profesional). Jika opsi pembayaran menggunakan kartu kredit benar-benar ingin kamu terapkan, kamu sebelumnya harus mempelajari bagaimana pemrosesan kartu kredit terlebih dahulu.

  1. Memasarkan bisnis

Jika semuanya sudah siap, khususnya website toko online-mu sudah siap diakses oleh publik, maka langkah terakhir dalam cara membuat toko online adalah memasarkan bisnismu. Kamu perlu menarik seluruh perhatian peselancar internet supaya tertarik dan berkunjung ke website-mu dengan memanfaatkan email blast, media sosial, search engine optimization (SEO), atau melakukan bentuk pemasaran online lainnya. Dengan kata lain, walaupun kamu mempunyai situs toko online terbaik di dunia namun tidak ada orang yang mengunjunginya, seluruh pekerjaan kamu akan sia-sia.

Membuat toko online adalah sebuah pengalaman berharga yang, mungkin, membuat kamu mengekspresikan diri dan meningkatkan semangat kewirausahaan yang kamu miliki. Oleh sebab itu, jika kamu benar-benar merasa siap untuk memulainya, lima cara membuat online shop ini dapat membantu kamu untuk tetap berada di jalur yang benar menuju kesuksesan.

Sedikit tambahan, selain mempersiapkan hal-hal praktis (seperti kelima hal di atas) dalam membangun sebuah toko online, kamu juga perlu memperhatikan hal-hal teknis seperti perangkat lunak (software) atau content management system (CMS) e-commerce mu, keamanan situs, dan backup data.

Walaupun menentukan CMS atau penyedia software tidak menjadi langkah awal yang kamu ambil, namun penentuan ini adalah aspek teknis penting dari pembuatan e-commerce manapun. Jika kamu adalah pemain baru dalam bidang ini, ada dua tipe dasar sebuah toko online: hosted dan self-hosted. Keduanya memiliki keuntungannya masing-masing (situs tipe hosted lebih banyak digunakan karena persiapan yang cenderung lebih mudah), namun memilih diantaranya adalah pilihan yang cukup sulit. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk bertanya kepada teman atau rekan pemilik toko online lain mengenai pendapat mereka.

Untuk urusan keamanan situs, hal ini menjadi penting karena sebuah toko online akan menyimpan banyak informasi personal, seperti nomor kartu kredit dan alamat billing. Keamanan informasi tersebut harus terjaga jika reputasi toko online-mu tidak ingin buruk. Sayangnya, saat ini banyak e-commerce yang mengalami masalah kemanan situs. Oleh sebab itu, sebelum benar-benar merilis toko online-mu ke khalayak umum, pastikan bahwa website toko online-mu sudah aman dengan memiliki aspek teknis seperti: sertifikat SSL, standar persyaratan dan perlindungan kata sandi, dan perlindungan server (seperti firewall atau layanan pemeliharaan yang host-provided).

Kecelakaan pun kadang-kadang terjadi. Bukan sesuatu yang mustahil jika sebuah toko online secara tidak sengaja menghapus file yang mereka butuhkan atau menghapus catatan pelanggan karena mengklik tombol yang salah. Hal tersebut tidak mau terjadi pada toko online-mu, bukan? Maka, siapkanlah backup otomatis dan rutin untuk toko online-mu.

 

Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.

 

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Indonesian Independence in a Digital Economy

Dunia Investasi Startup di Tahun 2017

Kematian Desain Grafis

 

Yovita Omega

Pernah berkarya di Pikiran Rakyat, kini Yovita aktif di digital agency di Jakarta.

Facebook