Best People
Ternyata Mereka Memang Istimewa
Para Artis-Artis Ini Tidak Hanya Pandai Berakting, Tapi Juga Jenius.
Image mewah dan sensasional para artis Holywood, kerap membuat masyarakat terkejut bahwa para tokoh ternama tersebut tak sekedar mampu memukau di layar kaca, tapi juga memiliki otak cemerlang. Padahal, tak sedikit artis yang menempuh jenjang pendidikan tinggi, dan berhasil sebagai pengarang, politisi, peneliti dan pebisnis. Inilah delapan artis inspirasional lewat bakat dan kerja keras mereka di bidang lain selain aktris maupun aktor.
Natalie Portman sebagai penulis jurnal ilmiah.
“Saya lebih memilih menjadi pintar daripada seorang bintang film.” ujar Natalie dalam wawancaranya pada the New York Post. Pemain film Black Swan tersebut merupakan lulusan Harvard dan menjadi satu-satunya alumni pemenang Academy Award. Mengambil kelas di Universitas Hebrew, Yerusalem, Natalie mendaftar di Harvard sebagai Natalie Herschlag, nama kecilnya. Ia menguasai enam bahasa dan tulisannya dua kali diterbitkan jurnal ilmiah.
Aston Kutcher sebagai investor sukses.
“Hal terseksi di dunia adalah menjadi sangat pintar.” kata Kutcher saat Teen Choice Award 2013. Salah satu pria terseksi di dunia versi FHM yang populer lewat acara MTV “Punk’d” ini kehilangan beasiswanya karena bangkrut di SMA. Terakhir bersekolah di University of Lowa, Kutcher drop out saat usia 19 tahun untuk mengejar karir modelling. Kutcher kini tak hanya fokus sebagai aktor, tapi juga investor di berbagai perusahaan seperti Airbnb, Spotify, dan Foursquare.
Conan O’Brien sebagai lulusan Magna Cum Laude Harvard University.
Presenter Conan talkshow ini adalah alumni sejarah dan literatur Harvard University. Selama berkuliah, ia mengepalai Harvard Lampoon, sebuah organisasi sosial yang menerbitkan majalah humor dan berhasil lulus sebagai magna cum laude. Selama berkarir, O’Brien tidak hanya sukses sebagai pembawa acara pemenang Emmy, tapi juga mantan penulis serta produser acara televisi kesayangan America sepanjang masa, The Simpson. Anda dapat menonton pidato pria yang terkenal lewat gaya rambut esentrik ini untuk para lulusan Dartmouth College lewat youtube dan terinpirasi bersama 2 juta penontonnya.
James Franco sebagai pengoleksi gelar.
Peraih nominasi aktor terbaik Oscar 2010 dalam perannya di 127 Hours ini memiliki hobi mengoleksi gelar. Setelah lulus dari UCLA, dia pindah ke New York dan berkuliah lagi di NYU untuk jurusan pembuatan film, Columbia University dan Brooklyn College untuk penulisan fiksi dan Universitas Warren Wilson di North Carolina untuk program studi puisi. Kini ia adalah kandidat literatur Ph.D di Yale sembari mengajar penulisan sreenplay serta directing di UCLA, USC, NYU, dan Columbia tanpa pernah absen membintangi film berkelas setiap tahunnya.
Quentin Tarantino sebagai pria ber-IQ 160.
Selain terkenal akan kecermelangannya mendirektori film lewat 115 kali kemenangan dan 97 kali nominasi dalam penghargaan perfilman dunia, Quentin Tarantino juga terkenal akan kurang kesukaannya pada pelajaran sekolah kecuali kelas sejarah. “Karena sejarah seperti film,” ujarnya pada Entertaiment Weekly. Tak hanya itu, Quentin juga terkenal akan IQ-nya yang mencapai 160, sama seperti IQ fisikawan ternama Stephen Hawking. Meski tidak tamat SMA, Quentin berhasil memprodusei film-film terbaik sepanjang masa seperti “Reservoir Dogs” dan “Pulp Fiction”.
Colin Firth sebagai peneliti otak manusia.
Pemain film King’s Speech ini lahir dari keluarga yang sangat akademik, dimana kedua orang tuanya adalah dosen literatur di universitas ternama Inggris dan bekerja untuk pemerintah Nigeria sebagai edukator. Pemenang Best Actor pada Oscar 2010 ini merupakan salah satu peneliti dalam penelitian memindai otak para politisi dan menganalisa apakah ada perbedaan kecenderungan berpolitik. Namanya muncul sebagai asisten penulis dalam studi tersebut dan dipublikasikan oleh jurnal Current Biology.
Jodie Foster sebagai Cecil B. Demille of honour.
Tiga tahun Jodie Foster mengajar dirinya sendiri bagaimana cara membaca dan menghabiskan masa kecilnya dengan mempelajari kelas acting dewasa di Lycée Français de Los Angeles. Foster lantas berkuliah di Yale untuk kelas studi atas Perancis dan kembali berakting setelah lulus. Aktris pemenang dua Oscar ini telah berperan di 75 film sebagai pemeran, director sampai produser hingga akhirnya mendapat kehormatan Cecil B. Demille Golden Globe di Januari 2013 sebagai kontribusi luar biasa untuk dunia entertainment.
Ken Jeong sebagai dokter kandungan.
Terkenal akan perannya sebagai Mr. Chow di “The Hangover”, Ken mempelajari pre-med di Duke University, mendapatkan gelar MD di UNC Chapel Hill dan bekerja sebagai dokter kandungan di New Orlands. Menurut profil Ken di The Washington Post, “Ken memperlakukan pasiennya di HMO klinik dari siang sampai malam, dengan candaan sebayak mungkin yang dia bisa.” Perannya di dunia perfilman bermula ketika Judd Apatow membuatnya berperan sebagai cleaning service di “Knocked Up.”
Steve Martin
Pada 1997, pria dengan IQ 142 ini menghabiskan setahun hidupnya untuk menulis kepada The New Yorker mengenai perjuangannya untuk bergabung di MENSA. MENSA adalah organisasi komunitas IQ non-profit terbesar dan tertua di dunia. Lulusan California State University jurusan filosofi tersebut hampir menjadi seorang prosefesor saat memutuskan untuk menempuh karir perfilman. Kini, tak hanya berakting, Steve juga berhasil menjadi penulis sejumlah screenplay, novel dan buku anak-anak.
Apa pekerjaan Anda sekarang, calon Entrepeneur muda? Jika para selebritas di atas mampu sukses tak hanya di satu bidang yang bahkan sangat berbeda dengan karirnya sebagai Aktris, beranikah Anda memulai karir lain disamping pekerjaan Anda? Siapa tahu, disana pulalah kisah kesuksesan Anda dimulai. Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Genheration]
Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:
Inilah Orang Terkaya di Tiongkok
Eksklusif: Berbincang Dengan Salah Satu Investor Muda Tersukses di Indonesia
Mulai Belajar Saham Dengan Modal Hanya 1 Juta Rupiah