Berita Bisnis Tips
5 Pelajaran yang Bisa Dipelajari Pebisnis dari Piala Dunia 2014
Piala Dunia 2014 Berjalan Sangat Seru. Apa Pelajaran yang Bisa Dipetik Pebisnis?
Setiap empat tahun sekali, FIFA menggelar Piala Dunia sebagai panggung laga bagi 32 negara untuk memperebutkan gelar terbaik. Maka tidak heran apabila kemudian gelaran Piala Dunia 2014 berhasil menimbulkan sejumlah drama di sepanjang perjalanannya. Sebagai entrepreneur, Anda bisa mengambil banyak hikmah dari drama-drama di dalamnya. Bukan mengkait-kaitkan guys. Sekedar melihat dari sisi lain saja agar kelak, Anda tidak hanya menonton untuk hiburan saja. Jadi, apa saja pelajaran yang bisa Anda ambil?
1. Bakat tidak selalu menang.
Empat tahun lalu Spanyol meraih gelar Piala Dunia pertama mereka. Orang-orang mengharapkan mereka untuk melakukannya lagi di Piala Dunia tahun ini. Beberapa pemain terbaik di dunia disiapkan. Sebagian besar dari daftar bintang Real Madrid dan Barcelona. Orang-orang meramalkan Spanyol akan mendobrak pintu Piala Dunia. Namun tidak ada yang meramalkan kalau mereka akan mendobrak pintu keluar. Mereka keluar setelah kalah secara memalukan pada Belanda. Kemudian Inggris dan Italia, dua negara lain dengan resume yang sangat panjang, mengikutinya dan membuka jalan bagi tim kecil kurang berbakat untuk maju. Anggap keluarnya jagoan Anda sebagai pengingat penting bagi bisnis Anda: Bakat saja tidak menjamin kesuksesan. Butuh lebih banyak darinya. Seperti usaha, inovasi, strategi, dan kadangkala keberanian untuk mengambil kesempatan dan keberuntungan.
2. Komunitas adalah teman terbaik bagi merek.
Piala Dunia bekerja dengan baik bagi merek-merek global. Nike, Coca-Cola, Snickers, dan banyak lagi telah menghasilkan kampanye paling inovatif memanfaatkan gairah terhadap Piala Dunia. Sebagai pengusaha, ini adalah pengingat Anda tentang pentingnya membangun komunitas bagi pelanggan dan prospek Anda. Lebih baik Anda memfokuskan upaya pemasaran Anda pada edukasi, informasi dan layanan daripada murni promosi diri sebagai cara untuk mendorong kesadaran merek tanpa melakukan spam.
3. Underdog memiliki peran di panggung besar.
Banyak di antara 16 tim yang lanjut ke babak knock-out bukanlah tim unggulan dunia. Negara-negara seperti Yunani, Kosta Rika dan Amerika Serikat datang dari kelompok maut dimana kecil sekali kemungkinan lolosnya dibanding Inggris, Italia, Spanyol, dan Portugal. Bagi entrepreneur, hal ini menunjukkan bahwa pemain terbesar seringkali bukanlah yang paling cocok untuk memberikan produk dan layanan yang dibutuhkan klien. Maka, Anda harus senantiasa memberikan nilai unik dan diferensiasi bahkan jika Anda lebih kecil atau kurang berpengalaman dibanding kompetitor.
4. Diferensiasi di era konektivitas instan.
91 persen orang tidur dengan ponsel dalam jangkauan lengan mereka. Kita lebih terhubung dari sebelumnya. Anda akan berpikir bahwa ada baiknya FIFA memanfaatkan tren ini dan memperluas Piala Dunia, katakanlah, setiap dua tahun. Akan tetapi tidak demikian. Menyimpan Piala Dunia sebagai gelaran empat tahun membantu mereka membangun minat dan antisipasi yang lebih besar seiring dengan mendekatnya acara. Diferensiasi FIFA adalah kelangkaan. Belajar darinya, Anda perlu memikirkan apa yang membuat merek Anda unik dan mudah diingat. 80% pemilik bisnis berpikir produk dan layanan mereka benar-benar berbeda, namun hanya 8% pelanggan merasakan hal yang sama (penelitian Bain & Company).
5. Pentingnya strategi yang relevan.
Tidak ada yang percaya bagaimana Kosta Rika bisa memojokkan tim bertabur bintang Belanda ke adu penalti di perempat final. Hal ini terjadi, dan bukan kebetulan. Kosta Rika tahu mereka kalah dari segi talenta. Maka, Kosta Rika menghadapi Belanda dengan strategi sepak bola sederhana: “Jebakan Offside”. Lebih dari selusin kali, pertahanan Kosta Rika menghentikan kemajuan Belanda dengan strategi ini. Hal ini adalah pengingat bagi Anda tentang pentingnya strategi. Perusahaan dengan bakat akan berkembang jauh, tetapi bisnis dengan bakat DAN strategi akan berkembang lebih jauh lagi.
Jadi, bagaimana menurut Anda? Pelajaran lain apa yang bisa Anda dapatkan? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Paulisson]
Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:
Ini Dia Orang Dibalik Kekayaan Prabowo Subianto
Cerita Inspiratif: Orang-Orang Gagal yang Berhasil Mengubah Hidupnya Menjadi Tersukses di Dunia
Salad Kentang Anak Muda Ini Berharga 500 Juta Rupiah