Best People Wanita Sukses
Apa Saja Bisnis Menteri Susi?
Terkenal sebagai Menteri yang berprestasi, apa saja bisnis yang dimiliki oleh Menteri Susi?
Nama Susi Pudjiastuti mulai sering diperbincangkan di berbagai media sejak Presiden Jokowi mengangkat beliau sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Saat pelantikan, Bu Susi menuai kontroversi karena kedapatan mengisap sebatang rokok dan memiliki tato, sesuatu yang tidak lazim dimiliki atau dilakukan oleh menteri Indonesia. Namun, di balik penampilannya yang terkesan cuek dan nyeleneh tersebut, kehebatan Bu Susi dalam dunia kelautan dan perikanan memang tak perlu diragukan lagi.
Tidak hanya menjadi menteri yang bisa diandalkan, Bu Susi ternyata juga mengelola beberapa bisnis lain. Bisnis Menteri Susi tersebut bahkan tidak hanya berkutat pada bidang perikanan, tetapi juga transportasi udara!
Usaha Perikanan
Bu Susi menjadi salahh satu bukti nyata bahwa pendidikan bukan satu-satunya jalan menuju kesuksesan. Saat memasuki tahun kedua pendidikan SMA-nya di Jawa Tengah, Bu Susi memutuskan untuk berhenti sekolah dan kembali ke Pangandaran, tempat kelahirannya. Di sinilah bisnis beliau dalam bidang perikanan berawal. Awalnya, bisnis Menteri Susi dimulai dengan berjualan baju dan bedcover, tetapi seiring berjalannya waktu, Bu Susi menyadari potensi perikanan Pantai Pangandaran. Hanya dengan modal Rp 750.000, beliau pun memulai usaha perikanannya.
Pada masa awal berdiri, Bu Susi membeli ikan dari tempat pelelangan ikan dan memasarkannya ke sejumlah restoran di Pangandaran. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Bu Susi berhasil menjadi pebisnis yang menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran. Beliau bahkan tak segan untuk meluncur sendiri ke Jakarta demi menawarkan ikan segar jualannya ke sejumlah restoran sekaligus untuk diekspor.
Di sisi lain, saat itu permintaan terhadap stok lobster dari luar negeri juga sedang besar-besarnya. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut, Bu Susi pun rela berburu lobster berkualitas terbaik ke seluruh penjuru Indonesia demi memenuhi permintaan pasar yang tinggi. Saat itu, Bu Susi sudah berhasil mendirikan pabrik pengolahan ikan bernama PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi nama “Susi Brand”.
Transportasi Udara
Meskipun saat itu kondisi bisnis Menteri Susi sedang memuncak, beliau justru menemui hambatan baru, yakni transportasi yang kurang memadai, terutama menemukan transportasi jalur udara. Pasalnya, jika dikirim melalui jalur laut atau darat, kualitas ikan dan lobsternya tidak akan segar ketika sampai di tangan pemesan. Namun, Bu Susi berhasil menangani hambatan tersebut dengan mengubahnya menjadi peluang bisnis baru. Beliau pun akhirnya memutuskan membeli pesawat untuk mengakomodasi kebutuhannya tersebut.
Setelah akhirnya mendapat pinjaman dana sebesar Rp 47 miliar dari bank, Bu Susi pun mengalokasikannya untuk membangun sebuah landasan udara di Pangandaran dan membeli dua buah pesawat Cessna. Ketika terjadi musibah tsunami pada tahun 2004, beliau menyediakan jasa pengangkutan korban melalui jalur udara secara gratis. Niat tulusnya tersebut ternyata membuahkan peluang bisnis baru. Beberapa LSM dari dalam dan luar negeri meminta Bu Susi agar bersedia menyewakan pesawatnya. Dari sinilah bisnis Susi Air berawal untuk menyediakan jasa pengangkutan penumpang serta komoditas hasil perikanan dan kelautan.
Menteri Kelautan dan Perikanan
Sepak terjang bisnis Susi menteri dalam bidang perikanan dan kelautan inilah yang membuat Jokowi percaya bahwa beliau mampu mengembang tugas serta tanggung jawab sebagai seorang Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Trisakti. Keputusan Jokowi tersebut sempat menggemparkan masyarakat Indonesia. Bukan hanya karena Bu Susi terkesan cuek dengan penampilan luarnya, tetapi juga karena tidak adanya gelar panjang di belakang nama Bu Susi seperti yang biasanya lazim ditemukan pada nama menteri-menteri lain.
Namun, seiring berjalannya waktu, sepertinya kekhawatiran masyarakat Indonesia perlahan runtuh karena Bu Susi berhasil membuktikan bahwa beliau memang kompeten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dirilis dari situs Seword, Survey Indo Barometer yang dirilis pada bulan April 2016 menunjukkan bahwa Bu Susi menjadi menteri dengan kinerja paling bagus dengan poin 24,1%. Masih pada tahun yang sama, beliau juga menerima penghargaan “Leaders for a Living Planet” dari organisasi konservasi WWF Internasional di ajang “Our Ocean Conference”.
Tidak hanya itu, data juga menunjukkan bahwa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor kelautan dan perikanan mencapai angka Rp 360,86 miliar pada tahun 2016. Angka tersebut melejit dari PNBP 2015 yang hanya mencapai Rp 177,49 miliar. Bahkan menurut Zulfikar Mochtar, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, jumlah tersebut merupakan pencapaian tertinggi sejauh ini.
Bu Susi berhasil membuktikan bahwa jika kamu memiliki kegigihan dan ketekunan yang tinggi, serta mau bekerja sekeras mungkin, kamu bisa mencapai segala hal yang ingin kamu capai. Meski tidak lulus SMA, hal tersebut tidak menghalangi Bu Susi untuk terus berusaha. Kamu pun juga harus seperti itu, Sobat Studentpreneur. Jangan jadikan tantangan apa pun sebagai alasan untuk berhenti mencoba.
Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.
Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:
Dasar-Dasar Marketing dari Tung Desem Waringin
Cara Mencari Investor Untuk Startup Baru
Menjalankan Startup dengan Metode Lean Startup