Best People preview oktober 2013

Indonesian City Explorer – Menantang Google Maps dan Waze (Preview Oktober 2013)

Ahimsa Afrizal adalah jendral kampus Studentpreneur untuk Universitas Airlangga Surabaya. Dia sangat aktif mengikuti semua kegiatan Studentpreneur, mulai dari seminar sampai diskusi bisnis. Suatu saat, Ahimsa merasa ada yang salah dengan sistem informasi transportasi di kota Surabaya. Akhirnya, bersama teman-temannya yang juga aktif di Studentpreneur, Ahimsa menciptakan Indonesian City Explorer atau yang biasa disebut dengan ICE. Apresiasi pun terus berdatangan untuk inovasinya ini. Mulai dari INAICTA sampai INCREFEST sama-sama menominasikan ICE sebagai salah satu aplikasi inovatif. Tim Studentpreneur berhasil mewawancarai Ahimsa sebagai salah satu pendiri startup menjanjikan dari Surabaya ini.

 

Waktu pertama terjun ke bisnis, apa motivasi Anda?

Saya melihat orang-orang yang mempunyai usaha itu bisa berbuat banyak untuk masyarakat. Memang sedikit terdengar klise, tapi Saya merasa membuat produk yang berguna untuk orang banyak itu keren.

 

Ahimsa, dulu Anda mempunyai bisnis kuliner yang cukup menjanjikan. Kenapa banting setir ke dunia teknologi?

Begini, Saya percaya bahwa suatu saat traveling menggunakan transportasi umum bukan lagi kebutuhan, tapi gaya hidup. Saat ini, masyarakat sangat kesulitan mendapatkan info yang lengkap tentang transportasi umum. Nah, ICE berusaha mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan informasi transportasi umum serta destinasi menarik suatu kota. Saya merasa prospek ICE akan sangat cerah kedepannya, jadi Saya berani mencobanya.

 

Untuk seluruh Indonesia?

Karena terbatasnya resource SDM kita, untuk pilot projectnya kami memilih Surabaya. Bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya. Kami juga memilih fokus ke platform Android. Tapi kedepannya, kami akan mengembangkannya untuk seluruh Indonesia dan juga platform lain seperti iOS.

 

Bagaimana bisa mendapatkan kesempatan kerjasama dengan Dishub Surabaya?

Sebenarnya misi dari ICE, Dishub, dan Kota Surabaya tentang transportasi itu hampir sama, yaitu memajukan transportasi umum. Akses terhadap informasi tentang transformasi umum wajib dipermudah agar masyarakat tidak segan dan mau menggunakannya. Dishub sempat ingin membeli aplikasi ICE, namun akhirnya kami memutuskan untuk mengembangkannya secara pribadi dengan perjanjian tidak menjual data transportasi dari Dishub.

 

MAU BACA LENGKAPNYA EXCLUSIVE INTERVIEW TENTANG KISAH AHIMSA MENANTANG GOOGLE DAN WAZE? BELI AJA LANGSUNG EDISI CETAK MAJALAH STUDENTPRENEUR BULAN OKTOBER 2013 DI GRAMEDIA TERDEKAT (PULAU JAWA) ATAU DI WAYANG FORCE DAN SCOOP (EDISI DIGITAL).

MAU BERLANGGANAN LANGSUNG EDISI DIGITALNYA? ATAU MAU DAPETIN PROMO PRE-ORDERNYA? BISA LANGSUNG KLIK DISINI:

---