Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis Best People Seri Orang Terkaya Dunia

Cara Kontroversial Benetton Menjadi Salah Satu Merek Besar di Dunia


Dengan cara yang tidak biasa dalam melakukan strategi marketing, Benetton menjadi merek ternama tidak hanya di Italia tetapi juga di dunia.

Jika mendengar nama Benetton apa yang Anda pikirkan? Mungkin baju dan tas. Di Italia dan di dunia, Benetton tidak hanya sekedar baju, tas, sepatu atau aksesoris. Benetton adalah sebuah campaign tentang masalah sosial yang ada di dunia. Didirikan oleh keluarga Benetton, antara lain Carlo, Gilberto, Giuliana dan Luciano Benetton. Mereka adalah 4 bersaudara, dan semuanya masuk kedalam 10 besar orang terkaya di Italia. Karena persaudaraan mereka sangat erat, tidak ada perbandingan yang sangat jauh kekayaan antar keempat saudara tersebut.

 

Kisah anak-anak dari keluarga Benetton

Anak pertama adalah Luciano Benetton, lahir pada tahun 1935. Panggilan akrabnya adalah Leo, setelah lulus sekolah, Leo harus bekerja. Karena sebagai anak pertama, Leo harus turut membantu perekonomian keluarganya yang kurang mencukup. Leo bekerja di sebuah rental mobil dan sepeda motor. Tetapi, beberapa saat kemudian Leo juga turut berinvestasi di tempatnya ia bekerja.

Nasib mujur Leo tidak bersambung kepada Gilberto, anak ketiga dari keluarga Benetton. Ketika berumur 14 tahun, ayah mereka meninggal. Dan harus membuat Gilberto keluar dari sekolahnya untuk mencari pekerjaan karena tidak mempunyai uang. Kemudian Gilberto menjadi sales di salah satu pabrik kain. Semuanya seperti sudah tergoreskan, Leo sudah mahir dalam hal penjualan dan Gilberto sekarang menjadi sales di pabrik kain.

 

Sepakat untuk membuat bisnis keluarga

Bagaimana dengan kedua saudara lainnya? Carlo dan Giullana semuanya lulus sekolah dan juga mulai berbisnis. Yang menarik adalah bisnis dari Giullana, sebagai saudara perempuan satu-satunya dia membuat bisnis jaket. Tidak sekedar bisnis jaket, jaketnya ternyata warna-warni. Ternyata, di Italia pada saat itu warna-warna mencolok seperti merah, kuning, hijau dan sebagainya sangat jarang ditemui.  Selain dianggap mencolok, warna menyala seperti itu dianggap kurang mode.

Kemudian keempat bersaudara tersebut sepakat untuk membuat bisnis bersama-sama, yaitu pakaian. Pertama karena bisnis keempat saudaranya tersebut sangat mendukung. Tidak hanya sekedar bisnis pakaian, mereka membuat pakaian yang menyala. Karena menganggap di Italia masih belum ada toko pakaian yang menjual pakaian berwarna-warni. Walaupun kurang mode, itu tidak membuat mereka berhenti.

 

Strategi marketing yang sangat terkenal di dunia

Setelah membuka toko pertamanya di Italia pada tahun 1965, Benetton langsung menggebrak dengan poster iklan yang sangat kontroversial. Bertamakan “United Colors of Benetton”, mereka membuat poster orang kulit hitam dan kulit putih berdampingan memakai baju dari Bennton. Tidak hanya itu, Benetton pun mendadak terkenal karena iklan kontroversi tersebut. Yang menarik, Benetton bukan hanya menonjolkan iklan, tetapi mempunyai kualitas yang bagus pula.

Banyak protes yang bermunculan, karena ternyata belum ada media yang membuat iklan semacam Benetton. Benetton pun terus memasang iklan tersebut dan mulai beragam. Dari orang Palestina dan Israel dalam satu foto, orang AIDS yang meninggal dan hal-hal yang sosial lainnya di dunia.

benetton

Jadi, Benetton tidak hanya terkenal dengan desain bajunya yang bagus, tetapi juga karena iklan marketingnya yang sangat terkenal. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Tilemahos]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Studentpreneur Road to Funding: Tetap Fokus di Misi dan Produk

Anda Bodoh Kalau Takut Ide Bisnis Anda Dicuri

Kisah Buruh Pabrik yang Berhasil Jadi Salah Satu Orang Terkaya Hongkong

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+