Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Wanita Sukses

Simak Kisah 5 Wanita Tangguh Silicon Valley


“Jalanlah cepat, kerja keras, jadilah diri sendiri, percaya diri dan kamu akan menemukan orang yang tepat untuk melakukan sesuatu yang menarik”

Untuk soal bisnis dan teknologi, wanita memang selalu menjadi kalah-kalahan oleh laki-laki. Menurut data ahli di industri software, hanya ada 12% wanita. Dulu mungkin jarang terdengar programmer wanita, bahkan sampai sekarang di jurusan teknik masih jarang ada mahasiswa wanita. Tetapi bukan berarti wanita tidak bisa berbicara di bidang bisnis dan teknologi. Di Silicon Valley, tempat berkumpulnya raksasa bisnis teknologi, akan kami bahas 5 orang wanita tangguh.

 

Ulla Engestrom

Ulla Engestrom adalah pendiri sekaligus CEO dari ThingLink. ThingLink adalah media cross-platform yang mengijinkan Anda untuk menambahkan link ke video atau gambar Anda. Apakah media ini berhasil? Sekarang sudah ada 1,5 juta orang yang terdaftar dan menggunakan ThingLink.

Ulla menjelaskan pertama kali bagaimana dia mendapatkan ide membuat ThingLink. Ketika itu pada tahun 2008, dia membuat kantor di garasi dengan beberapa programmer dari Jerman dan Kanada. Dia ingin membuat link yang bisa diakses dari mana saja, termasuk gambar maupun video.

Di Silicon Valley, Ulla juga menjelaskan gender bukan masalah yang besar. Bahkan teman-temannya sangat tidak menghormati Ulla. Ulla mengatakan bahwa tidak ada waktu untuk memikirkan tentang gender, yang terpenting adalah bagaimana merekrut orang yang tepat untuk bisnis Anda.

 

Lindi Emoungu

Lindi adalah programmer Google. Dia ada dibagian Google Search dan Google Maps. Linda adalah salah satu wanita yang mempunyai pengalaman rasis dan perbedaan gender paling banyak. Ketika lulus di MIT Media Lab, dia sangat sulit mendapatkan pekerjaan di dunia teknologi. Dia pernah tidak diakui setelah di memecahkan kode puzzle. Tetapi karena ketekunannya, dia berhasil mendapat pengakuan.

Sekarang dia menjadi karyawan Google dan bekerja dengan orang-orang yang sangat kreatif. Lalu berikut ini tips Linda untuk wanita yang masuk ke dunia teknologi:

“Jalanlah cepat, kerja keras, jadilah diri sendiri, percaya diri dan kamu akan menemukan orang yang tepat untuk melakukan sesuatu yang menarik”.

 

Tracy Chou

tracy-chou

Programmer cantik adalah engineer dan tech lead dari Pinterest. Nama Tracy sudah terkenal karena pernah masuk  ke Forbes 30 under 30 pada tahun 2014 kemarin. Tracy ini mengikuti jejak kedua orang tuanya yang juga programmer. Dia adalah lulusan Stanford di jurusan ilmu komputer lalu master di Terman Scholar.

Tracy ketika muda pun mengatakan bahwa banyak sekali godaan untuk tidak menjadi programmer. Bahkan Tracy sering mendapat perlakuan “wanita cantik tidak perlu jadi programmer”. Tetapi Tracy membuktikan bahwa gender bukan persoalan. Sekarang dia mengepalai bagian engineer dan pengembangan teknologi pinterest.

 

Cindy Chu

Dia adalah programmer dari Polyvore, e-commerce baju yang cukup besar di Amerika Serikat. Cindy Chu bergabung dengan Polyvore 4 tahun lalu sebagai tenaga freelance. Sekarang? Dia menjadi manager full-time. Sebelum di Polyvore, dia bekerja di Yahoo sebagai programmer.

Di Polyvore, Cindy Chu mengatakan bahwa sekitar 66% pekerjanya wanita. Ini membuktikan bahwa perusahaan teknologi juga bisa didominasi wanita. Cindy Chu juga menjelaskan, bagi seorang wanita bekerja di perusahaan teknologi adalah bukan pekerjaan yang aneh. Yang perlu Anda lakukan adalah, hanya partner yang tepat, jangan memikirkan gender.

 

Ellora Israni

Ellora Israni adalah programmer dari Facebook yang berkantor di New York. Apa bedanya dengan kantor di California? Tidak ada bedanya, Facebook memang sengaja membagi agar operasionalnya mudah. Selain bekerja sebagai programmer di Facebook, dia juga mendirikan She++. Sebuah konferensi teknologi wanita pertama di Stanford. Profil Ellora juga sempat dibahas beberapa media teknologi terkenal seperti Forbes, TechCrunch dan majalah WIRED.

Lalu bagaimana tips Ellora untuk para perempuan yang ingin masuk dibidang teknologi? Tipsnya ada tiga, yaitu teruslah bertanya, masuk ke komunitas dan yang terakhir adalah tonjolkan kemampuan diri Anda.

Itulah 5 orang perempuan yang mendapatkan tempat di perusahaannya masing-masing serta berhasil keluar dari masalah gender. Mereka membuktikan bahwa gender bukan masalah dibidang teknologi, tetapi semua masalah kemampuan Anda. Jika Anda mumpuni, orang pasti tidak akan melihat gender Anda. Bagaimana menurut Anda? Silakan tulis komentar Anda melalui kolom di bawah ini. Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Mother]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Calvin Kizana, Pebisnis Sukses Dibalik Kesuksesan PicMix

Gadis Cantik Ini Melestarikan Budaya Sambil Berbisnis

Mereka Tidak Beruntung, Tapi Jauh Lebih Sukses Dari Anda

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+