Berita Bisnis
AirBnb Bisa Lebih Bernilai Dari Jaringan Hotel Hyatt
Pernahkah Anda membayangkan bahwa jaringan Hotel Hyatt yang dibangun sejak tahun 1957 dengan 45 ribu karyawan dan lokasi di seluruh dunia bisa dikalahkan oleh tiga anak muda yang merintis bisnis dari kamar apartmentnya? AirBnb, sebuah startup yang memungkinkan Anda menyewa dan menyewakan kamar di seluruh dunia awalnya hanya dimulai dari kamar apartment tiga pendirinya, Brian Chesky, Joe Gebbia, dan Nathan Blecharczyk. Hebatnya lagi, kini AirBnb telah divaluasi senilai 10 Milliar Dollar atau setara dengan 100 Trilliun Rupiah, mengalahkan valuasi dari jaringan Hotel Hyatt yang hanya divaluasi 8,4 Milliar Dollar atau 84 Trilliun Rupiah.
Menurut laporan terbaru dari The Wall Street Journal, AirBnb sedang mengadakan ronde investasi baru yang dipimpin oleh firma private equity TPG yang diharapkan bisa mengumpulkan 400-500 Juta Dollar atau 4-5 Trilliun Rupiah dengan valuasi 10 Milliar Dollar. Valuasi ini didapatkan setelah AirBnb berhasil mendapatkan prestasi gemilang di tahun 2013 lalu. Pada bulan Desember 2013, AirBnb telah mempunyai 550 ribu property di seluruh dunia yang siap disewakan, dengan total 10 juta pengunjung sejak didirikan pada tahun 2008. Hebatnya lagi, setengah dari total pengunjung tersebut, yaitu sekitar 5 juta pengunjung, didapatkan dari tahun 2013 saja. Pertumbuhan yang luar biasa ini membuat investor menilai AirBnb dengan sangat tinggi.
Meskipun didirikan pada tahun 2008, AirBnb tidak sertamerta mendapatkan perhatian dari masyarakat. Awalnya, mereka kesulitan untuk mendapatkan orang yang mau menyewakan propertinya dan orang yang mau menyewa kamar tersebut. Sampai-sampai, Joe Gebbia berkeliling di beberapa properti yang mendaftar di AirBnb sejak awal dan mengenalkan pengalaman travelling berbeda pada pelanggannya. AirBnb tumbuh sangat pesat sejak mendapatkan dukungan dari Ashton Kutcher, aktor terkenal Amerika yang memutuskan untuk berinvestasi sekaligus menjadi penasehat strategi brand untuk AirBnb. Pada tahun 2012, Brian Chesky mengumumkan bahwa market yang menjadi fokus AirBnb selain Amerika adalah Australia, Thailand, dan Indonesia.
Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya!
Baca Juga:
Jual Motorola Seharga 30 Trilliun Rupiah, Google Untung Besar
Dari Penjaga Toko Menjadi Pebisnis Fashion Besar Dunia
Memulai Kuliah Usia 12 Tahun, Danielle Fong Siap Menyelamatkan Dunia