Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People

Apa yang Harus Kita Pelajari Dari Seorang Steve Ballmer?


Meskipun bukan pendiri Microsoft, Steve Ballmer sering dianggap sejajar dengan Bill Gates dan Paul Allen yang merupakan pendiri Microsoft

Berita pensiunnya Steve Ballmer memang sangat mengejutkan dunia. Ballmer telah menjadi saksi perjuangan Microsoft dari nol sampai sebesar sekarang. Menggantikan Bill Gates pada tahun 2000 sebagai CEO Microsoft, Steve Ballmer berhasil merevolusi dunia game dengan xBox, membawa software Office yang legendaris dari Microsoft ke dunia cloud dengan Office 365, dan mengubah kegagalan Windows Vista menjadi OS yang sangat dominan dalam Windows 7 dan Windows 8. Terlepas dari semua kontroversinya, tidak ada salahnya kita belajar dari Steve Ballmer yang telah diakui sebagai orang terpenting ketiga dalam sejarah Microsoft setelah Bill Gates dan Paul Allen. Berikut adalah 4 cara menjadi pemimpin yang harus kita pelajari dari seorang Steve Ballmer.

 

GTY_steve_ballmer_jef_130823_16x9_992

 

Tidak ada yang mengalahkan Steve Ballmer dalam hal semangat dan dedikasinya untuk perusahaan. Hal tersebut harus kita tiru.

 

Orang Paling Bersemangat di Microsoft

Ballmer senang menjuluki dirinya sebagai cheerleader nomor 1 di Microsoft. Didukung dengan suaranya yang keras, bahkan ketika Bill Gates masih memimpin pun, Steve Ballmer telah menjadi motivator yang hebat dalam Microsoft. Kehadirannya memberikan energi positif bagi semua karyawan Microsoft. Ballmer tidak segan berteriak dan melakukan gerakan-gerakan aneh untuk membuat karyawan dan bahkan pelanggan Microsoft menjadi bersemangat. Tarian monyet Ballmer menjadi salah satu video legendaris di Youtube, belum lagi yang terbaru, untuk menyemangati developer masuk ke platform Windows 8, dia tidak segan berteriak “developer, developer, developer!”. Tidak ada yang mengalahkan Steve Ballmer dalam hal semangat dan dedikasinya untuk perusahaan. Hal tersebut harus kita tiru.


Jatuh Itu Biasa, Bangkit Itu Lebih Penting

Dalam kepemimpinan Steve Ballmer, Microsoft sempat meluncurkan OS baru yang sangat berantakan. Bukannya berhasil menggantikan Windows XP yang sukses besar di pasaran, Microsoft justru meluncurkan Windows Vista yang menjadi sasaran kritik banyak orang. Banyak hinaan diterima oleh Ballmer gara-gara Windows Vista ini. Apakah Ballmer dan Microsoft menyerah? Tidak, mereka berani mengakui bahwa Vista memang produk gagal dan membuat Windows 7 dan Windows 8 sebagai gantinya. Kini gabungan dari Windows 7, Windows 8, dan Windows XP masih menjadi OS terbanyak yang dipakai sedunia. Pelajaran yang dapat kita petik adalah meskipun kita sempat membuat kesalahan besar, kita harus tetap bangkit dan membayar kesalahan tersebut dengan prestasi yang hebat.

 

Steve Ballmer

 

Steve Ballmer mampu menaikkan penghasilan Microsoft hingga 3x lipat dan keuntungan sampai 2x lipat

 

Terkadang, Tidak Mendengarkan Orang Lain Itu Juga Penting

Saya masih ingat pernah membaca BusinessWeek yang berisi special report tentang Steve Ballmer. Dalam sejarah Microsoft, dan bahkan dunia IT, Steve Ballmer mungkin menjadi salah satu orang yang paling diremehkan. Apabila Bill Gates dan Steve Jobs (Apple) terkenal sebagai visioner yang mengubah dunia, maka kritikus dan investor kebanyakan menganggap Ballmer hanya sebagai cheerleader dan tidak mempunyai kemampuan bisnis. Kenyataannya, Steve Ballmer mampu menaikkan penghasilan Microsoft hingga 3x lipat dan keuntungan sampai 2x lipat. Steve Ballmer adalah orang yang sangat humble. Beliau tidak mendengarkan kritikan negatif orang lain ke dirinya. Steve Ballmer hanya fokus bekerja untuk mengembangkan Microsoft yang sangat dicintainya.

 

Mencintai Microsoft, Lebih Dari Apapun

Meskipun bukan pendiri Microsoft, Steve Ballmer sering dianggap sejajar dengan Bill Gates dan Paul Allen yang merupakan pendiri Microsoft. Ballmer sangat mencintai Microsoft, dia menghabiskan hampir semua karir professionalnya di Microsoft. Bahkan, dalam surat pengunduran dirinya, Ballmer menegaskan bahwa dia sangat mencintai Microsoft dan merasa berat untuk meninggalkannya. Dedikasi dan loyalitas kita terhadap perusahaan harus ditanamkan sejak awal. Dengan mencintai perusahaan, kita bisa mengembangkan perusahaan dengan lebih baik.

Adhika Dwi Pramudita

Adhika adalah direktur utama PT Wirausaha Muda Sukses Sejahtera. Praktisi media, startup, dan periklanan.

Facebook Twitter Google+