Tips
Cara Membuat Business Plan
Apakah Anda memiliki produk/jasa yang luar biasa? Ada baiknya produk atau jasa yang baik tadi mulai dipikirkan secara matang dan membuka bisnis, meskipun kecil. Dalam memulai bisnis (baca: start-up) meskipun kita memiliki produk dan jasa yang luar biasa tapi kalau tidak diimbangi dengan strategi bisnis yang baik tidak akan berhasil. Bisnis sebaiknya didukung oleh strategi yang baik dan dikemas pada business plan. Jadi business plan adalah perencanaan dari bisnis yang akan Anda lakukan saat ini sampai jangka waktu tertentu.
Kadangkala bisnis yang dilakukan oleh pemula memiliki mantra “asal jalan” saja. Namun ternyata rencana bisnis adalah peta menuju kesuksesan. Fungsi lain dari membuat rencana bisnis adalah kita akan tahu apakah apa yang kita lakukan sudah sepatutnya dilakukan, atau masih melenceng dari target semula. Business plan memiliki fungsi lain yaitu dapat merumuskan apa saja yang dapat berpengaruh dari kinerja lapangan, serta juga dapat digunakan sebagai penarik investor.
Sebenarnya, bagaimana sih cara membuat business plan yang baik? Coba kita lihat ulasan berikut ini.
1. Keep It Detail
Banyak orang berpikir cara membuat business plan itu sulit bla… bla… bla… sampai akhirnya mereka membuat business plan setebal novel terjemahan. Business plan yang diinginkan oleh investor hanyalah yang memiliki detail yang cukup signifikan untuk mengulas kebutuhan market di luar sana. Langsung menuju ke sasaran yang ada dan tidak bertele-tele.
Business plan yang baik juga dapat melihat perkiraan pasar yang membutuhkan jasa atau barang kita seberapa besar. Selain itu perkiraan pemasukan yang didapat tiap waktunya, sehingga kita dapat memperkirakan BEP (break event point) yang diperoleh, dan juga laju pengembalian modal yang dibutuhkan.
2. Simple, But Useful.
Simple bukan berarti sepele. Jangan pernah menyepelekan business plan, meskipun business plan Anda sangat simple. Berikut beberapa hal yang harus ada dalam business plan:
- Deskripsi singkat bisnis.
- Deskripsikan produk atau jasa Anda.
- Deskripsi kelebihan produk dan jasa Anda.
- Deskripsikan bagaimana bisnis anda menghasilkan uang.
- Deskripsikan lingkup market anda dengan benar.
- Deskripsikan bagaimana memproduksi produk atau jasa Anda.
- Deskripsikan tim bisnis Anda, besar atau kecil cantumkan saja.
- Deskripsikan project keuangan, termasuk banyakya uang yang dibutuhkan dan banyaknya keuntungan yang akan terkumpul (profit yang didapatkan).
Sebenenarnya masih banyak lagi yang tidak Saya tuliskan disini. Urutan dari poin business plan diatas tidak baku juga, sehingga Anda dapat lebih berkreasi untuk mengubahnya.
3. Kata Lugas dan Fantastis
Pada dasarnya, apabila kita ingin membuat business plan, cantumkan kata-kata yang yang mudah dicerna oleh semua orang. Investor kadang memiliki latar belakang yang berbeda dengan keahlian kita, sehingga mereka hanya melihat sisi ekonomi saja. Selain itu, cobalah menggunakan kata yang didengar fantastis artinya tunjukkan dengan kata “luar biasa”, “amazing”, dan sebagainya. Riset membuktikan 67% orang senang dengan kata-kata yang menumbuhkan sisi positif seperti itu.
Kata-kata fantastis membuat business plan yang Anda buat menjadi unik, dan enak di dengar. Business plan pada dasarnya menumbuhkan minat investor dengan menonjolkan keunikan business plan kita kepada mereka. Berpikir untuk “out of the box” memang harus, tetapi eksekusi di dalam box lebih penting.