Tips
Ingin Buat Bisnis Startup? Ini Panduan Lengkapnya!
Kisah Facebook, Dropbox, WhatsApp, dan terakhir GO-JEK yang menjadi perusahaan dengan nilai mencapai 1 triliun rupiah lebih ini memang menjadi daya pikat tersendiri untuk membuat bisnis startup. Semakin banyaknya orang membuat startup, semakin banyak pula yang berakhir tragis. Ada yang mempunyai ide brilian tetapi tidak bisa mengeksekusi ide tersebut, ada yang punya uang banyak tapi tidak punya ide dan ada yang bangkrut karena tidak bisa mengelola uang.
Nah untuk Sobat Studentpreneur yang ingin mengembangkan bisnis startup, kami akan memberikan 6 tips dasar bagaimana cara memulai bisnis startup dari awal sampai launching. Diharapkan dengan cara ini, Sobat Studentpreneur dapat meminimalisir risiko kegagalan dalam membangun startup.
Ubah Mindset Bisnis Kamu Terlebih Dahulu
Sebelum kamu memulai membangun bisnis startup, ada baiknya kamu harus mengubah mindset atau pola pikir bisnis kamu terlebih dahulu. Jika kamu sampai sekarang masih berpikir bahwa membangun bisnis ini hanya untuk mendapatkan keuntungan semata, kamu harus mengubah pola pikir tersebut. Memang arti dari bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa agar memperoleh keuntungan, tetapi yang ditekankan di sini adalah barang atau jasanya bukan uang terlebih dahulu.
Tips memulai bisnis startup pertama adalah ubah pola pikir kamu menjadi product minded, bukan lagi money oriented. Setelah kamu mendapatkan ide bisnis dengan inovasi produk atau jasa yang sangat kuat, keuntungan akan berjalan secara beriringan. Mengubah pola pikir ini akan membantu kamu berpikir lebih jernih dalam tahap awal dalam membangun sebuah startup.
Eksekusi Ide dan Cara Melihat Potensi Pasar
Setelah kamu dapat mengubah mindset bisnis, langkah-langkah memulai bisnis startup berikutnya adalah mengeksekusi ide dan digabungkan dengan potensi pasar. Ide yang brilian di dalam sebuah bisnis akan menjadi sampah ketika kamu tidak bisa mengeksekusi ide tersebut. Cara sederhana untuk mengeksekusi ide adalah melihat potensi pasar.
Ide yang bagus adalah ide yang mempunyai pasar yang bagus pula. Ada beberapa cara untuk melihat potensi pasar. Pertama kamu bisa melihat potensi pesaing, lihat bagaimana pesaing kamu mengembangkan bisnisnya. Kedua adalah terjun langsung ke pasar. Misalnya kamu mempunyai ide produk kuliner, coba buat dan terapkan langsung di pasar. Dengan begitu, kamu langsung tahu apa kelebihan dan kekurangan dari bisnis kamu tersebut.
Membuat Business Plan yang Baik
Cara memulai bisnis startup berikutnya adalah membuat business plan. Pada saat kamu membuat business plan, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah 5W 1H. Produk/jasa apa yang ingin kamu buat? Mengapa produk/jasa itu dibuat? Siapa pasar dan pembelinya? Kapan produk/jasa itu harus dibuat? Dimana produk/jasa dibuat? Dan terakhir bagaimana cara membuat produk/jasa tersebut?
Setelah kamu bisa menjawab semua pertanyaan tadi, kamu bisa melanjutkan untuk membuat business plan yang baik dan lengkap. Di dalam business plan terdapat sejarah perusahaan, kondisi keuangan, rencana pengembangan dan produk atau jasa yang dihasilkan. Selain itu di dalam business plan harus terdapat analisa produk, analisa manajemen, dan analisa keuangan. Dengan begitu kamu akan tahu apakah startup yang akan kamu bangun ini menjanjikan atau tidak.
Untuk lebih lengkapnya bagaimana cara membuat business plan, coba simak Cara Membuat Business Secara Lengkap.
Mempunyai Produk Unggulan
Salah satu kelemahan dari para pelaku startup pemula adalah sering hilang fokus. Ketika kamu sudah komitmen untuk mengembangkan suatu produk/jasa, coba untuk fokus pada satu produk/jasa saja. Biasanya konsentrasi kamu akan pecah setelah mendapatkan keuntungan pada pasar lain. Padahal tips memulai bisnis startup ketika di awal mendirikan sebuah startup adalah mengembangkan produk unggulan agar bisnis kamu mempunyai ciri khas.
Jika kamu melihat hampir seluruh perusahaan besar pasti mempunyai produk unggulan. McDonalds misalnya, walaupun sampai sekarang menjual ayam dan varian makanan cepat saji lainnya, McDonalds tetap mengandalkan burger. Kamu boleh mempraktekkan langkah-langkah memulai bisnis startup lainnya, tapi jangan pernah lupakan untuk terus mengembangkan produk unggulanmu.
Membuat Strategi Marketing yang Kreatif
Banyak orang yang terbentur cara marketing karena tidak mempunyai budget yang besar. Padahal sebenarnya marketing ini tidak melulu soal budget, tetapi bagaimana pesan yang kamu buat tersebut tersampaikan atau tidak. Jika kamu mempunyai budget lebih dan mengambil spot iklan di televisi atau koran, jika strategi marketing kamu biasa saja tentu hal tersebut akan sia-sia. Cara memulai bisnis startup yang juga cukup penting adalah membuat strategi marketing yang berkualitas.
Kunci dari membuat strategi marketing adalah kamu tahu dulu keunggulan produk/jasa dan masalah yang akan kamu pecahkan dengan bisnis kamu. Setelah itu buat strategi marketing semenarik mungkin agar target audience kamu mengerti maksud produk yang kamu tawarkan.
Memanfaatkan Website dan Media Sosial
Terakhir adalah manfaatkan website dan media sosial untuk mempromosikan startup kamu. Ingat startup sangat identik dengan dunia digital, jadi hampir sebagian besar calon klien, pelanggan atau bahkan investor akan melihat perusahaan kamu dari internet. Bayangkan jika ketika mereka melihat di internet ternyata tidak ada satu pun informasi yang ada, tentu mereka akan ragu bukan? Jadi usahakan untuk mempunyai website dan update melalui media sosial.
Membuat bisnis startup memang terlihat mudah di awal, tetapi padahal sebaliknya. Sobat Studentpreneur harus mengerti dengan detail bagaimana manajemen karyawan, manajemen pelanggan sampai manajemen produk agar bisa terus berinovasi untuk menjadi lebih baik. Jadi mulai sekarang perbanyak membaca buku tentang entrepreneurship, ikut seminar/pelatihan atau ikut komunitas bisnis yang ada di kota kamu. Semoga cara memulai bisnis startup di atas bisa membantu kamu!
Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.
Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:
How to Sell Anything in 3 Simple Steps
Cara Mencari Investor Untuk Startup Baru