Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Dampak Buruk Bekerja Terlalu Keras


Punya Kebiasaan Bekerja Keras? Apakah Anda yakin kalau dengan bekerja terlalu keras bisnis yang Anda kembangkan akan menjadi lebih sukses? Atau kalau Anda adalah seorang karyawan, bekerja terlalu keras membuat Anda lebih cepat mendapatkan promosi jabatan?

Sayangnya, bisa saja kenyataan yang terjadi tidak seperti itu. Bekerja terlalu keras bahkan bisa membuat cita-cita yang Anda impikan hanya menjadi impian. Alih-alih menjadi sukses, secara umum kehidupan Anda akan menjadi lebih kacau. Berikut ini adalah kenapa bekerja terlalu keras bisa mengacaukan bisnis dan pekerjaan Anda.

 

1. Berdampak buruk pada kesehatan

Dalam sebuah pekerjaan, kesehatan kerap menjadi hal yang kurang diperhatikan. Salah satunya adalah pada mereka yang bekerja terlalu keras. Tidak jarang seorang entrepreneur ataupun karyawan rela menghabiskan waktunya berjam-jam untuk mengerjakan pekerjaannya. Sampai-sampai mereka lupa waktu makan, lupa waktu tidur hingga lupa dengan orang-orang di sekitarnya, seperti teman dan keluarga.

Melupakan hal-hal tersebut pun tentunya akan berdampak buruk pada tubuh Anda. Dan kalau kebiasaan bekerja terlalu keras terus Anda lakukan, maka dalam jangka panjang hal tersebut akan langsung berdampak pada tubuh. Bisa-bisa pada suatu ketika, Anda akan jatuh pingsan pada saat melakukan pekerjaan.

kerja keras

2. Mengurangi kreativitas

Bekerja terlalu keras juga bisa mengurangi kreativitas yang Anda miliki. Sebagai seorang manusia, melakukan kegiatan yang disenangi merupakan salah satu langkah penting untuk menghilangkan stres. Melakukan refreshing juga bisa membuat seseorang menjadi lebih kreatif. Jangan terlalu berpikir tentang pekerjaan melulu.

 

3. Tidak bisa bekerja efektif

Bekerja terlalu keras juga menunjukkan kalau Anda tidak bisa mengatur waktu secara efektif. Bahasa kerennya, Anda tidak bisa bekerja secara smart. Bekerja secara smart juga sangat diperlukan untuk mengisi diri Anda dengan motivasi dan kreativitas. Jangan sampai Anda termakan oleh kebiasaan kerja yang terus terjadi secara berulang-ulang.

 

4. Tidak punya prioritas

Jangan menghabiskan waktu yang banyak untuk sebuah pekerjaan yang tidak membuat Anda maju. Sebagai contoh, Anda tidak seharusnya mengalokasikan banyak waktu hanya sekedar untuk membalas email. Terlebih dalam satu hari, tidak hanya satu email yang ditujukan kepada Anda. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengalokasikan sebuah waktu khusus untuk membalas email.

 

5. Termakan pekerjaan

Hidup tidak melulu tentang pekerjaan. Menjadi seorang entrepreneur, Anda juga tetap harus mempertimbangkan kehidupan sosial. Jangan sampai Anda menjadi seorang yang termakan oleh pekerjaan dan melupakan kehidupan sosial Anda. Seorang entrepreneur haruslah mempertimbangkan keseimbangan antara kehidupan sosialnya dengan pekerjaannya. Jadi, pastikan Anda mempunyai waktu baik itu untuk pacar, teman ataupun keluarga.

Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya! [photo credit: @Caramel]

 

Baca Juga: 

Kisah Pendiri Air Minum Aqua

Kunci Sukses Pebisnis Besar

Ini Anak Muda Jenius dibalik Twitter

Imam Baihaki

Seorang penulis yang ingin berkeliling Indonesia dan dunia.

Facebook