Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis

Ini Dia Enam E-commerce di Indonesia yang Paling Sukses


Ekosistem e-commerce di Indonesia berjalan positif. Ini enam bukti kesuksesannya.

Electronic commerce, atau biasa disingkat e-commerce, adalah sebuah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu melakukan bisnis melalui jaringan elektronik (internet). E-commerce beroperasi pada empat segmen pasar: bisnis ke bisnis (B2B), bisnis ke konsumen (B2C), konsumen ke konsumen, dan konsumen ke bisnis. Jika pada era 90an orang-orang melakukan pemesanan dan pembelian barang (mail-order purchasing) melalui katalog, e-commerce adalah versi digital dari hal tersebut. Hampir semua produk atau layanan dapat ditawarkan melalui e-commerce, mulai dari buku dan musik, hingga layanan keuangan dan tiket pesawat. Kamu sendiri pasti pernah menggunakannya kan Sobat Studentpreneur?

Bisnis e-commerce di Indonesia bertumbuh dan berkembang dengan sangat sehat. Bisnis ini bahkan diperkirakan masih memiliki kesempatan untuk terus bertambah besar. Dikutip dari Liputan6, data yang dirilis biro riset Frost & Sullivan menyatakan bahwa pertumbuhan e-commerce di Indonesia menempus angka 17% setiap tahunnya. Melihat besarnya ekosistem jual beli online ini, kira-kira e-commerce Indonesia mana saja ya yang paling sukses:

Photo credit: Mediamodifier

Matahari Mall

Matahari Mall adalah e-commerce di Indonesia yang sukses sekaligus menjadi salah satu yang paling kaya. E-commerce yang didanai oleh investor dari Lippo Group ini mempunyai ambisi untuk merajai e-commerce di Indonesia. Dikutip dari TechinAsia, Matahari Mall berhasil meraup nilai investasi hingga USD500 juta (sekitar Rp 6 triliun).

Lazada Indonesia

Lazada adalah jaringan toko online yang berpusat pada perusahaan ritel Jerman bernama Rocket Internet. Untuk kawasan Asia Tenggara, Rocket Internet membuka cabang Lazada di Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Lazada Indonesia sendiri baru didirikan pada tahun 2012. Toko online yang digadang-gadang sebagai Amazon-nya Asia menawarkan berbagai macam jenis produk, mulai dari elektronik, buku, mainan anak, perlengkapan bayi, alat kesehatan, produk kecantikan, dsb. Data yang dikumpulkan oleh iPrice, situs aggregator shopping, memperlihatkan bahwa Lazada Indonesia adalah e-commerce Indonesia yang paling banyak dikunjungi dan paling populer di media sosial.

Bukalapak.com

Website E-commerce yang terkenal dengan iklan-iklannya yang unik ini pertama kali diluncurkan pada awal Januari 2010. Achmad Zaky, CEO Bukalapak.com, menjelaskan bahwa Bukalapak.com didirikan untuk meningkatkan kualitas UKM di Indonesia karena strategi penjualan mereka masih banyak yang kurang terarah. Walaupun hanya dibangun oleh dua orang di sebuah garasi kecil, Bukalapak kini menjelma menjadi salah satu situs online marketplace terbesar di Indonesia. Di tahun 2015 saja, mereka sudah berhasil mengumpukan lebih dari 190 ribu penjual dan mendapat investasi dana Seri B oleh PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk, (Emtek GROUP), PT. Kreatif Media Karya (KMK Online) pada tahun yang sama.

Tokopedia

Tokopedia didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tanggal 6 Februari 2009, namun website Tokopedia (versi beta) baru bisa diakses oleh publik pada tanggal 17 Agustus 2009. Delapan tahun berdiri, Tokopedia saat ini telah memiliki lebih dari 20 ribu penjual, 56 ribu anggota terdaftar, dan ratusan ribu produk. Bersama dengan Lazada dan Bukalapak.com, Tokopedia menduduki peringkat atas dalam hal aplikasi yang paling banyak diunduh, yaitu lebih dari 10 juta orang.

OLX Indonesia

OLX adalah sebuah pasar iklan yang memiliki jaringan internasional yang tersebar lebih dari 106 negara. Didirikan oleh pengusaha internet Fabrice Grinda dan Alex Oxenford, OLX pertama kali beroperasi pada tahun 2006. Menjelang akhir tahun 2014, OLX mengakuisisi Tokobagus.com dan Berniaga.com kemudian digabungkan dan melahirkan OLX.co.id yang resmi beroperasi pada Februari 2015 lalu. Mengusung jargon “Jual Cepat Beli Dekat”, OLX Indonesia memfokuskan dirinya sebagai tempat jual-beli produk baru atau bekas dan jasa secara online.

Elevenia

Elevenia adalah e-commerce di Indonesia yang berada di bawah naungan PT XL Axiata Tbk (XL) dan SK Planet (perusahaan bisnis digital Korea Selatan). Dilihat dari program-programnya, Elevenia termasuk e-commerce yang unik, “Mendadak Dijajanin” misalnya. Program ini emberikan kesempatan kepada para konsumennya untuk masukkan produk yang mereka inginkan ke dalam wishlit di aku My Elevania. Setelah itu, Elevenia akan memilih 3 orang beruntung (dilihat dari aktif atau tidaknya aktivitas belanja orang tersebut dalam 3 bulan terakhir) dan memberikan mereka produk yang diimpi-impikannya. Saat ini, Elevenia menawarkan lebih dari 2 juta produk dari ±16.000 penjual yang terbagi dalam 8 kategori, beberapa diantaranya adalah: fashion, beauty and health, babies and kids, dan home and food.

Pertumbuhan pesat bisnis e-comerce di Indonesia juga dibuktikan dari nilai transaksi yang mencapai Rp 21 triliun pada 2016 lalu. Kabar baiknya, pemerintah Indonesia juga ikut menyatakan dukungannya untuk memajukan pasar e-commerce Indonesia. Bahkan pemerintah menargetkan transaksi bisnis e-commerce di Indonesia bisa mencapai USD 130 milyar atau sekitar Rp 417 triliun pada tahun 2020. Selain itu, Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan menerbitkan roadmap e-commerce supaya dapat mendorong kreasi, inovasi, dan invensi kegiatan ekonomi baru di kalangan generasi muda yang menjadi acuan bagi seluruh stake holder. Bagaimana menurut kamu mengenai perkembangan e-commerce di Indonesia ini Sobat Studentpreneur?

 

Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Bincang Startup: Inspirasi Tomy Dapatkan Ratusan Ribu User untuk Squiline

Cara Mencari Investor Untuk Startup Baru

Profil Nadiem Makarim Sang Pendiri Gojek

 

Yovita Omega

Pernah berkarya di Pikiran Rakyat, kini Yovita aktif di digital agency di Jakarta.

Facebook