Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis

Karya Seni Juga Bisa Menghasilkan Uang Jutaan Rupiah


Bisakah Karya Seni Menghasilkan Rezeki?

Sampai kapanpun, hanya yang kreatif dan bisa ‘menjual’ idenya ke publik yang akan survive. Hal-hal yang berhubungan dengan produk yang dijual seperti bidang kesenian butuh inovasi dan jam terbang tinggi agar dapat diterima masyarakat.

Permasalahan di banyak negara termasuk Indonesia adalah sedikitnya sumber daya akan pengetahuan dan referensi. Kecenderungan kebanyakan orang akan menjadi copy cat agar dapat diakui. Hal tersebut juga dialami dalam dunia kesenian dimana saat ini kesenian juga bukan hanya bertujuan untuk menghibur tapi juga telah berubah menjadi lahan bisnis yang memiliki pasar tersendiri.

Dalam bidang kesenian, selama seorang seniman tetap terus berkarya maka dirinya dapat menjadi seorang artpreneur yang sukses dan banyak dicari orang. Betapa tidak, Goyang Caesar ataupun Opera van Java adalah salah satu contoh kesuksesan bidang kesenian yang menjadi program utama pada salah satu stasiun tv swasta. Kedua program tersebut dikemas atraktif dan juga melibatkan penonton sehingga menjadi program favorit masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa dunia seni pun juga mampu bersaing dengan bidang profesi lainnya serta mampu memenuhi kebutuhan hidup para pelakunya.

artpreneur

Dinikmati Banyak Orang

Saat ini dunia kesenian tidak bisa dianggap sebelah mata. Pasalnya, melalui dunia seni, seseorang bukan hanya menunjukkan kemampuannya dalam bidang kesenian saja melainkan juga mampu dinikmati oleh banyak orang. Selain itu, seniman juga mampu bersaing dengan bidang profesi yang lainnya. Banyak seniman yang hidup (memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari) melalui karya yang diciptakannya.

Jika seorang seniman mampu menggabungkan karya yang diciptakannya dengan manajemen bisnis, bukan tidak mungkin sebuah karya akan dihargai lebih dari ratusan juta rupiah. Contoh kecil, bagaimana sebuah logo desain Pertamina yang hanya terdiri dari tiga buah garis pun berharga sangat mahal. Belum lagi lukisan yang terjual di balai lelang yang harganya mencapai puluhan juta rupiah. Hal itu menunjukkan bahwa kesenian tidak hanya menunjukkan eksistensinya melalui karya tetapi juga mampu bersaing dalam dunia bisnis. Ada banyak seniman yang mampu bertahan melalui karya seni yang diciptakannya tanpa harus menjadi seorang pegawai konvensional (masuk kantor pukul 7 pagi dan pulang jam 5 sore).

 

Butuh Proses

Namun untuk dapat menjadi seorang seniman yang memang ‘diakui’ oleh masyarakat bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk bisa menjadi seorang seniman yang berkualitas. Jam terbang seorang seniman akan menunjukkan betapa berkualitas karya yang diciptakannya. Kesuksesan seorang seniman adalah berkat dari jerih payahnya dalam mengolah cipta, rasa dan karsa secara terus-menerus sehingga menghasilkan karya yang berkualitas. Tidak mungkin seorang seniman langsung berhasil hanya dalam waktu semalam. Butuh banyak kontemplasi (perenungan) sehingga karyanya memang dinilai mahal oleh masyarakat karena sangat berkualitas.

 

Harus Berinovasi

Sementara itu, untuk mencapai kesuksesan seperti yang dialami seorang artis atau seniman terkenal tentunya telah melalui proses yang cukup panjang. Betapa tidak, bahkan ada seorang pelukis yang sebelumnya telah bekerja di perbankan selama 20 tahun pun memutuskan untuk resign. Dirinya lebih memilih untuk berkarir dan berinovasi di bidang seni, yakni melukis. Karya seni lukisannya yang berhubungan dengan bebek pun diterima masyarakat hingga melambungkan namanya.

Seorang seniman profesional seniman yang ingin ‘laku di pasar’ harus pandai atau jeli melihat situasi dan kondisi. Seorang seniman tidak boleh hanya mengandalkan idealisme yang dimilikinya jika memang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, seorang seniman juga harus terus berkarya dan berinovasi agar karya yang diciptakannya berbeda dengan yang lainnya dan memiliki ciri khas.

 

Menentukan Strategi Bisnis

Tidak bisa seorang seniman berkarya sesuai dengan idealismenya tanpa mengetahui situasi dan kondisi masyarakat. Jika ingin menjadi seorang artpreneur, seorang seniman juga harus mampu memikirkan karya yang diciptakannya akan laku terjual. Seperti halnya bidang profesi yang lainnya, seorang seniman dalam hal ini artpreneur juga harus menentukan target yang hendak dicapainya dalam berkarya. Seorang seniman juga harus punya mimpi terlebih dahulu terkait apa yang akan dikerjakannya. Kemudian, seorang artpreneur pun harus memiliki strategi untuk mencapai target yang telah ditentukannya. Strategi bisnis tersebut merupakan kunci utama agar tetap yakin dan fokus pada target saat ditengah jalan mulai goyah dengan hal-hal yang membuat melenceng dari target awal.

 

Harus Original

Selain itu, seorang seniman juga harus tetap membukan wawasannya terkait bidang kesenian yang dijalaninya. Jika memang berkecimpung didunia musik, maka seorang musisi harus tetap melihat kondisi terkini sehingga mampu menciptakan musik yang menggambarkan situasi pada saat ini.

Kebiasan ingin cepat dan gampang sering menghinggapi semua orang. Oleh karena itu, meniru kesuksesan yang dialami oleh orang lain bukanlah hal yang salah. Namun, apa yang dilakukannya dengan meniru hanya akan bertahan sebentar dan mudah dilupakan orang. Sebaiknya, seorang seniman tetap harus melalui proses yang benar sehingga karya yang tetap original dan berbeda dengan karya lainnya. Dengan begitu, karya yang diciptakan oleh seorang artpreneur mampu diterima oleh banyak orang dan tetap diingat sepanjang masa layaknya karya Bethoven maupun The Beatles.
Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Martin]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Cinta Bos Lion Air Ditolak Karena Tidak Punya Sepatu Puma

Gadis 16 Tahun Berhasil Raup Jutaan Rupiah Per Bulan Dari Bisnis Kamera

Anak Muda Bogor Berhasil Bangun Perusahaan Properti Besar Khusus Untuk Warga Miskin

Agus Fariansyah

Agus Fariansyah adalah reporter Studentpreneur yang bercita-cita naik haji bersama keluarganya.

Facebook Google+