Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Kenapa Lebih Besar Tidak Lebih Baik bagi Startup?


Ketika mengawali bisnis, Anda mungkin memulainya dari satu gerai. Selang beberapa bulan di tengah kesuksesan Anda, gerai Anda tiba-tiba saja sudah mencapai ratusan. Kasus seperti ini rasanya memang seperti mimpi yang jadi kenyataan. Tetapi, bagi sebuah Startup, lebih besar tidaklah berarti lebih baik. Pertumbuhan yang di luar kendali Anda justru dapat menjadi bumerang yang mengarahkan bisnis Anda ke arah yang tidak Anda inginkan. Seperti apa?

 

1. Pertumbuhan dapat mengalihkan bisnis Anda dari tujuan awalnya.

Pertumbuhan dapat memaksa Anda untuk mengalihkan tujuan inti Anda ketika pertama kali mendirikan bisnis. Misalnya ketika Anda membangun bisnis untuk membahagiakan keluarga. Apabila suatu saat bisnis Anda tumbuh di luar kendali, maka Anda akan terpaksa memperpanjang jam produksi sampai malam hari. Anda membuat diri Anda dan karyawan Anda terlampau sibuk untuk mempedulikan keluarga. Kebahagiaan seperti apa yang Anda cari? Anda mungkin memulai bisnis untuk menghasilkan uang yang mengarahkan keluarga Anda kepada kebahagiaan. Akan tetapi, terlalu banyak pertumbuhan berisiko untuk membelokkannya ketika Anda tidak siap untuk mengendalikannya.

tunas

2. Ekspansi itu mahal.

Untuk membawa bisnis Anda ke tingkat berikutnya, Anda hampir selalu membutuhkan investasi yang lebih besar, baik dari fasilitas, peralatan, maupun tambahan karyawan. Memang, peningkatan pendapatan hampir selalu disertai dengan peningkatan biaya. Tetapi banyak pengusaha yang terkejut ketika menemukan bahwa versi yang lebih besar dari bisnis mereka tidak selalu menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Tumbuhkan bisnis Anda bukan karena sudah waktunya bisnis Anda untuk bertumbuh. Melainkan ketika Anda sudah siap dengan rencana-rencana yang matang.

 

3. Anda ingin melakukan hal yang Anda sukai.

Pertumbuhan dapat menggeser tanggung jawab Anda ke arah pengurusan tugas-tugas administratif yang jauh dari passion awal Anda ketika memulai bisnis. Katakanlah Anda suka menjual dan melayani. Atau Anda awalnya  hanya ingin mendesain, coding, atau berinovasi. Menumbuhkan perusahaan mungkin mengharuskan Anda untuk mengorbankan tugas-tugas ini. Meskipun mungkin masuk akal pula untuk menyewa seorang manajer untuk menangani keputusan seperti gaji dan tunjangan, akan tetapi sekali lagi yang dibutuhkan adalah kesiapan. Karena tidak semua orang layak untuk dipercaya. Anda perlu menghindari kemungkinan terburuknya.

 

4. Anda ingin sepenuhnya mampu mengontrol jadwal Anda.

Banyak orang beralih ke entrepreneur karena dunia entrepreneur seolah memberikan kebebasan yang mereka inginkan. Memang, lebih mudah untuk mengontrol jadwal Anda jika Anda stay small. Tetapi, seiring pertumbuhan bisnis, semakin banyak karyawan yang harus Anda kendalikan, dan semakin banyak pula waktu yang harus Anda curahkan. Sebagai seorang pemimpin, maka Anda harus siap dulu dengan manajemen waktu dan manajemen energi Anda sendiri.

 

5. Anda tidak ingin menyewa dan mengatur terlalu banyak orang.

Recruitment bisa menjadi tantangan yang besar bagi entrepreneur. Pemilik usaha kecil tidak ingin menjadi lebih besar karena mereka berpikir bahwa memiliki lebih banyak karyawan hanya meningkatkan jumlah pekerjaan yang harus mereka lakukan tanpa adanya peningkatan keuntungan. Selain itu, recruitment juga membawa dampak yang besar dari sisi psikologis. Banyak pemilik bisnis yang memiliki masalah kepercayaan atau tidak ingin merasa bertanggung jawab atas hidup orang lain. Hal ini tidak salah. Kadang Anda merasa lebih baik mengatur diri Anda daripada mengelola orang lain. Dan memang benar. Anda harus bisa mengatur diri Anda dulu sebelum mengatur orang lain.

 

6. Hutang yang tak terkendali.

Pertumbuhan membuat Anda mengambil lebih banyak risiko, seperti meminjam lebih banyak atau menghabiskan simpanan Anda. Tetapi jika tidak berhasil, Anda bisa menghancurkan perusahaan Anda. Pertumbuhan terlalu cepat merupakan salah satu alasan banyaknya bisnis yang gulung tikar. Terutama akibat hutang yang tak terkendali.

 

7. Repotnya menepati regulasi.

Regulasi dapat menyulitkan pengusaha ketika dia membutuhkan tambahan-tambahan biaya untuk menyesuaikan bisnis dengan regulasi. Pertumbuhan akan membawa perusahaan mulai pada biaya asuransi kesehatan hingga hukum lain seperti peraturan limbah beracun. Semuanya berujung pada pembengkakan anggaran.

 

Lalu sebaiknya seperti apa? Apakah bisnis Anda tidak boleh tumbuh? Dilematis memang. Anda ingin bisnis Anda besar, tetapi bisnis Anda tidak boleh tumbuh di luar kendali Anda. Pertumbuhan adalah hasil, bukanlah tujuan. Sukses dengan cepat memang penting, akan tetapi, lebih baik apabila bisnis Anda bisa sustain lama. Maka, sebelum bertumbuh, mulai sekarang tanyakan dulu pada diri Anda, sudah siapkah Anda? Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya! [Photo Credit: Thangaraj]

 

Baca Juga: 

Anak Muda dibalik PicMix, Salah Satu Aplikasi Foto Terpopuler di Indonesia

Menumbuhkan Bisnis Ala Dua Pebisnis Muda Sukses Surabaya

Tips Meningkatkan Pendapatan Toko Online

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+