Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Kunci Sukses Bisnis Franchise


Sudah pernah dengar bisnis franchise? Kalau belum dan ingin mencoba, ini kunci suksesnya!

Sobat Studentpreneur, saat sedang melakukan perjalanan ke suatu tempat, kamu pasti pernah menemui outlet makanan atau minuman dengan produk dan merek yang sama. Beberapa dari kamu mungkin bertanya-tanya, apakah outlet-outlet tersebut dimiliki oleh satu orang yang sama?
Tentu saja tidak, dan itulah yang disebut dengan bisnis waralaba atau franchise.
Selama beberapa waktu belakangan ini, bisnis franchise sedang digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Kamu hanya perlu menyiapkan sejumlah uang yang diperlukan dan pihak franchisor akan memberikan seluruh alat dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan penjualan. Kemudahan inilah yang membuat banyak orang, bahkan pemula sekali pun, memilih franchise sebagai jenis bisnis untuk dikelola.
Dilansir dari situs Detik Finance, per tahun 2016 lalu, di Indonesia tercatat ada 698 bisnis franchise dengan jumlah gerai sebanyak 24.400 yang terdiri dari 63% franchise lokal dan 37% mancanegara. Omzetnya mencapai Rp 172 triliun!
Data tersebut memang menunjukkan bahwa bisnis franchise mempunyai peluang yang menjanjikan sebagai salah satu jenis bisnis. Namun, bagaimana caranya agar kamu juga bisa sukses dalam berbisnis franchise? Simak beberapa kunci sukses bisnis franchise berikut ini ya, Sobat Studentpreneur!

 

Bisnis Franchise Seperti Apa yang Harus Dipilih?

Melihat statistik di atas, kamu mungkin mulai tergiur dengan peluang mengelola bisnis franchise. Sebelum memulainya, kamu harus terlebih dulu mengetahui bidang bisnis apa yang ingin kamu tekuni. Apabila memungkinkan, sebaiknya kamu memilih bisnis franchise yang mudah dipelajari, terutama jika kamu masih termasuk pemain baru dalam dunia bisnis. Kamu bisa memilih bisnis franchise yang bidangnya cukup populer, salah satunya kuliner. Umumnya, semakin populer suatu bidang bisnis, akan semakin banyak resource yang kamu dapatkan dari berbagai sumber untuk belajar. Dengan begitu, kamu bisa belajar dengan lebih mudah.
Selain mudah dipelajari, sebaiknya kamu juga memilih bisnis franchise dengan harga terjangkau, baik dalam hal modal mau pun harga produk untuk pelanggan. Idealnya, faktor harga sejalan dengan risiko yang akan kamu hadapi. Semakin rendah harganya, maka semakin kecil pula risiko yang akan dihadapi. Pertimbangkan pula kondisi finansial kamu. Jangan memaksakan diri membeli bisnis franchise berharga mahal apabila kondisi finansial kamu kurang memungkinkan.

 

Susun Rencana dan Jalankan Sesuai Timeline

Photo credit: 742680 (pixabay.com)

 

Sudah menemukan bisnis franchise apa yang ingin kamu jalankan, Sobat Studentpreneur? Kini saatnya menyusun rencana untuk jangka panjang. Kunci sukses bisnis franchise satu ini mungkin terdengar saat basic, tetapi ternyata masih ada cukup banyak pebisnis yang tidak melakukannya. Jika punya pun, tidak sedikit dari mereka yang mengabaikan rencana tersebut.
Sebelum kamu telanjur menyemplung dalam pengelolaan bisnis franchise dan menjadi sibuk, luangkan waktu untuk menyusun tujuan bisnis dalam jangka pendek dan panjang. Setelah itu, cari cara bagaimana kamu akan mencapai tujuan-tujuan tersebut. Misalnya, kamu punya target untuk mendapatkan seratus pelanggan dalam waktu satu bulan. Untuk mencapai target tersebut, kamu bisa melakukan promosi di media sosial atau memberi penawaran khusus seperti buy 1 get 1 atau diskon menarik. Ingat, Sobat Studentpreneur, bisnis kamu harus terus berkembang untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

 

Tentukan Segmentasi Pasar

Konsumen seperti apa sih yang ingin kamu tuju dalam berbisnis franchise ini? Menentukan segmentasi pasar merupakan salah satu kunci terpenting dalam kesuksesan bisnis kamu. Bahkan hal ini harus ditentukan pada tahap awal. Tanpa segmentasi pasar yang jelas, produk yang kamu jual tidak akan memiliki fokus. Anggaplah kamu ingin menyasar mahasiswa sebagai segmentasi pasar kamu. Nah, kamu tak boleh berhenti melakukan segmentasi pasar sampai di sini saja. Lakukan breakdown untuk mengetahui demografis mahasiswa tersebut, bagaimana lifestyle-nya, di kampus mana ia kuliah, dan lain sebagainya.
Melalui segmentasi pasar, kamu bisa menentukan jumlah harga yang sepantasnya dipatok. Jika konsumen kamu berasal dari kalangan menengah, sebaiknya pilih bisnis franchise dengan produk berharga terjangkau. Intinya, segmentasi pasar berfungsi untuk membantumu “menembakkan” produk ke sasaran yang tepat.

 

Pilih Lokasi Bisnis yang Strategis

Segmentasi pasar juga dapat membantu kamu untuk menentukan posisi paling strategis pada penempatan outlet, Sahabat Studentpreneur. Misalnya, bisnis franchise kamu bergerak dalam bidang kuliner, tetapi harga yang ditawarkan relatif agak mahal dibandingkan dengan makanan untuk mahasiswa pada umumnya. Bisnismu ini mungkin tidak akan begitu laku jika diletakkan di area kampus yang mahasiswanya berasal dari kalangan menengah. Dalam hal ini, posisi strategis untuk bisnis kamu adalah di area kampus yang mahasiswanya berasal dari kalangan atas, misalnya seperti kampus-kampus swasta bereputasi bonafit.

Terlebih, posisi strategis juga akan membantumu promosi secara sendirinya. Misalnya, kamu meletakkan outlet di pinggir jalan besar yang selalu ramai dilewati kendaraan. Pasti ada beberapa orang yang melewati jalanan tersebut setiap harinya, entah untuk bekerja atau sekolah. Awalnya, mereka mungkin belum merasa tertarik dengan bisnis franchise kamu. Namun, karena setiap hari melewati jalan tersebut dan melihat outlet kamu berdiri, mereka pun akhirnya penasaran dan memutuskan untuk mencoba membeli produk dari bisnis kamu.

 

Fokus pada Layanan dan Kepuasan Konsumen

Sudah menjadi rahasia umum bahwa konsumen berperan sebagai salah satu kunci sukses bisnis franchise, terutama pada tahap awal ketika brand awareness kemungkinan besar masih cukup lemah. Oleh sebab itu, kamu dianjurkan untuk fokus terhadap layanan dan kepuasaan konsumen di seluruh area bisnis franchise kamu. Jika mempunyai karyawan, beri mereka training agar bisa memberikan layanan konsumen yang optimal.

Di sisi lain, sediakan cara yang memungkinkan konsumen untuk memberikan feedback mereka. Misalnya, kamu bisa meminta mereka mengisi lembar survei atau kuesioner singkat tentang pelayanan kamu. Kamu juga bisa membuat akun media sosial untuk menerima feedback dari mereka. Dengarkan setiap masukan dan komentar yang diajukan oleh konsumen. Analisis setiap feedback dan pikirkan perubahan seperti apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan. Kamu bisa memanfaatkan momen-momen spesial untuk mengadakan promosi menarik. Sebagai contoh, kamu bisa memberikan produk gratis kepada pelanggan yang sedang berulang tahun apabila mereka menunjukkan KTP-nya.

 

Maksimalkan Tools dan Resource yang Diberikan Franchisor

Sobat Studentpreneur, ingatlah bahwa kamu tidak sendirian dalam mengelola bisnis franchise ini. Ada pihak franchisor yang siap membantu kamu melakukan persiapan. Idealnya, pihak franchisor akan membekali kamu dengan resources seperti training, sales, marketing, teknologi, dan web support. Karenanya, maksimalkan segala resources yang diberikan oleh pihak franchisor tersebut.

Jangan ragu untuk mendaftar ke sesi training yang diadakan pihak franchisor. Jika mereka menyediakan jasa konsultan, manfaatkan hal tersebut untuk mendapatkan bantuan yang kamu perlukan. Berpartisipasilah dalam berbagai program mentoring yang diadakan. Jika pihak franchisor juga memberimu tools seperti video training, DVD, buku manual, atau webinar, coba luangkan waktu untuk menggunakannya. Hal ini akan membantumu lebih memahami tentang bisnis franchise yang ditekuni. Dengan pengetahuan yang penuh, kamu jadi tahu harus melakukan apa untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan.

 

Terus Perluas Jaringan

Photo credit: commons.wikimedia.org

Semakin banyak orang yang mengenal bisnis kamu, peluang untuk mendapatkan lebih banyak konsumen tentu juga akan semakin besar. Itulah mengapa kamu disarankan untuk terus memperluas networking. Biasanya, pihak franchisor cukup rutin mengadakan event di mana kamu bisa melakukan networking dengan sesama pemilik franchise. Nah, event tersebut dapat menjadi langkah awal bagi kamu untuk networking. Kamu bisa bertanya pada para peserta tentang pengalaman mereka dalam mengelola franchise. Siapa tahu kamu akan mendapatkan informasi yang berguna dan bisa kamu terapkan pada bisnis franchise kamu sendiri.

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk memperluas jaringan adalah bergabung dengan komunitas. Sekarang sudah ada cukup banyak komunitas online yang tersedia, di mana kamu bisa bergabung di dalamnya. Perkenalkan diri kamu dan jelaskan tentang bisnis franchise yang kamu kelola. Jangan malu untuk bertanya jika memang ada hal-hal yang ingin kamu tanyakan kepada anggota lain. Dengan bergabung bersama komunitas, kamu bisa saling berbagi ide dan mendiskusikan banyak hal terkait bisnis. Jalinlah hubungan baik agar lingkup networking kamu semakin luas, Sobat Studentpreneur.

 

Jangan Lupakan Promosi

Sebagus apapun bisnis franchise yang kamu tekuni, hal tersebut akan menjadi percuma jika kamu tidak aktif melakukan promosi. Pastikan promosi yang kamu lakukan sesuai dengan segmentasi pasar agar tidak meleset. Misalnya, jika target konsumenmu adalah anak muda, promosi konvensional seperti brosur mungkin akan kurang efektif. Mengingat anak muda masa kini yang tech-savvy, kamu bisa memanfaatkan internet untuk melakukan promosi.
Lagi pula, kini hampir semua orang memiliki akun media sosial, entah itu Facebook, Twitter, atau Instagram. Melalui akun Facebook dan Twitter, kamu bisa menginformasikan tentang jam operasional bisnis franchise kamu. Sedangkan, di Instagram, kamu bisa meminta followers untuk mem-posting foto mereka bersama produk kamu dan men-tag akun kamu. Di sisi lain, jangan hanya memperlakukan media sosial untuk promosi. Kamu juga harus menyajikan konten yang menarik dan tetap berhubungan dengan ranah bisnis franchise kamu. Misalnya, bisnis kamu adalah berjualan es kopi. Di Twitter, kamu bisa men-tweet kutipan-kutipan seru tentang kopi.

Sama seperti jenis bisnis lainnya, bisnis franchise juga membutuhkan kesabaran hingga kamu bisa menikmati hasil yang diinginkan. Dalam prosesnya, jangan pernah berhenti untuk belajar dan membekali diri dengan informasi sebanyak mungkin terkait bisnis. Semoga beberapa kunci sukses bisnis franchise di atas bisa membantu kamu ya, Sobat Studentpreneur. Good luck!

 

Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.

 

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Peluang Big Data di Masa Depan

Dunia Investasi Startup di Tahun 2017

Cara Mencari Investor untuk Startup Baru

 

Biru Cahya Imanda

Biru Cahya Imanda bekerja sebagai Head of Surabaya di Penulis.ID, sebuah perusahaan digital content agency ternama.

Facebook Twitter