Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis Best People

Mari Belajar dari Kegagalan Bisnis 5 Selebriti Hollywood Ini


Wajah yang populer tidak menjamin keberhasilan sebuah bisnis. Nyatanya, yang namanya bisnis, ya bisnis. Di dalamnya perlu pengelolaan yang konsisten, rencana bisnis yang jelas dan strategi pertumbuhan yang bisa diterapkan. Berikut adalah 5 selebritis Hollywood yang pernah gagal dalam mengelola bisnis mereka, dan apa yang dapat Anda pelajari darinya.

 

Pentingnya sebuah image: Kanye West.

Penyanyi hip hop Kanye West meluncurkan clothing line wanita bernama DW pada tahun 2011. DW memulai debutnya selama Paris Fashion Week pada bulan Oktober dan tersandung sejak keluar dari gerbang. Ada banyak alasan yang melatarbelakangi kegagalan West, dan tidak semuanya berhubungan dengan pakaian. Kala itu, image West masih buruk di banyak kalangan, terutama wanita, berkat aksinya melompat di atas panggung dan merampas mikrofon dari Taylor Swift yang ketakutan pada MTV Video Music Awards 2009, di mana Kanye kemudian menyumpah tentang bagaimana Beyonce seharusnya menang. Di atas semua itu, harga clothing line West lebih mahal daripada clothing line selebriti lainnya. Meskipun gagal, Kanye West bersumpah untuk kembali menjalankan clothing line baru di musim gugur ini.

jlo

Kegagalan adalah sebuah resiko: Jennifer Lopez.

JLo adalah salah satu pebisnis paling sukses di kalangan selebriti. Namun hal ini tidak membuatnya lepas dari kegagalan bisnis. Dua clothing line-nya berhenti berproduksi. Yang pertama, diberi nama JLo by Jennifer Lopez, diluncurkan pada tahun 2001 yang terjual dengan baik di seluruh dunia sampai tahun 2007, ketika dia tiba-tiba menutupnya dan menggantinya dengan clothing line baru yang diberinya nama JustSweet, yang kemudian juga harus ditutup pada tahun 2009. Meskipun pengumuman publiknya hanya menyebut “hiatus” dimana Lopez butuh waktu untuk mendesain ulang dan menilai kembali desainnya di masa depan, namun sudah jadi rahasia umum bahwa alasan sesungguhnya adalah kritik keras dari PETA karena penggunaan bulu-bulu binatang dalam koleksinya. Meskipun JLo masih menjual di luar Amerika Serikat, namun sejak saat itu, Lopez belum merilis koleksi busana lainnya. Pada tahun 2002, Lopez juga membuka restoran masakan Latin di Pasadena, California. Tak lama setelah kelahiran bayi kembarnya, pada tahun 2008 restoran tiba-tiba ditutup tanpa pengumuman resmi. Sampai saat ini diyakini karena kebangkrutan.

 

Arus kas yang macet bisa berakibat fatal: Hulk Hogan.

Pada akhir 80 an dan awal 90 an, wajah Hulk Hogan terpampang di berbagai benda seperti kotak makanan hingga kotak sikat gigi. Pada tahun 1995, Hogan membuka restoran Italia di Mall of America. Memanfaatkan ketenarannya, restoran itu banyak diiklankan melalui Federasi Gulat Dunia. Meskipun dengan hype yang tinggi, restoran itu mati dalam waktu kurang dari setahun. Alasannya adalah luka bakar yang fatal pada arus kas mereka.

 

Lebih baik, bisnis tidak berlawanan dari citra pemiliknya: The Kardashian.

Pada tahun 2010, Geng Kardashian dengan gaya hidup hedon, penggila pesta dan belanja memutuskan untuk terjun ke pasar bursa keuangan dengan memperkenalkan kartu debit prabayar mereka. Target pasarnya adalah fans mereka. Kartu debit ini harus dibeli untuk sekitar $100 dan memiliki biaya bulanan serta biaya tambahan lain setiap kali kartu itu dimuat. Kartu ini tidak berhasil menjual dengan baik dan Jaksa Agung Connecticut menyelidiki adanya aliran biaya yang tinggi. Kartu ini dengan cepat ditutup dan Kardashian berpura-pura tidak pernah terjadi apa-apa.

 

Ada asap, ada api. Problem harus cepat diidentifikasi sebelum muncul ke permukaan: Britney Spears.

Bisnis restoran bisa jatuh bangun dengan cepat, tetapi kematian NYLA, restoran berbasis Manhattan milik Britney Spears, hanya butuh kurang dari enam bulan. NYLA (kombinasi dari New York dan Louisiana) dibuka pada bulan Juni 2002, dengan fokus pada hidangan asal Spears di Louisiana. Kokinya tidak setuju dan mulai jalan sendiri. Dia mulai keluar dari menu untuk menyajikan makanan gaya Italia. Reputasi restoran cepat ambruk. Akan tetapi, pukulan kematiannya datang akibat kasus pelanggaran kode kesehatan yang kronis. Meskipun koki baru kemudian dibawa untuk memperbaiki tempat itu, nyatanya sudah terlambat. Pada usia 21 tahun, Spears belum memiliki pengalaman yang mumpuni dalam mengelola bisnis restoran.

 

Menjadi terkenal bukan berarti bisnis Anda akan sukses. Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Ana Carolina]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Peluang Bisnis Franchise yang Menjanjikan

Ini Nasehat Mantan Orang Terkaya di Dunia

Facebook Habiskan 260 Trilliun Untuk Dana Akuisisi

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+