Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Menjadi Pemimpin yang Disukai Namun Tetap Efektif


Sebagai seorang pemimpin bisnis, terkadang kita harus memilih apakah harus menjadi seorang pemimpin yang kejam namun sangat efektif atau menjadi pemimpin baik yang populer namun kurang efektif dalam bekerja. Banyak pemimpin bisnis pemula yang harus memilih salah satu diantaranya. Namun, bagi pemimpin perusahaan besar, menjadi dua-duanya bukanlah hal yang sulit. Contoh paling luar biasa adalah Mark Zuckerberg, pemimpin utama Facebook yang tetap populer dan disukai semua karyawan Facebook meskipun sangat efektif dalam memimpin. Setelah IPO, saham Facebook yang sempat jatuh telah naik lagi dan menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ini dia tips sederhana agar Anda bisa menjadi pemimpin yang disukai namun tetap efektif.

 

Bekerja Keras Namun Tetap Pandai

Kesalahan terbesar dari pemimpin pemula adalah mereka merasa bekerja pandai sudah cukup tanpa bekerja keras. Kenyataannya, terutama bagi startup, bekerja keras sangat dibutuhkan. Namun, kita harus pandai meletakkan kerja keras kita. Fokuslah pada hal yang memberikan keuntungan paling besar bagi perusahaan. Hindari atau tunda pekerjaan yang tidak memberikan keuntungan. Setelah bekerja sangat keras di bidang yang tepat, apabila karyawan Anda berhasil meraih target yang diinginkan, jangan segan untuk membuat perayaan kecil seperti mentraktir mereka makan misalnya. Dengan cara sederhana ini, Anda bisa membantu karyawan untuk meraih keseimbangan antara bekerja dan kehidupan pribadi.

mark-zuckerberg

 

Kembangkan Karyawan Anda

Menjadi pemimpin populer artinya Anda harus banyak memberikan perhatian pada karyawan Anda. Namun sadarilah bahwa Anda adalah satu orang, tidak mungkin memberikan perhatian pribadi pada karyawan. Maka, ciptakanlah sebuah sistem yang memungkinkan Anda memberikan perhatian sekaligus mengembangkan karyawan dengan cara mendelegasikan pekerjaan yang tidak perlu Anda kerjakan sendiri. Sebelum karyawan memulai, ajak mereka berdiskusi tentang pekerjaannya, apa ekspektasi Anda, dan beri tips-tips untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik, setelahnya lepas dan beri kebebasan pada karyawan tersebut untuk bekerja. Cara itu membuat Anda dapat memberikan perhatian di awal namun tetap mendelegasikan tugas sehingga tetap efektif.

 

Atur Ekspektasi Anda

Kekecewaan sering terjadi karena perbedaan persepsi atas ekspektasi yang diinginkan. Seorang pemimpin yang baik harus mampu mengkomunikasikan nilai-nilai dari perusahaan kepada semua karyawan. Setelahnya, leburkan nilai-nilai tersebut menjadi ekspektasi terhadap tugas individu karyawan. Cara termudah adalah kirimkan email tentang ekspektasi apa yang Anda inginkan terhadap seorang karyawan, lalu ketika karyawan berhasil mencapai ekspektasi tersebut, beri mereka pujian.

 

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang disukai karyawan namun tetap efektif dalam bekerja. Apakah Anda seperti itu Sobat Studentpreneur? Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya!

 

Baca Juga: 

Pemenang Wirausaha Muda Mandiri Terbitkan Buku

Mantan Petinggi Facebook: Eksekusi Lebih Penting Dari Ide

Twitter Ciptakan Real-Time Music Chart

Zakarias Danujatmiko

Zakarias Danujatmiko adalah General Manager Studentpreneur. Dia sangat berminat terhadap entrepreneurship dan merupakan pengusaha cokelat bubuk.

Facebook Twitter