Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis Tips

Nilai Dibalik Sebuah Kebijakan Makan Siang Gratis


Memberi Makan Siang Gratis Tidak Mahal, Namun Bisa Membuat Karyawan Mencintai Perusahaan Anda, dan Meningkatkan Produktivitas.

Pixar adalah salah satu perusahaan pertama yang memperkenalkan kebijakan makan siang gratis. Steve Jobs pertama kali memasukkan inovasi sosiologis ini ke dalam redesign kampus Pixar. Kala itu, timnya memburu cara-cara yang bisa membuat semua karyawan Pixar merasa betah seperti di rumah. Mereka merancang ruang untuk mendorong lintas departemen kolaborasi. Tapi yang paling radikal dari semua perubahan yang mereka bawa adalah kebijakan makan siang yang tidak pernah terdengar di masa itu: mereka akan menyediakan makan siang bagi karyawan di kantin besar mereka. Hari ini, Pixar adalah salah satu perusahaan paling inovatif di dunia dan mudah merekrut bakat-bakat paling kreatif di dunia.

Makan siang gratis kini lebih populer dari sebelumnya. 10 tahun yang lalu, perusahaan-perusahaan seperti Pixar, Google, dan Apple memelopori ide ini, diikuti oleh banyak perusahaan tanpa tahu apa nilai sebenarnya dari makan siang gratis bagi karyawan mereka. Jadi apa nilai sebenarnya?

makan-siang

Karyawan Anda bekerja lebih lama

Menawarkan makan siang akan menggeser beban keuangan makan siang dari karyawan kepada perusahaan. Entrepreneur.com menemukan kalau setiap karyawan akan menghemat sekitar $2.50 – $4.50. Tapi sebagai imbalannya, karyawan Anda dapat bekerja selama setengah jam lebih lama sehari-hari, dengan perhitungan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk makan siang di luar 1 jam, dan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk makan siang di dalam adalah setengah jam.

 

Keterlibatan akan mendorong tingkat energi tetap tinggi

Karyawan yang makan siang bersama setiap hari akan jadi lebih produktif. Cubist Pharmaceuticals, sebuah perusahaan dengan 750 karyawan, baru-baru ini menempatkan sensor pada 30 karyawan mereka untuk melacak nada dan frekuensi percakapan makan siang mereka. Informasi tersebut digabung dengan data lalu lintas email dan hasil survei mingguan di mana karyawan dinilai berdasarkan produktivitas dan level energi mereka. Ketika peneliti menghitung data, mereka menemukan bahwa karyawan yang terlibat dalam percakapan seringkali lebih energik dan produktif.

 

Komunikasi mendorong kecepatan

Rekan kerja yang berbagi makanan bersama-sama juga berkomunikasi lebih sering, yang merupakan keuntungan besar bagi pekerja teknis. Menulis kode membutuhkan waktu 32% lebih lama tanpa komunikasi yang tepat, demikian menurut antropolog kerja Kevin Kuske. Katanya, “Dalam dunia ekonomi kreatif, bekerja bisa membawa hasil yang lebih baik dengan kepercayaan dan ikatan sosial. Ketika Anda mencoba untuk membangun kepercayaan, kreativitas, dan hubungan, Anda menurunkan dinding pemisah dan membuat orang-orang untuk bertindak lebih natural. Makanan adalah medium paling tepat untuk melakukannya.”

 

Memfasilitasi persahabatan

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa ruang fisik membawa pengaruh besar terhadap kolaborasi. Pada akhir 1940-an, psikolog Leon Festinger, Schachter Stanley, dan sosiolog Kurt Back meneliti bagaimana sebuah hubungan dibangun. Mereka menyimpulkan bahwa ruang fisik adalah kunci untuk pembentukan hubungan. Mereka menulis, “Persahabatan sangat mungkin untuk terjalin dari sebuah kontak pasif yang rutin dibangun melalui kegiatan pulang pergi dari rumah ke kantor atau jalan-jalan di sekitar lingkungan perumahan”. Maka, sebuah kafe di dalam kantor adalah tempat yang bagus untuk memfasilitasi kontak fisik di antara rekan kerja.

 

Menawarkan makan siang di perusahaan Anda bisa jadi mahal, tapi bukan berarti tidak bermanfaat. Bahkan bisa jadi, manfaatnya lebih besar daripada biayanya. Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Wales]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Ini Dia Orang Dibalik Kekayaan Prabowo Subianto

Cerita Inspiratif: Orang-Orang Gagal yang Berhasil Mengubah Hidupnya Menjadi Tersukses di Dunia

Salad Kentang Anak Muda Ini Berharga 500 Juta Rupiah

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+