Best People
Rahasia Bisnis Rasulullah
Sebelum menjadi seorang rasul, Nabi Muhammad SAW sangat terkenal sebagai seorang pedagang besar. Nabi telah diakui oleh banyak orang sebagai salah satu businessman terbaik di jazirah arab. Beliau memulai membantu keluarganya berdagang di usia sangat dini. Seringkali, di usianya yang masih belia, Nabi Muhammad SAW diutus sebagai perwakilan dagang kota Mecca (Makah) untuk berdagang di kota lain. Puncaknya, ketika berusia 25 tahun, beliau menikah dengan Khadijah, seorang businessman sekaligus wanita paling sukses di Mecca. Karir beliau pun tidak hanya terbatas di Mecca atau Saudi Arabia, namun sampai Yemen, Oman, dan seluruh Jazirah Arab. Terlepas dari apapun agama kita, tentu belajar dari Nabi Muhammad SAW dalam bidang bisnis bukanlah hal yang sia-sia. Beliau telah membuktikan metode yang digunakannya berhasil mengatarkannya menjadi salah satu businessman paling sukses dalam sejarah Jazirah Arab. Seperti yang telah dikupas tuntas dalam buku popular “Rasulullah Business School”, berikut adalah 11 rahasia bisnis Rasulullah yang disimpulkan oleh tim redaksi Majalah StudentPreneur.
- Jangan hanya bermimpi. Rasulullah mengajarkan untuk mewujudkan apapun mimpi dan ide kita dengan mengambil langkah nyata. Action adalah hal terpenting menurut beliau. Sebaik apapun mimpi dan ide kita, apabila kita tidak mengeksekusinya, kita tidak akan punya kesempatan sama sekali.
- Jagalah kepercayaan dari semua orang. Rasulullah dianggap sebagai orang yang paling jujur dan paling bisa dipercaya di Mecca. Hal tersebut membuat beliau ditunjuk sebagai perwakilan perdagangan kota Mecca di usia yang sangat dini. Dalam bisnis modern pun, jujur dan menjaga kepercayaan merupakan hal yang wajib dilakukan.
- Rencanakan dengan baik dan tentukan goal dengan jelas. Berbisnis tanpa membuat rencana bisnis yang baik seperti pergi perang tanpa membawa senjata. Berbisnis tanpa tahu tujuan dan goal kita dari awal, seperti bepergian tanpa ada tujuan yang jelas. Apabila anda ingin bisnis anda berhasil, rencakan dengan baik dan tentukan tujuan yang jelas sejak awal berdiri.
- Berpikir kedepan, namun tidak alergi terhadap perubahan. Kita harus bersikap sensitif terhadap pasar, menebak apa yang kira-kira akan dibutuhkan orang-orang suatu hari nanti, agar kita mendapatkan keunggulan awal yang jelas. Namun, ketika strategi kita tampak salah, kita harus cepat-cepat berubah untuk menentukan arah yang lebih jelas.
- Personal branding adalah hal yang utama. Seperti yang dijelaskan di point yang diatas, personal branding yang didapatkan rasulullah sebagia orang jujur dan dapat dipercaya telah memberinya keunggulan nyata dalam berbisnis. Tidak hanya itu, Rasulullah juga dicap sebagai orang cerdas, mempunyai komunikasi yang bagus, serta pandai berhitung sehingga laba yang didapatkan investor beliau di masa itu sangatlah tinggi. Apa personal branding anda? Pikirkanlah dengan baik.
- Bekerja dengan cerdas. Tidak hanya bekerja dengan sangat keras, Rasulullah juga menganjurkan untuk bekerja dengan lebih cerdas dan efisien, sehingga memberikan hasil yang lebih maksimal.
- Berbisnis sesuai dengan passion kita. Rasulullah menganggap apabila kita berbisnis sesuai dengan hal yang kita cintai, maka kita tidak akan merasa bekerja sama sekali. Kita akan berusaha lebih keras namun tetap menenangkan hati dan pikiran kita.
- Menggaji karyawan bahkan sebelum keringatnya mengering. Kita harus menghargai karyawan kita lebih. Contohnya adalah dengan gamblang menjelaskan apa job description mereka serta memberikan gaji tepat waktu. Motivasi karyawan akan meningkat sehingga kinerja lebih maksimal dan laba yang didapatkan perusahaan semakin besar.
- Gandeng orang-orang yang memberikan dampak positif. Bagi Rasulullah, partnership adalah cara terbaik untuk menuju kesuksesan. Semakin kita bekerjasama dengan pihak lain, baik dalam industry yang sama atau berbeda, suatu saat partnership tersebut akan memberikan dampak positif untuk bisnis kita. Maka jagalah hubungan baik dengan relasi anda mulai saat ini.
- Jadilah manusia yang bermanfaat. Meskipun di jaman itu belum tercipta istilah social entrepreneurship, Rasulullah sudah menyarankan kita untuk melakukan corporate social responsibility. Selain berbisnis memberikan keuntungan besar untuk diri kita sendiri, kita juga harus memberikan manfaat positif pada masyarakat di sekitar kita.
- Pandai bersyukur serta bekerja menganggap pekerjaan sebagai ibadah. Setelah bekerja sangat keras, kita harus selalu bersyukur karena diberikan hasil yang maksimal di hari itu. Jangan lupa juga apabila kita mendapatkan hasil yang lebih dari biasanya, kita menyisihkan sedikit dari penghasilan tersebut untuk beramal. Semakin besar hasil kita, semakin besar amal kita. Itulah yang dimaksud dengan menganggap pekerjaan sebagai ibadah.
Nah, tunggu apalagi Sobat StudentPreneur? Apapun agama anda, belajar bisnis dari salah satu businessman tersukses di Jazirah Arab tentu bisa membawa bisnis anda ke level yang lebih baik. Selamat mencoba dan jangan segan berkomentar mengenai hal ini. 🙂