Tips
Sebelum Memulai Bisnis, Anda Bisa Mulai Membuat Anggaran Biaya Dulu
Tidak Ingin Membuang Modal Anda Sia-Sia? Cobalah Belajar Membuat Anggaran Biaya Dulu!
Anda baru saja membuka sebuah bisnis kecil. Anda tahu marketing, tetapi ketika datang ke pembukuan, atau lebih khususnya lagi, penganggaran, Anda merasa hal ini ah, bisa diatur nanti. Padahal tidak. Membuat anggaran harus dilakukan sejak pertama kali bisnis Anda jalan.
Mengapa Penting Sekali Membuat Anggaran?
Aktivitas budgeting paling sederhana adalah memperkirakan dan mencocokkan antara pengeluaran dengan pendapatan. Hal ini saja sudah akan membantu pemilik usaha kecil untuk menentukan apakah mereka memiliki cukup uang untuk membiayai operasi dan memperluas bisnis. Tanpa rencana anggaran, bisnis berisiko menghabiskan uang lebih dari seharusnya atau sebaliknya, tidak menghabiskan cukup uang untuk mengembangkan bisnis dan bersaing.
Teknik Dasar Budgeting.
Setiap pemilik bisnis memiliki proses, situasi, atau cara penganggaran yang berbeda-beda. Contohnya, biaya sewa atau hipotek, tagihan listrik, gaji SDM, bahan baku, bunga pinjaman, dan pembayaran pajak. Ketika membuat anggaran, Anda harus mendetail setiap kemungkinan pengeluaran, dan diproyeksikan selama 1 bulan ke depan. Kemudian sesuaikan dengan modal dan pendapatan Anda. Di sini, Anda akan menemukan apakah bisnis Anda layak dijalankan atau justru tidak.
Selain Pengeluaran, Anda Harus Membuat Proyeksi Pendapatan.
Anda dibilang berbisnis ketika mampu menghasilkan revenue / pendapatan / pemasukan. Jika tidak, maka Anda sedang menjalankan organisasi (meskipun beberapa organisasi bahkan juga telah menghasilkan revenue). Maka, penting sekali untuk membuat proyeksi pendapatan, katakanlah, selama 1 tahun ke depan. Bukan berarti Anda harus merasa bersalah jika dikatai bahwa Anda membangun bisnis semata-mata untuk mengejar profit. Lagipula, bagaimana Anda bisa mengembangkan bisnis Anda kalau tidak dari profit? Ketika Anda mengajukan pinjaman pun, investor akan melihat dari proyeksi revenue Anda.
Hasilnya?
Dari sini, Anda dapat mencari tahu apakah beban rata-rata untuk biaya overhead, utilitas, tenaga kerja (menambah karyawan), bahan baku, dan lain-lain masih bisa Anda tanggung. Selain itu, Anda dapat memperkirakan atau meramalkan kapan Anda memiliki uang ekstra untuk memperluas bisnis Anda, atau masuk ke dalam tabungan pribadi Anda.
Jadi Sobat Studentpreneur, mari mulai bisnis dengan logika yang cerdas dan rasional. Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Chris]
Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:
Ini Dia Orang Dibalik Kekayaan Prabowo Subianto
Cerita Inspiratif: Orang-Orang Gagal yang Berhasil Mengubah Hidupnya Menjadi Tersukses di Dunia
Salad Kentang Anak Muda Ini Berharga 500 Juta Rupiah