Event
Start-up Asia 2013: Dunianya Industri Teknologi Informasi
Start-up saat ini sedang berkembang di dunia termasuk Asia. Inilah yang melatar belakangi diadakannya acara Start-up Asia 2013 yang kali ini hadir di Jakarta. Event ini sudah tahun kedua hadir di Indonesia, semenjak tahun lalu terselenggara di Jakarta dan Bandung, untuk kali ini Start-up Asia 2013 berlangsung selama dua hari pada Kamis dan Jumat, 21-22 November 2013 kemarin.
Acara yang ditunggu-tunggu oleh pelaku industri teknologi informasi ini juga sebagai ajang berkumpulnya para pengembang aplikasi, dengan para konsumennya yaitu media dan pelajar, maupun dengan para sumber pendapatannya yaitu investor. Dibuktikan dengan lebih dari 100 investor dan lebih dari dari 100 booth pelaku industri dalam acara tersebut.
Ben bersama Justine dari Zap Filipina
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Start-up Asia kali ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Conference
Yaitu sebuah rangkaian yang menghandirkan pembicara-pembicara berpengalaman di bidang TI baik nasional maupun internasional. Beberapa pembicara tersebut adalah Sirgoo Lee(Pencipta Kakao Talk), Talmon Marco(Founder Viber), Martin Basuki Hartono(CEO GDP Venture), Ken Dean Lawadinata(CEO Kaskus), Edi Taslim(Digital Group Director Kompas Gramedia). Disini para pembicara membagikan pengetahuan dan pengalamannya tentang cara mengembangkan produk dan perusahaan dengan baik. Selain itu diperkenalkan juga produk-produk terbaru TI.
Start-up Arena
Yaitu sebuah kompetisi para start-up pemula maupun yang sudah lama mengembangkan bisnisnya. Disini para start-up melakukan demo dan pitch di depan para investor, pelaku industri, dan media. Ada dua kategori dalam Start-up Arena, antara lain:
- Ø Seed Stage Category, kategori ini bertujuan untuk para Start-up baru dan pemula yang produknya dianggap unik dan mempunyai dana sangat minim, karena pemenangnya akan mendapatkan dana sebesar US$ 10.000
- Ø Growth Stage Category, kategori ini bertujuan untuk para Start-up yang sudah menjual produknya dan sedang mencari investor untuk pengembangan bisnisnya, tetapi dana yang dimiliki tidak lebih dari US$ 5.000.000 karena pemenangnya dapat bernegosiasi kesepakatan investasi dengan juri.
Hackathon
Yaitu sebuah rangkaian acara membuat aplikasi selama 24 jam sebagai ajang unjuk gigi para pengembang aplikasi yang ingin membuktikan kemampuannya. Peserta dari acara inipun tak tanggung-tanggung ada sekitar 500 pengembang aplikasi disini. Dan pastinya ada berbagai tantangan dari para investor yang juga akan memberikan penawaran hadiah yang menarik.
Acara yang berlangsung di Plaza Bapindo, Jakarta ini sangat sayang dilewatin, apalagi buat kamu para pelaku industri TI, karena banyak banget produk-produk TI baru yang keren banget. Contohnya ada cacoo, mapped, kulinen, going out, zap dll. Dan kerennya lagi produk-produk TI mereka tuh nggak biasa banget. Contohnya Cacoo, yaitu sebuah aplikasi online yang memudahkan kita untuk membuat diagram, chart, mind map, bahkan kalian bisa membuat diagram itu tidak hanya sendirian.
Selain produk yang dibuat oleh para pengembang TI dalam negeri, disini juga hadir dari pengembang produk TI luar negeri, seperti going out dam zap. Pastinya acara Start-up Asia kemaren itu nambah pengetahuan, pengalaman dan juga relasi. Khususnya buat kalian para pelaku industri TI. Sayang banget deh kalo yang kemarin tidak sempat datang kesini, tapi mudah-mudahan tahun depan ada lagi ya!