Best People May 2013 Edition
Tiyo Avianto – SolusiHardware dan Entrepreneurship
Tiyo Avianto adalah alumni ITS Surabaya yang sudah dikenal dan lama aktif di kalangan komunitas Surabaya Web Community atau biasa disingkan Suwec. Tiyo, sapaan akrabnya, merupakan pemilik salah satu perusahaan web design yang cukup terkenal di Surabaya. Namun, di sela-sela kesibukannya, dia masih sempat untuk membangun sebuah usaha e-commerce yang ternyata juga berkembang cukup pesat, yaitu SolusiHardware (solusihardware.com). Tim kami berhasil mendapatkan waktu untuk berbincang bersama Tiyo Avianto, tentang SolusiHardware dan pandangan umumnya terhadap entrepreneurship.
Halo Tiyo, dengar-dengar saat ini sedang sibuk dengan project baru bernama SolusiHardware?
Halo. SolusiHardware ini resmi beroperasi pada Bulan Januari 2013, tapi sudah dikonsep sejak November 2012. Secara legalitas masih di bawah manajemen CV WeblogMix milik saya. Tidak ada launching besar-besaran, cuma acara internal di kantor saja.
Pangkat anda secara resmi di SolusiHardware adalah CCO, apa itu? Berarti anda bukan CEO nya? Apakah memang ada founder lainnya?
Secara legalitas saya founder tunggalnya. Tapi saya kurang suka dengan sebutan CEO, lebih suka CCO saja, karena nantinya saya ingin dibalik layar saja kalau SolusiHardware sukses. CCO itu Chief Commercial Officer. Tukang ngiklan lah intinya, hahaha
Sudah cukup banyak pemain di market hardware ini. Apa keunggulan SolusiHardware yang membuat anda percaya ini bisa sukses?
Sebenarnya kami lebih ke niche market ya. Lebih bermain di spare part notebook, dan IT fashionnya, contohnya untuk gamers dan PC modding. Margin yang didapat dari penjualan spare part lebih besar dengan modal yang lebih sedikit daripada PC atau notebook nya sendiri.
Kita semua tahu bahwa bhinneka.com adalah pemain besar di industry ini. Bagaimana persiapan anda untuk menghadapinya?
Ya sebenarnya agak beda ya. Saya tidak menganggap Bhinneka sebagai kompetitor, bahkan Hartono di Surabaya juga tidak saya anggap pesaing, karena saya lebih main ke niche market. Saya lebih ke membuka pasar baru, dengan fokus di spare part. Contohnya kalau cari engsel laptop kalau di Bhinneka pasti tidak ada kan? Di SolusiHardware ada, hahaha.
So far omzet nya ada di kisaran berapa?
Setelah kurang lebih 4 bulan berjalan, omzet ada di kisaran 16-20 juta per bulan. Itu belum termasuk bonus dari supplier kalau berhasil menjual dalam jumlah tertentu. Kami masih terus-menerus memperbaiki sistemnya, pelan-pelan.
Wah, itu adalah omzet yang cukup besar mengingat baru berjalan beberapa bulan. Bagaimana awalnya orang-orang bisa tahu tentang SolusiHardware?
Strategi marketing awalnya kami main di social media seperti twitter. Kami follow banyak sekali followers dari akun twitter e-commerce yang sudah besar, dengan harapan mereka akan follow balik tentunya. Mereka ini kan orang-orang yang sudah biasa membeli online, jadinya kalau sampai mereka follow balik, peluang mereka melakukan transaksi di SolusiHardware cukup besar. Untuk SEO websitenya natural saja, ada sekitar 1500 item di SolusiHardware sampai sekarang, jadi ya Google listing sendiri. Promosi offline masih jarang, salah satunya terpilih menjadi inkubator bisnis ITS 2013 serta diwawancarai di TV Lokal SBO.
Wah bagaimana caranya sampai dikontak pihak TV seperti itu?
Sempat ngobrol-ngobrol soal Inovaweek dengan tim marketingnya TV SBO. Terus ketika SBO ada acara tentang bisnis IT, saya diundang. Pengennya si diwawancarai sama Tukul, saya ngefans sama dia, tapi sayangnya enggak, hahaha.
Hahaha semoga suatu saat anda diundang Tukul. Oh iya, bisa diceritakan target kedepan dari SolusiHardware sendiri?
Inginnya sih mempunyai mobile e-commerce yang bagus, sistem yang bagus, kalau perlu tidak hanya spare part IT, tapi juga masuk ke spare part industri. Saya membayangkan kalau jual beli online semudah membeli sepatu di Zappos (perusahaan e-commerce Amerika). Sistem inventory yang sangat bagus seperti Zappos juga wajib ditiru. Mimpi saya puncaknya ini bisa sampai jadi seperti mall, ya semacam Hartono begitu.
Mimpi yang luar biasa! Bagaimana pandangan anda sendiri terhadap mimpi?
Mimpi itu seperti proposal kehidupan. Kadang-kadang saya menuliskan mimpi saya, lalu diselipkan di Al-Quran, jadi ketika mengaji, bisa sekalian meminta ke Allah. Saya yakin Allah pasti mengabulkannya.
Wah sepertinya anda religius sekali. Seberapa penting faktor religius dalam Entrepreneurship?
Jalan kehidupan itu Allah yang mengatur. Ridho alam ini juga ridhonya Allah. Jadi ya setelah berusaha keras dan berdoa, kita harus menerima dengan apapun hasilnya. Ada potongan terjemahan Al-Quran yang menurut saya inspiratif, “Tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya beribadah kepada-Ku”. Jadi ya, religius dan agama adalah hal yang sangat penting dalam entrepreneurship.
Pertanyaan terakhir, kalau ada Sobat Studentpreneur ingin memulai bisnis, namun terganjal oleh modal yang tidak besar, apa saran anda?
Kita harus ingat kalau modal itu tidak harus uang. Bisa skill, bisa ide. Kalaupun perlu uang, coba yakinkan teman, ayah, ibu, atau keluarga lainnya untuk meminjamkan uang mereka. Bisa juga kita tarik mundur tagihan yang ada untuk menghemat modal. Tapi harus tetap ingat satu hal, modal kepercayaan itu tidak bisa dibeli dengan uang.