Tips
17 Tips Menyiapkan Diri untuk Berbicara di Depan Publik
Berbicara di depan publik bisa jadi sebuah tugas yang mengerikan. Apalagi ketika Anda melupakan pidato Anda, atau lupa kalau ada tisu toilet yang menempel di pipi. Anda takut dicemooh, ditolak atau dipermalukan di depan publik. Padahal itu semua hanya ada di pikiran Anda. Berikut adalah 17 tips untuk mengatasi rasa takut terhadap public speaking. Dengan menerapkan tips ini, Anda akan tahu bahwa berbicara di depan publik itu sebenarnya mudah.
1. Pelajari dari ahlinya.
Ketika menyiapkan pidato atau presentasi, Anda boleh meluangkan waktu untuk membuka Youtube. Carilah tokoh yang jadi inspirasi Anda. Catat gaya dan kebiasaan mereka. Pelajari apa yang membuat mereka begitu sukses ketika berbicara di depan publik.
2. Berdandan.
Banyak orang yang akan melihat Anda. Maka, pastikan penampilan Anda tampak terbaik. Semakin rapi penampilan Anda, maka Anda akan merasa semakin profesional dan semakin siap.
3. Periksa ruangan.
Jika memungkinkan, periksa spesifikasi ruangan tempat Anda melakukan public speaking, apakah itu stadion, atau ruang meeting? Bagaimana sound systemnya? Jika Anda akan menggunakan mikrofon, ada baiknya Anda periksa dulu. Semakin Anda familiar dengan lingkungannya, semakin nyaman Anda ketika nanti di podium.
4. Kuasai materi Anda.
Mempercayai bahwa Anda bisa berhasil tanpa persiapan adalah hal yang bahkan tidak akan dilakukan oleh pembicara profesional sekalipun. Maka, persiapkan diri Anda dengan melakukan riset dan pahami topik. Apa yang akan Anda katakan, dan bagaimana Anda akan menyampaikannya. Semakin banyak Anda tahu, Anda akan semakin percaya diri.
5. Baca berulang kali.
Setelah Anda sudah merasa siap, baca lagi naskah Anda. Baca lah berulang kali. Baca di depan cermin, di depan keluarga, sahabat, dan hewan peliharaan Anda.
6. Berpikir bahwa Anda pasti berhasil.
Berpikiran negatif tidak akan membawa Anda kemana-mana. Jika Anda percaya bahwa Anda akan sukses, maka Anda akan sukses. Jika Anda berpikir bahwa Anda akan gagal, maka Anda akan gagal. Sesederhana itu.
7. Kenali audiens Anda.
Kepada siapa Anda akan bicara? Jika mereka sahabat, maka mereka ingin dihibur. Jika mereka rekan kerja, mereka ingin belajar. jika dia juri, maka dia ingin diyakinkan. Ketahui siapa audiens Anda dan berikan yang mereka inginkan.
8. Rileks.
Kita adalah kritikus terburuk bagi kita sendiri. Jika Anda lupa membaca sebuah kalimat di catatan Anda, maka orang lain tidak akan tahu. Jika salah satu halaman presentasi tidak sengaja terlewat, tidak akan ada yang akan mengusir Anda. Public speaking adalah public speaking. Dia bukanlah masalah hidup dan mati.
9. Jangan memegang selembar kertas.
Ketika memegang selembar kertas di depan publik, biarpun Anda gugup atau tidak, kertas tersebut akan bergoyang dengan keras. Ketika Anda perlu memegang petunjuk, ada baiknya Anda melapisinya dengan sesuatu yang tebal.
10. Sampaikan dengan tempo yang lambat.
Salah satu indikasi rasa gugup adalah berbicara dengan sangat cepat. Anda mungkin memiliki pidato terbaik sepanjang masa. Tetapi percuma saja ketika orang lain tidak mengerti. Atur tempo Anda dan sampaikan dengan tempo yang normal, atau lambat ketika berbicara di depan publik.
11. Mata berbicara.
Orang-orang akan mempercayai mereka yang melihat langsung ke mata. Jadi, pandang langsung ke audiens Anda. Jangan melihat ke lantai atau ke catatan Anda. Audiens akan tahu kalau Anda belum siap. Anda akan tampak lebih percaya diri ketika kepala Anda terangkat tinggi.
12. Boleh melucu.
Siapa yang tidak suka tertawa sedikit saja? Anda tidak perlu jadi komedian, tetapi beberapa komentar yang ringan akan membuat Anda lebih manusiawi di depan audiens. Tetapi berhati-hati, terlalu banyak candaan dapat melemahkan validitas presentasi Anda.
13. Sh*ts happens.
Anda tersandung kabel mikrofon, so what? Anda salah menyebut antara micro dengan macro selama presentasi, so what? Setiap orang membuat kesalahan. Akui saja dan move on.
14. Keep it simple.
Sampaikan hanya apa yang mereka harapkan dari Anda, tidak lebih. Seringkali kita tersiksa setelah menemui pembicara yang non stop bicara tanpa memperdulikan minat audiens. Jangan jadi seperti itu.
15. Bukan tentang Anda.
Semakin banyak Anda mengalihkan fokus dari diri Anda, semakin baik. Apalagi ketika Anda tidak diminta untuk memberi presentasi tentang kisah hidup Anda. Jadi, konsentrasikan kepada pesan.
16. Samarkan rasa gugup sampai Anda berhasil.
Bahkan jika Anda tidak memiliki rasa percaya diri, maka beraktinglah selayaknya Anda punya. Semakin lama Anda memalsukannya, semakin nyaman dia akan terasa hingga Anda lah mesin percaya diri itu.
17. Jadilah diri sendiri.
Kita adalah manusia. Kita punya rasa takut terhadap podium, mikrofon, atau ruang konvensi. Tetapi, percayalah bahwa orang-orang tidak ingin Anda gagal. Mereka ingin melihat Anda sukses. Jadi, berikan apa yang mereka inginkan dengan cara memberikan yang terbaik dari yang terbaik yang dapat Anda lakukan.
Jadi Sobat Studentpreneur, bagaimana menurut Anda? Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya! [Photo Credit: Luci Store]
Baca Juga:
Peluang Bisnis Rumahan Untuk Karyawan
Ini Cara Membuat Pelanggan dan Investor Peduli Pada Anda
Skill Komunikasi Penting yang Harus Dimiliki Pebisnis