Tips
4 Tipe Business Plan Untuk Membangun Kerajaan Bisnis Anda
Dengan menyusun business plan maka, bisnis Anda akan menjadi semakin berkembang.
Sebelumnya Anda sudah melihat beberapa artikel tentang business plan, mulai cara membuat business plan dan apa kegunaan business plan. Sekarang Anda akan melihat apa saja tipe-tipe business plan. Ini sangat berguna sebelum Anda menentukan akan membuat business plan. Tipe business plan secara garis besar ada 4, yaitu mini plan, presentation plan, working plan dan what-if plan. Nah, untuk lebih jelasnya akan diurai satu persatu.
Mini plan
Seperti namanya, mini plan berarti business plan yang sederhana. Mini plan ini adalah ringkasan dari business plan. Kegunaan dari mini plan sendiri adalah untuk memperingkas dan menyederhanakan business plan Anda. Jadi orang-orang yang akan membaca business plan Anda tinggal mendownload secara praktis di smartphone dan membacanya pada saat itu juga. Ini sangat menguntungkan jika bisnis Anda memang tidak terlalu besar. Tetapi jika memang business plan Anda memang membutuhkan detail yang cukup panjang, Anda tidak perlu susah-susah membuat mini plan.
Presentation plan
Ini adalah business plan yang dibuat untuk Anda presentasi. Lalu apa bedanya business plan biasa dengan presentation plan? Di presentation plan, Anda bisa membuat secara ringkas, tidak bertele-tele dan banyak menunjukkan gambar. Inilah gunanya dari presentation plan yang merupakan salah satu tipe dari empat bisnis plan yang telah disebutkan. Jika business plan Anda sangat panjang atau terlalu panjang maka Anda bisa merangkum dengan grafis-grafis atau statistik agar menarik untuk diikuti. Setiap Anda mempresentasikan business plan, usahakan jangan terlalu banyak tulisan. Karena presentasi sebenarnya adalah dimana justru Anda yang banyak bicara, bukan orang-orang yang membaca slide Anda.
Working plan
Ini adalah business plan yang digunakan untuk bagaimana bisnis Anda atau perusahaan akan berjalan. Disini Anda akan membuat business plan sedetail mungkin tentang bagaimana bisnis Anda dimulai, cara produksi, cara marketing, cara merekrut sampai menggaji karyawan. Semuanya dapat dilihat dari working plan. Semakin detail Anda membuat working plan, semakin bagus pula Anda dapat menjalankan bisnis Anda.
Disini working plan berguna untuk kepentingan pribadi, bukan untuk konsumsi publik. Jadi Anda tidak perlu menyertakan hal-hal yang penting seperti modal atau jumlah keuntungan. Working plan lebih mengarah ke bagaimana bisnis Anda ini akan berjalan.
What-if plan
What-if plan akan berguna untuk menawarkan kepada investor atau calon penyandang dana. Jadi Anda bisa membuat business plan yang berisi tentang bagaimana sebenarnya masa depan dari bisnis Anda. Bagaimana kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, entah itu baik atau buruk. Skenario buruk misalnya bagaimana penjualan Anda dalam satu bulan atau satu tahun mendatang. Lalu bagaimana jika misalnya produk Anda akan mengalami kenaikkan harga. Apakah mempengaruhi penjualan atau tidak. Lalu jangan lupa untuk menyertakan bagaimana target pesaing Anda.
Nah, sekarang Sobat Studentpreneur sudah mengetahui kan apa saja tipe dari business plan. Anda sudah siap untuk membuat business plan? Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Vanity]
Rekomendasi Editor Hari Ini:
Ini Cara Membuat Business Plan yang Lengkap
Cinta Bos Lion Air Ditolak Karena Tidak Punya Sepatu
Kriukk.. Meraup Untung Besar Dari Bisnis Kerupuk