Best People Seri Orang Terkaya Dunia
Inilah Pendiri Line yang Berhasil Menumbangkan Google di Korea Selatan
Inilah Pria dibalik Kesuksesan Line, dan Bahkan Berhasil Mengalahkan Google di Korea Selatan.
Lee Hae Jin mendirikan Naver.com pada tahun 1999. Sejak itu, ia berhasil mengantarkan Naver menjadi search engine terpopuler di Korea Selatan. Berkat Naver, Korea Selatan adalah satu di antara beberapa negara, termasuk Rusia dan Tiongkok, yang tidak didominasi oleh Google. Belum puas, kini Lee nyebur ke dunia instant messaging dengan sebuah app yang tentu sudah Anda kenal. Apps ini punya sticker lucu-lucu, dengan gambar ikonik seperti kelinci gembira, beruang romantis, dan cowok narsis. Betul banget, aplikasi itu adalah Line. Hal ini juga berarti bahwa sekarang, Lee tengah berhadapan langsung melawan raksasa teknologi lainnya, yakni Facebook, yang pada pertengahan tahun ini mengakuisisi WhatsApp.
Tidak banyak yang bisa kita ketahui tentang latar belakang Lee Hae Jin, selain fakta bahwa ia adalah seorang kaum terpelajar lulusan sains dan teknologi dengan masa depan yang cerah di Samsung Group. Akan tetapi, Lee kemudian memutuskan untuk menanggalkan karirnya di perusahaan terbesat di Korea Selatan itu untuk mendirikan Naver, dan beberapa tahun kemudian meluncurkan Line. Ternyata, langkah ini kemudian jadi langkah terbaik dalam hidupnya. Dalam waktu 4 tahun, Line berhasil mendominasi Jepang, Thailand, dan Indonesia. Dengan pasar yang luas dan permintaan yang terus berkembang terhadap dunia instant messaging, Line membukukan 470 juta pengguna di seluruh dunia.
Apa yang membuat Line berbeda dari pesaing-pesaingnya adalah kemampuannya untuk monetisasi dari sejumlah fitur di dalam apps. Meskipun mungkin hanya sebagian kecil pengguna yang bersedia membayar, namun fitur-fitur ini nyatanya toh tidak butuh banyak tenaga untuk membuatnya. Model seperti ini seringkali terabaikan oleh perusahaan-perusahaan besar lainnya. Padahal, lewat penjualan sticker, ads, dan beberapa fitur-fitur di dalamnya saja, Line berhasil mengumpulkan hingga US$6,38 juta pada triwulan pertama tahun 2014. Selain itu, terutama karena 80% pembelian datangnya dari Jepang, model ini kabarnya membuat Softbank, sebuah perusahaan telekomunikasi Jepang, tertarik untuk berinvestasi di Line. Kabar ini membuat nilai saham Naver melonjak, yang mana berujung pada kekayaan Lee yang berlipat ganda.
Kini, kekayaan Lee Hae Jin diperkirakan mencapai angka sekitar $1.1 miliar. Kesuksesan Lee ini cukup menakjubkan mengingat perekonomian digital Korea Selatan masih didominasi oleh konglomerat. Belum ada cukup banyak model bisnis startup yang sukses di sana. Namun toh, Lee bisa membuktikan bahwa tanpa dukungan iklim yang baik pun, selama Anda memiliki keyakinan bahwa Anda bisa, Anda bisa mencapai kesuksesan dengan startup Anda.
Nah Sobat Studentpreneur, Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Tigers]
Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:
Inilah Orang Terkaya di Tiongkok
Salah Satu Perusahaan Terbesar di Dunia Ternyata Dirintis di Kamar Apartment
Mulai Belajar Saham Dengan Modal Hanya 1 Juta Rupiah