Tips
Ternyata Mendirikan Bisnis Properti Itu Tidak Butuh Modal Besar
Ingin Menjadi Taipan Properti Seperti Ciputra, Trihatma Haliman, Li Ka-Shing? Ternyata Mendirikan Bisnis Properti Tidak Butuh Modal Besar!
Bisnis properti, sebagaimana bisnis pada umumnya, bisa Anda mulai tanpa butuh modal yang banyak. Asal Anda tahu dasar-dasar dari mana Anda harus memulai. Meskipun sederhana, dasar-dasar ini akan membuat Anda berdiri dengan lebih tegak di dunia properti. Seperti apa?
Persiapan
Jika bisnis properti adalah hal yang baru bagi Anda, maka hal paling penting yang bisa Anda lakukan adalah jangan terburu-buru. Luangkan waktu Anda untuk mempelajari segala sesuatunya. Di tahap persiapan ini, Anda perlu menciptakan sebuah merek personal yang terdengar profesional untuk bisnis Anda dan sebuah rencana bisnis yang sempurna. Jangan khawatir, pasar Anda tidak akan pernah menghilang meskipun Anda berpaling sebentar ke arah lain. Justru, langkah persiapan inilah yang akan menentukan jalan atau tidaknya bisnis Anda selama beberapa bulan pertama. Kerjakan dengan benar, dan Anda siap untuk mencicipi sukses.
Riset pasar dan kompetisi
Berikutnya, Anda harus melakukan riset pasar dan kompetisi dengan cermat. Hal ini akan membantu Anda memahami lingkungan dimana Anda akan berkecimpung. Beberapa hal yang harus Anda dapatkan di antaranya, seputar siapa saja kompetitor Anda dan berapa ongkos yang mereka kenakan pada pemilik tanah dan penyewa, properti seperti apa yang mereka garap, faktor-faktor apa yang membantu mereka menentukan harga, apa teknik pemasaran yang mereka gunakan, dan bagaimana mereka beriklan, di internet, offline, atau keduanya? Cara paling gampang untuk mencari tahu semua jawabannya adalah dengan berpura-pura menjadi pembelanja. Anda bisa langsung bertanya pada mereka satu persatu. Hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan kompetitor Anda, dan apa yang bisa Anda lakukan lebih baik untuk pasar.
Membuat tabel perbandingan
Kemudian buat sebuah daftar tabel perbandingan. Setelah Anda menemukan siapa saja kompetisi-kompetisi Anda, misalnya dari internet atau Yellow Pages, di samping nama mereka tulis harga yang mereka bebankan. Pada kolom berikutnya, Anda bisa menulis juga alamat website dan alamat bisnis mereka sekaligus informasi kontak mereka. Jangan merasa gelisah ketika mengintip ke kompetitor. Ini adalah hal yang wajar. Anda tidak sedang melakukan tindakan kriminal. Setiap bisnis baru harus belajar dari kompetitornya dulu atau mereka tidak akan bertahan lama. Setelah Anda muncul di radar persaingan pun, kompetitor akan mengintip kegiatan Anda.
Bikin portofolio
Sekarang Anda tinggal bikin portofolio. Di dalamnya bisa mencakup syarat dan ketentuan bisnis Anda sekaligus tujuan, misi, dan seterusnya. Anda dapat menyusunnya dalam bentuk proposal dan website. Dari sini, Anda bisa menunjukkan penawaran-penawaran yang bisa Anda berikan kepada pelanggan Anda jika mereka memutuskan untuk menggunakan jasa Anda di samping dengan orang lain. Buat seprofesional mungkin karena portofolio biasanya jadi tolak ukur pelanggan terhadap pengalaman Anda di dunia properti. Meskipun Anda baru, jangan tunjukkan kalau Anda baru. Berikan kesan bahwa Anda adalah pemain profesional tanpa harus merekayasa fakta. Buat portofolio yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda.
Sekarang Anda sudah siap untuk berburu pelanggan. Mudah kan? Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Mark]
Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:
Anak SMA Ini Raup Puluhan Juta Rupiah Per Bulan Dari Bisnis Sepatu