Berita Bisnis Best People
Alibaba IPO Saga 1: Yahoo Raup Keuntungan 424 Trilliun Rupiah
Keputusan Jenius Jerry Yang dan Yahoo Untuk Menyelamatkan Alibaba 9 Tahun yang Lalu Membuahkan Hasil. Yahoo Diperkirakan Meraup Keuntungan 424 Trilliun Rupiah.
Industri IT geger oleh kabar tentang IPO (Initial Public Offering) Alibaba. Perusahaan e-commerce yang menguasai 80% marketshare di Tiongkok ini diperkirakan akan mencetak IPO terbesar sepanjang sejarah. Dengan setiap lembar saham dijual dalam kisaran harga $60 – $66, Alibaba bisa meraup hingga $24 miliar. Bukan hanya Alibaba, beberapa perusahaan lain juga akan panen besar berkat kepercayaan mereka berinvestasi di hari-hari susah Alibaba 9 tahun yang lalu. Salah satunya adalah Yahoo.
Hubungan antara Yahoo dan Alibaba kembali pada tahun 2005 ketika di masa kepemimpinan Jerry Yang, Yahoo membeli 40% Alibaba seharga 1 miliar dolar dan membiarkan Alibaba mengambil alih operasi mereka di Tiongkok. Meskipun sempat menjual kembali saham-saham tersebut di awal kepemimpinan Marissa Mayer, akan tetapi Yahoo masih mempertahankan sekitar 24%. Saham ini kini bernilai 36 miliar dolar atau 424 triliun rupiah.
Awal Mula Yahoo
Sejarah antara Yahoo dan Jerry Yang sudah terbentuk sekitar 20 tahun yang lalu, meskipun kini ia telah mengundurkan diri dari perusahaan ini. Pada tahun 1994, Jerry Yang dan David Filo mengambil cuti mereka dari Stanford University untuk menciptakan sebuah web directory. Inilah cikal bakal Yahoo. “Kami ingin membawa hal-hal yang menyenangkan ke dalam internet, seperti kamera toilet,” kata Yang dalam sebuah artikel tahun 95 di The Wall Street Journal. Yang ingin menciptakan sebuah website casual yang mampu menarik ribuan pengunjung tiap harinya. Ia berhasil. Pada 1996, Softbank, sebuah perusahaan telekomunikasi Jepang milik Masayoshi Son, menjadi shareholder terbesar Yahoo. Kedua perusahaan bergabung untuk menguasai pasar pengguna internet Jepang melalui Yahoo Jepang. Di atas angin, Yang dan Filo kemudian membawa Yahoo ke IPO yang kemudian mengantarkan mereka berdua jadi miliarder baru. Keduanya masih berusia 20 tahunan kala itu.
Yahoo dan Jack Ma
Hubungan antara Yahoo dan Alibaba terjadi bertahun-tahun sebelumnya ketika pada 1990-an, Jerry Yang pertama kali bertemu dengan Jack Ma ketika ia mengunjungi Tiongkok. Kala itu, Jack Ma, mantan guru Bahasa Inggris, masih bekkerja untuk salah satu kementerian di Tiongkok. Ia diminta untuk mendampingi Yang dalam sebuah tur ke Great Wall.
Beberapa tahun kemudian, Yang menghubungi Ma untuk mencari tahu bagaimana Yahoo bisa mencari celah untuk masuk di pasar Tiongkok. Ia awalnya merasa ragu karena menurutnya sangat susah untuk berbisnis dengan entrepreneur Tionghoa. Maka, selama beberapa lama, ia menghabiskan cukup banyak waktunya untuk mengenal Jack Ma. Hampir semua waktu yang dihabiskan adalah untuk menjalin diskusi tenang yang mendalam dan bersifat filosofis. Akhirnya, pada tahun 2005, Yahoo dan Yang menegosiasikan $1 miliar untuk membeli 40% saham di Alibaba. Alibaba kemudian mengambil alih operasi Yahoo di Tongkok.
Hubungan ini tidak berjalan mulus ketika Jerry Yang menyerahkan Yahoo di bawah kepemimpinan Carol Bartz (2009). Keduanya sering bersitegang. Yahoo tampak sama sekali tidak memiliki petunjuk tentang bagaimana mereka harus memanfaatkan Alibaba. Namun hal ini tidak berlangsung lama. Ketegangan di antara mereka selesai ketika Yahoo berada di bawah kepemimpinan sementara Ross Levinson. Mereka memutuskan menjual kembali sebagian saham mereka di Alibaba. Hingga di masa kepemimpinan Marissa Mayer, Yahoo telah menjual kembali hampir separuh saham mereka di Alibaba untuk harga $7,6 miliar. Hubungan keduanya semakin membaik. Yahoo bahkan menyatakan dukungannya pada Jack Ma dalam voting penentuan IPO Alibaba.
Berapa yang bisa mereka dapat dalam IPO Alibaba?
Yahoo terus mencari celah untuk menjual investasi mereka di Alibaba dan Yahoo Japan. Pada IPO nanti, mereka berencana akan menjual 40 persen saham mereka di Alibaba. Saham ini menyentuh nilai tertingginya seperti halnya pada tahun 2007. Maka waktunya sangat sempurna. Berdasarkan JMP Group, 40 persen dari total saham Yahoo di Alibaba akan bernilai sekitar $6 miliar, menggandakan aset tunai yang dipegang Yahoo. Berkat prospek ini, nilai saham Yahoo melejit sebesar 1 persen di bursa saham New York kemarin.
Sembilan tahun yang lalu, tidak akan ada yang bisa menduga bahwa investasi ke dalam perusahaan kecil yang tampaknya tidak menjanjikan itu justru berubah jadi sebuah langkah yang jenius. Maka, tidak ada salahnya jika semuanya kita kembalikan pada orang yang menanamnya, yaitu Jerry Yang. Yang memiliki sekitar 3,6% saham Yahoo dengan nilai pasar lebih dari $720 juta. Meski pada tahun 2012 ia berhenti dari Yahoo dan menyerahkan kursinya di dewan penasehat Alibaba, ia diperkirakan akan kembali lagi. Jerry Yang adalah salah satu dari kombinasi three musketeers antara Jack Ma, Masayoshi Son, dan Jerry Yang. Mereka berbagi visi yang sama: Mengalahkan dominasi Google. Apakah Google layak untuk mengkhawatirkan IPO Alibaba ini?
Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Yahoo]
Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:
Mahasiswi 20 Tahun Bangun Bisnis Fashion Dengan Omzet Bulanan 20 Juta Rupiah
Ini Kisah Inspiratif Pendiri Aqua yang Sering Dihina Ketika Merintis Bisnisnya
Mulai Belajar Saham Dengan Modal Hanya 1 Juta Rupiah