Best People Seri Orang Terkaya Dunia
Bahkan Saus Pedas Bisa Mengantarkan Orang Ini Jadi Milyuner Dunia
Hal Sederhana Apabila Ditekuni Juga Bisa Memberikan Hasil yang Besar. Hal Ini Dibuktikan Oleh Christopher Goldsbury.
Salsa adalah saus pedas yang paling diminati di Amerika Serikat. Sejak tahun 1991, popularitasnya berhasil mengalahkan saus tomat. Sejak saat itulah, semakin banyak produk salsa yang memenuhi rak-rak di minimarket Amerika Serikat. Namun tidak ada yang mampu mengalahkan Pace, sebuah produk yang berhasil mengantarkan nama seorang Christopher Goldsbury ke dalam daftar orang terkaya Forbes dengan kekayaan bersih senilai $1.4 miliar.
Christopher “Kit” Goldsbury mulai bekerja di Pace Foods, produsen salsa Pace Picante di tahun 1969, dua tahun setelah menikahi Linda Pace, putri David Pace, pendiri Pace Foods. Dia memulai karirnya sebagai buruh penyedia sayuran, kemudian pindah ke divisi penjualan. Pada tahun 1977, ia menjadi presiden perusahaan, dan lima tahun kemudian, ia dan Linda mempertaruhkan semua yang mereka miliki demi membeli sepenuhnya bisnis ini dari keluarga mereka dengan harga $14 juta. Setelah ia dan Linda bercerai di 1987, Goldsbury membeli separuh saham yang dipegang mantan istrinya dengan harga $95 juta.
Pada tahun 1994, Pace Foods diakuisisi oleh Campbell Soup. Ketika itu, Pace telah menguasai market share terbesar, dengan sales diperkirakan mencapai $220 juta per tahun. Harga akuisisinya mencapai $1.12 milyar. Bukan akhir yang buruk untuk sebuah bisnis yang dimulai dari kamar belakang sebuah kedai minuman.
Ketika sebuah produk digarap dengan serius, hasilnya pun akan serius. Mereka bahkan punya laboratorium sendiri.
Kesuksesan luar biasa sebuah salsa sebagai saus paling favorit di Amerika Serikat salah satunya memang soal timing. Di awal tahun 1970, terjadi ledakan pertumbuhan minat terhadap kuliner Meksiko dan Barat Daya Amerika. Akan tetapi, tetap saja, Goldsbury adalah orang yang paling berjasa mempopulerkan Pace Picante dengan cara memperluas produk dan merombak proses manufaktur menjadi semakin modern.
Ia tahu bahwa konsistensi produk adalah kunci dari brand loyalty mereka. Maka, di tahun 1982, Pace mempekerjakan seorang peneliti makanan, Dr. Lou Rasplicka, yang kemudian mendapat julukan Dr. Pepper, sebagai VP of (food) technology.
“Cabai dengan jenis yang sama bisa sangat bervariasi pada tingkat kepedasan, tergantung pada temperatur ketika mereka tumbuh, curah hujan atau irigasi, dan banyak faktor lain,” kata Dr. Pepper.
Bagi sebuah perusahaan yang menggunakan sekitar 30 juta pound jalapeno setiap tahun, mereka harus memastikan isi dari toples mereka tetap konsisten. Pace kemudian membangun laboratorium khusus mereka. Laboratorium ini juga memegang peranan penting ketika di awal 80-an, Goldsbury menginginkan lebih banyak variasi di produknya.
Pasca akuisisi Pace, Goldsbury mendirikan Silver Ventures, sebuah firma ekuitas swasta yang mengkhususkan diri pada industri makanan. Perusahaan ini juga berhasil menjual lisensi pembuat roti pada Campbell Soup seharga $65 juta di tahun 2009.
Meskipun kini Goldsbury adalah orang yang sangat kaya, dia terkenal sebagai orang yang mendonasikan jumlah paling besar bagi pendidikan kuliner. Dengan mencatatkan rekor donasi sebesar $35 juta ke Culinary Institute of America pada tahun 2007, ia meyakinkan sekolah masak ini untuk menjadikan San Antonio sebagai sentral kuliner Amerika dengan cara membuka sebuah kampus kuliner di Pearl Park, tempat yang sudah dibeli Silver Venture pada tahun 2001. Kini, Pearl Park memiliki venue musik dengan 1000 kursi, gerai-gerai toko, sebuah spa, restoran-restoran besar dan sebuah hotel yang akan dibuka pada 2014 ini.
Boleh saja kita mengerutkan dahi ketika berpikir bagaimana semua kekayaan ini asalnya dari seorang mantan buruh penyedia sayuran yang mencoba untuk mewujudkan mimpi mertuanya, David Pace yang ingin menjadi Heinz di dunia salsa. Namun seperti itulah yang terjadi. Jadi Sobat Studentpreneur, apa lagi alasan yang menghalangi Anda ke kesuksesan? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: San Antonio]
Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:
Wawancara Eksklusif: Anak Muda Ini Tinggalkan NASA Demi Bisnis Robot
Resep Sukses: Kelilingi Diri Anda Dengan Orang-Orang Sukses
Saatnya Anak Muda Berperan Dalam Ekonomi Indonesia?