Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis

Barbie Berusaha Menyiapkan Anak Gadis Anda Jadi Entrepreneur


Barbie, menyadari betapa besarnya pengaruh mereka terhadap masa pertumbuhan anak gadis Anda, meluncurkan “edisi Entrepreneur” awal pekan ini.

Edisi ini dirakit oleh sejumlah nama pengusaha perempuan populer di Silicon Valley, termasuk Reshma Saujani, pendiri Girls Who Code; Susan Feldman dan Alison Pincus, pendiri One Kings Lane; dan Jennifer Hyman dan Jenny Fleiss, pendiri Rent Runway.

Barbie telah menempati berbagai posisi bahkan jauh sebelum wanita berhasil melakukannya di kehidupan nyata. Astronot di tahun 1960, seorang CEO pada tahun 1980, dan calon presiden pada 1990-an. Dia juga pernah menjadi dokter bedah, ahli paleontologi, dan seorang insinyur komputer. Boneka yang diluncurkan oleh Ruth Hander pada tahun 1959 itu telah menjadi ikon feminis selama beberapa dekade, dengan meluncurkan 150 pekerjaan yang membentuk stereotip anak gadis di usia muda mereka: model, ballerina, pramugari, hingga striper. Namun, belum pernah sebagai entrepreneur.

barbie-bisnis

Koleksi terbaru ini tampaknya adalah salah satu bentuk rasa prihatin Mattel, produsen Barbie, terhadap topik yang baru-baru ini memanas di Silicon Valley, yakni kekerasan seksual dan diskriminasi terhadap wanita di industri teknologi.

Maka, pemasaran boneka edisi entrepreneur ini disertai cerita bagaimana Barbie bermitra dengan delapan pengusaha wanita, yang berperan sebagai “Chief Inspirational Officer” (CIO). Meskipun faktanya delapan orang yang bertanggung jawab pada satu posisi ‘inspirasi’, sebenarnya sama sekali bukan contoh yang baik, karena tidak kedengaran seperti business plan yang realistis.

Kampanye ini juga mencakup halaman LinkedIn, dan billboard di Times Square yang mencantumkan hashtag #unapologetic (merujuk pada fakta bahwa wanita sering merasa seperti mereka harus merasa bersalah atas kehadiran mereka dalam dunia karir yang didominasi oleh laki-laki). Akan tetapi, pesan-pesan seperti ini tampaknya lebih mungkin untuk beresonansi dengan ibu-ibu dibanding anak gadisnya.

Memang, pengaruh Barbie bisa dibilang cukup besar. Gadis-gadis kecil telah bermain dengan Barbie selama beberapa generasi, dan hal ini tidak mungkin berubah sepenuhnya dalam waktu dekat. Menurut Mattel, 90% anak perempuan usia 3-10 tahun setidaknya memiliki satu boneka Barbie.

Tapi, apakah ini berarti bahwa nanti gadis-gadis muda akan benar-benar terinspirasi untuk memulai bisnis mereka sendiri setelah bermain dengan boneka?

Mungkin tidak.

Barbie telah menuai banyak kritikan keras karena proporsi tubuh yang tidak realistis, yang dipercayai banyak orang membentuk citra buruk tentang bentuk tubuh gadis yang ideal. Apalagi studi dari Oregon State University, dikutip dari Wired, menunjukkan bahwa bermain dengan Barbie bahkan memiliki efek negatif pada peluang karir perempuan. Maka, mengalihkan anak gadis Anda dari mainan feminin seperti Barbie ke arah mainan rancang bangun dan pemecahan masalah seperti Lego, mungkin adalah cara yang lebih baik untuk mendorong anak-anak perempuan Anda agar bercita-cita untuk terjun di karir tradisional yang didominasi oleh laki-laki.

Akan tetapi, setidaknya sekarang anak gadis Anda bisa menciptakan sebuah dunia di mana perempuan bisa hidup mandiri. Jadi, sedikit banyak upaya Mattel ini tampaknya layak untuk diapresiasi. Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Elizabeth]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Ini Adalah Pebisnis Muda Terbaik Versi Bank Mandiri

Pria Ini Mengembangkan Bisnis Trilliunan Rupiah Dari Nol

Tips Menghasilkan Uang Dari Bisnis Kreatif

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+