Tips

Beberapa Hal yang Membuat Karyawan Tidak Bahagia

Menjaga karyawan tetap happy adalah salah satu hal terpenting yang harus dilakukan oleh seorang entrepreneur. Dukungan Sumber Daya Manusia akan dibutuhkan untuk memajukan bisnis apapun. Namun sayangnya, dalam setiap organisasi, pasti ada karyawan yang tidak bahagia. Ada beberapa faktor yang membuat karyawan mengalami kejenuhan sehingga mulai tidak nyaman hingga memutuskan untuk resign dari posisi mereka. Hindarilah dan ketahui beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang resign dari pekerjaannya:

• Gaji Kecil.

UUD (ujung-ujungnya duit), ya apalagi kalau tidak uang? Uang didapat dari gaji. Gaji merupakan salah satu tujuan utama kenapa orang mau bekerja dan loyal kepada perusahaan. Gaji yang terlalu kecil akan membuat berfikir berkali-kali apakah dia akan melanjutkan pekerjaannya atau berhenti. Jika gaji yang diterima tidak sesuai dengan beban pekerjaannya maka pilihan biasanya jatuh kepada pilihan resign dan mencari peruntungan lainnya. Apabila perusahaan anda masih kecil, ada baiknya mengiming-imingi karyawan dengan keuntungan ekonomi di masa depan, contoh pembagian saham yang akan bernilai tinggi ketika perusahaan menjadi besar. Dengan cara ini karyawan akan berusaha dan bekerja lebih keras lagi.

• Kerjaan terlalu banyak

Everyday is a hell… Spontan, kalimat ini terucap oleh karyawan di kantor. Ups, selidik punya selidik, ternyata kalimat ini dilontarkan oleh karyawan yang over pekerjaannya, sampai-sampai weekend pun menjadi sasaran untuk tetap mengerjakan pekerjaan kantor yang menumpuk. Intensitas pekerjaan yang luar biasa padat biasanya membuat pertimbangan seseorang untuk mengajukan surat pengunduran diri. Apalagi kalau karyawan sudah bekeluarga, waktu yang dipertaruhkan untuk keluarga akan sangat singkat. Ada baiknya Sobat Studentpreneur meninjau ulang tugas yang diberikan pada karyawan apakah sudah sesuai dengan kompensasi yang mereka dapatkan. Memberikan something fun di kantor seperti meja pingpong atau xBox akan membuat karyawan tidak merasa bekerja banyak. Beri mereka izin untuk melakukan rehat sebentar untuk sekadar bermain pingpong atau xBox.

• Perusahaan hampir bangkrut

Ketidakjelasan masa depan perusahaan dapat memicu orang untuk mengundurkan diri. Semua karyawan tentu ingin memiliki masa depan yang jelas, seperti jenjang karir. Apabila perusahaan malah memberikan sinyal kebangkrutan, maka banyak dari karyawan mulai mengajukan surat pengunduran diri satu persatu. Apabila pihak perusahaan memiliki kredibilitas baik, pihak perusahaan akan mencoba mencari cara untuk menempatkan karyawan bergabung dengan perusahaan lainnya yang dianggap cakap dan kompeten untuk mereka singgahi. Salah satu contoh perusahaan ini adalah multiply.com yang memindahkan karyawannya ke tokobagus.com. Ketika perusahaan anda hampir bangkrut, ada baiknya jujur ke karyawan.

• Mendapat tawaran yang lebih baik

Hidup adalah pilihan. Semua oang memang berhak memilih opsi a, b, dan sebagainya. Begitu pula soal pekerjaan. Apabila mendapat tawaran baru yang lebih baik entah itu dari segi penghasilan, fasilitas, atau lainnya maka sah-sah saja memilih untuk mengundurkan diri. Apabila karyawan tersebut adalah sosok vital bagi anda, tidak ada salahnya untuk memberinya penawaran yang jauh lebih baik.

 

Menurut Sobat Studentpreneur, hal apa lagi yang membuat karyawan tidak bahagia?

---