Best People Tips
Belajar Bisnis Dari Sun Tzu – Bagian 2
Kemarin kita telah membahas tentang tiga strategi pertama yang diberikan oleh Sun Tzu dalam bukunya “The Art of War”. Meskipun membahas tentang strategi perang, buku “The Art of War” telah lama menjadi pegangan wajib para pemimpin bisnis besar di dunia. Persaingan dalam dunia bisnis sudah seperti peperangan, harus ditaklukkan seperti kita menaklukkan perang. Tim Studentpreneur telah menyiapkan tiga strategi terakhir untuk melengkapi enam strategi utama yang ada dalam “The Art of War” dan bisa digunakan untuk memenangkan persaingan dalam bisnis Anda.
Kecepatan Adalah Segalanya
“Kecepatan adalah inti dari perang. Ambil keuntungan dari ketidaksiapan musuh. Pergi dengan rute yang tidak terduga dan serang musuh yang tidak siap tanpa aba-aba.” – Sun Tzu
Dalam bisnis, seperti dalam perang, kecepatan adalah segalanya. Bagi Sobat Studentpreneur yang pernah belajar bisnis di sekolah, pasti sangat memahami bahwa produk yang pertamakali ada di pasar akan mendapatkan keuntungan daripada produk pengikutnya. Pastikan Anda masuk pasar lebih cepat dari pesaing Anda, dan kalau perlu, menciptakan kategori baru. Industri farmasi biasanya sangat memahami jargon ini. Bagi pabrik obat, menemukan paten obat pertamakali akan memberi mereka keuntungan yang sangat besar.
Contoh yang bagus adalah Apple yang terus menerus meluncurkan produk baru, inovatif, dan pertama di pasaran. Kita lihat bagaimana iPod, iPhone, dan iPad merevolusi kehidupan manusia tanpa memberi kesempatan bagi pesaing utama Apple seperti Microsoft dan Google untuk menciptakan produk yang sama. Ketika pesaing berhasil mencapai level teknologi yang sama, Apple sudah naik ke tingkatan berikutnya.
Bekerjasama Dengan Pihak Lain dan Mengatur Strategi Demi Keuntungan
“Mereka yang jago dalam perang membawa lawan ke peperangan, bukan sebaliknya.” – Sun Tzu
Bekerjasama dan beraliansi dengan perusahaan lain akan memberi Anda kemampuan baru dan akses ke pasar dengan lebih cepat. Contoh menarik di Amerika adalah liga American Football (seperti rugby, bukan sepakbola yang kita kenal) NFL mengajak AFL (American Football League) untuk bergabung, menciptakan liga yang lebih besar, dan puncaknya adalah acara Super Bowl. Di Amerika, Super Bowl adalah acara yang paling banyak ditonton dan memiliki harga iklan yang paling mahal.
Menguasai paten yang vital, dan brand yang kuat dalam beberapa bidang akan memberi keuntungan yang besar. Contoh Apple yang dikenal sebagai “raja paten”, membuat pesaingnya di industri smartphone dan tablet menjadi kesulitan untuk berkembang. Contoh lainnya adalah Google dengan search engine-nya. Bahkan “Googling” telah menjadi kata resmi untuk menggambarkan mencari sesuatu di internet. Entah kita memakai Bing atau Yahoo sebagai search engine-nya, istilah yang dipakai akan tetap “Googling”, bukan “Binging” atau “Yahooing”.
Kembangkan Karakter Pemimpin yang Kuat
“Ketika seorang pemimpin memperlakukan orang dengan kebajikan, keadilan, dan kebenaran, serta percaya pada mereka, maka pasukan akan bersatu dalam pikiran, dan akan bahagia melayani pemimpinnya.” – Sun Tzu
Bagi para pemimpin yang ingin menerapkan strategi Sun Tzu dan berhasil dalam bisnis, tidak hanya dibutuhkan kecerdasan, tapi juga karakter. Kecerdasan tanpa karakter yang kuat akan membuat Anda dibenci. Dengan gabungan antara kecerdasan dan karakter yang kuat, pemimpin akan dihormati oleh anak buahnya dan membuat mereka bekerja lebih keras. Contoh pemimpin bisnis dunia yang Saya sukai adalah masa awal Bill Gates di Microsoft. Bill Gates terkenal sangat paranoid terhadap persaingan. Hal tersebut membuat karyawan awal Microsoft ikut paranoid, membuat mereka bekerja sangat keras, terus berinovasi, dan mengalahkan pesaing mereka, meskipun mereka sudah berada di atas sekalipun.
Contoh lokal yang Saya sukai adalah Dahlan Iskan. Dengan prinsip sederhana “kerja, kerja, kerja”, Dahlan Iskan mampu menanamkan semangat kerja keras pada pekerja BUMN. Semangat bekerja dan semangat melayani di kalangan BUMN membuat perusahaan Negara tersebut berkembang dengan sangat pesar. Puncaknya, untuk pertama kalinya Indonesia mempunyai perusahaan yang masuk ke daftar perusahaan terbesar di dunia. Pertamina yang merupakan bagian dari BUMN mampu masuk 500 besar, sangat baik dalam menerapkan karakter Dahlan Iskan, bekerja keras.
Nah Sobat Studentpreneur, bagaimana menurut Anda tentang prinsip-prinsip Sun Tzu dalam bisnis ini? Ataukah Anda mempunyai prinsip Sun Tzu lainnya yang juga berguna dalam bisnis?