Berita Bisnis Best People Seri Orang Terkaya Dunia
Bos Pabrik Pembuat iPhone Memulai Bisnis Dari Meminjam Orang Tua
Berawal dari meminjam uang kepada orang tuanya, pria ini sukses menjadi orang terkaya ketiga di Taiwan.
Terry Gou adalah orang terkaya nomor 3 di Taiwan. Taiwan ini seperti Hong Kong, masih dalam karisidenan China. Terry Gou adalah pemilk dan pendiri dari Foxconn, perusahaan elektronik terbesar di Taiwan. Kekayaannya pun mencapai 5.5 miliar dolar. Keluarga Terry adalah keturunan asli China, mereka hidup di provinsi Shanxi. Tetapi karena ayah dari Terry yang merupakan petugas kepolisian, dan ditugaskan ke Taiwan, sekeluarga pun pindah.
Ketika pertama kali pindah ke Taiwan pada tahun 1949, mereka langsung mengandung anak pertama. Dan lahir pada tahun 1950, yaitu Terry Gou. Kehidupan Terry Gou tidak ada yang spesial, hampir sama dengan orang-orang kebanyakan. Yaitu bersekolah, lulus dan bekerja. Terry juga seperti itu, dia menamatkan pendidikan sampai di bangku perkuliahan. Setelah itu Terry bekerja di pabrik karet.
Bosan bekerja dan ingin usaha
Setelah bekerja dan mencari uang itulah Terry merasa kesulitan, entah itu secara finansial maupun kemampuan. Dia merasa kemampuannya tidak berkembang jika terus-terusan bekerja di pabrik karet. Setelah itu dia bertekad untuk membuat bisnis sendiri. Untuk membuat bisnis sendiri, dia harus membutuhkan uang, maka dari itu dia harus bekerja lebih giat.
Dia kemudian keluar dari pabrik karet dan bekerja di perusahaan pembuat roda dan pabrik obat. Ketika itu umurnya sudah 24 tahun dan sudah cukup untuk membuat bisnis sendiri. Karena tidak sabar untuk membuat bisnis sendiri, akhirnya Terry memberanikan diri untuk meminjam uang kepada ibunya 7500 dolar.
Bisnis yang dibuat oleh Terry adalah spare part televisi, ketika itu televisi masih hitam putih dan tentu masih banyak yang belum mempunyai televisi. Bisnis Terry ini bukan menjual televisi, tetapi membuat spare part televisi dan dijual kepada pabrik yang membutuhkan. Dengan total 10 karyawan, termasuk dia sendiri, dia rajin memasarkan ke pabrik-pabrik. Kemudian bisnis kecil Terry tersebut deal dengan beberapa vendor televisi pada tahun 1974.
Belajar bahasa Inggris
Terry berpikir, bahwa bisnisnya tidak akan maju jika hanya mengandalkan pasar Taiwan. Kemudian dia belajar bahasa Inggris. Dia belajar menulis bahasa inggris terlebih dahulu sambil berlatih mengucapkannya. Kata-kata pertama yang dipelajari Terry adalah bagaimana cara mengucapkan Terry Gou dan menulisnya dalam bahasa Inggris.
Buah dari kerja keras Terry berhasil pada tahun 1980, ketika itu dia mendapatkan deal besar dengan Atari. Perusahaan yang dinamakan Hon Hai tersebut dipercaya untuk memproduksi kabel yang menyambung antara joystick dan console-nya. Hon Hai membuat sekitar 15 ribu kabel dalam sehari dan bahkan Terry mematenkan kabelnya tersebut.
Pergi ke Amerika, untuk “jual diri”
Pada tahun 80an, Terry berangkat ke Amerika selama 11 bulan untuk “jual diri”. Terry menawarkan bisnisnya kepada hampir semua vendor yang ada di Amerika Serikat. Dia bahkan menginap di motel selama 3 hari di dekat kantor IBM untuk bertemu dengan orang IBM dan menawarkan kabel.
“Dia adalah sales paling handal di dunia” ujar Max Fang, mantan kepala Dell yang ketika itu bertemu dengan Terry.
Sekarang, Terry tidak hanya dikenal dengan perusahaan kabelnya. Tetapi dengan Foxconn, dia membuat retail barang-barang elektronik terbesar di Taiwan. Dan untuk diketahui, jika barang-barang seperti BlackBerry, iPhone, PlayStation Anda buatan China, itu adalah barang asli, tetapi dibuat di China. Dan, itu adalah pabrik yang didirikan Terry, yaitu Hon Hai telah berubah nama menjadi Foxconn. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.
Rekomendasi Editor Hari Ini:
Studentpreneur Founder Story: Dari Cinta Jadi Bisnis Besar
Dinasti Keluarga Pemilik Fiat, Ferrari, dan Klub Bola Juventus
Dikeluarkan Dari Sekolah Kedokteran, Pria Ini Jadi Desainer Fashion Terbaik Dunia