Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Ini yang Harus Kamu Ketahui tentang Laporan Keuangan


Laporan keuangan bisa membantumu mengembangkan bisnis yang sedang kamu jalankan.

Khusus untuk kamu yang bergerak di dunia bisnis terutama akuntasi, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya laporan keuangan. Hal itu didasari dengan fungsi laporan keuangan yang bisa membantu kamu untuk mendapatkan informasi kuantitatif berupa laporan keuangan yang sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan. Maka tidak heran kalau laporan ini tidak akan pernah lepas dari segala bentuk ekonomi dan bisnis.

Sebagai salah satu produk akhir dari proses akuntansi, laporan keungan memiliki peran yang sangat penting, karena dari semua hal yang ada di laporan tersebut bisa membantu dalam mempermudah kinerja dan kebutuhan para pelaku ekonomi di bidang usaha. Oleh karena itulah mengapa kamu perlu mengetahui beberapa hal mengenai laporan keuangan.

 

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan tentang informasi keuangan perusahaan pada suatu waktu akutansi yang dipakai untuk menggambarkan kondisi atau kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan juga bisa diartikan sebagai sebuah catatan informasi keuangan yang disusun secara rapi oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan yang nantinya digunakan untuk memenuhi pihak-pihak yang memakainya.

Pencatatan kegiatan transaksi keuangan itulah dalam laporan keuangan yang wajib dilakukan oleh semua pelaku usaha, mulai dari owner, manajer, supervisor, operator, dan juga akuntan. Kegiatan pencatatan keuangan ini juga tidak hanya dilakukan oleh perusahaan besar, tetapi usaha kecil seperti UKM pun harus membuat catatan keuangan baik harian, mingguan, dan bulanan karena kelak catatan ini sangat penting untuk masa depan usahanya.

Dikatakan sebagai sesuatu yang sangat penting untuk masa depan bisnis/perusahaan karena jika tanpa adanya informasi atau catatan yang jelas mengenai arus kas, pendapatan, pengeluaran, biaya-biaya hutang dan lainnya, maka akan dipastikan akan terjadi ketidakseimbangan dan kerancuan terhadap pemasukan dan pengeluaran tersebut. Jika terjadi, maka tidak menutup kemungkinan perusahaan yang kamu rintis akan segera gulung tikar.

Secara sederhana, laporan keuangan adalah catatan atau riwayat tentang informasi kegaitan keuangan perusahaan yang telah disusun rapi guna mengevaluasi kinerja perusahaan atau bisnisnya tersebut,

 

Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Standard Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia 2002:4) tujuan dari laporan keuangan adalah:

  1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
  2. Laporan keuangan yang disusun dengan tujuan memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun meskipun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian di masa lalu.
  3. Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang akan dipercayakan kepadanya.

Sedangkan kalau menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3) tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakaian dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Namun menurut Fahmi (2011:8) tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan disamping pihak manajemen perusahaan Para pemakai laporan akan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya.

Informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai keuangan. Seandainya nilai uang tidak stabil, maka hal ini akan dijelaskan dalam laporan keuangan. Selain itu, laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila yang dilaporkan tidak saja aspek-aspek kuantitatif, tetapi mencakup penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasa perlu. Dan informasi yang ada harus faktual dan dapat diukur secara objektif.

Dari beberapa tujuan laporan keuangan di atas, maka dapat disimpulkan kalau:

  • Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset perusahaan sangat dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan, sebagai bahan evaluasi dan perbandingan untuk melihat dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya
  • Informasi keuangan perusahaan diperlukan juga untuk menilai dan meramalkan apakah perusahaan di masa sekarang dan di masa yang akan datang sehingga akan menghasilkan keuntungan yang sama atau lebih menguntungkan.
  • Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk menilai aktivitas investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Selain untuk menilai kemampuan perusahaan, laporan keuangan juga bertujuan sebagai bahan petimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.

 

Jenis Laporan Keuangan

Secara umum laporan keuangan terbagi menjadi 4 jenis, antara lain:

  1. Laporan Laba Rugi

Laporan keuangan laba rugi juga disebut sebagai income statement atau profit and lost statement. Laporan laba rugi ini menjelaskan tentang unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan untuk mengetahui laba atau rugi bersih yang didapatkan.

Fungsi utama dari laporan keuangan laba rugi adalah menyajikan informasi mengenai performa bisnis yang diperlukan untuk memperkirakan kondisi ekonomi internal perusahaan di masa yang akan datang. Informasi tersebut juga bisa digunakan sebagai bahan predisiksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada.

Berdasarkan Standard Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia, laporan laba rugi yang ideal seharusnya mencakup aspek pendapatan, laba rugi usaha, beban pinjaman, beban pajak, laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan, pos luar biasa, hak minoritas, laba atau rugi bersih untuk periode berjalan, serta bagian dari laba atau rugi perusahaan dan afiliasi dan asosiasi yang diberlakukan menggunakan metode ekuitas.

Khusus untuk pos luar biasa mengacu pada pendapatan, keuntungan,biaya, atau kerugian yang muncul dari transaski atau peristiwa yang tidak biasa dan jarang terjadi. Sementara hak minoritas merupakan hak yang dimiliki oleh pemegang saham kecil.

  1. Laporan Perubahan Modal

Sesuai dengan namanya, laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang  wajib memberikan informasi mengenai jumlah modal yang kamu miliki selama beberapa tahun tertentu. Laporan ini menunjukkan besaran perubahan modal yang sudah terjadi, lengkap dengan penyebab perubahan tersebut.

Dalam pembuatan laporan keuangan ini, kamu akan membutuhkan data tentang jumlah modal pada awal tahun, jumlah rugi atau laba bersih selama tahun tersebut, dan pengambilan dana pribadi oleh pemilik untuk tahun yang bersangkutan. Itulah mengapa kamu harus menyusun laporan laba rugi terlebih dahulu sebelum menulis laporan perubahan modal.

  1. Laporan Neraca

Laporan keuangan juga disebut sebagai ‘Pernyataan Posisi Keuangan’ yang berarti bagaimana posisi keuangan perusahaanmu pada saat tertentu (misalnya dari tangal 1 Juni atau 1 Juli). Secara singkatnya, laporan keuangan ini adalah pernyataan yang menunjukkan posisi keuangan pada saat tertentu dan berisi tentang :

  • Apa saja yang dimiliki oleh perusahaan kamu (Aset)
  • Berapa kewajiban perusahaan terhadap pihak lain (utang/liability)
  • Berapa besaran modal yang sudah kamu kumpulkan(modal/shareholder’s Equity)

 

Posisi keuangan tersebut dihitung selama satu periode tertentu bisa per bulan, tiga bulan sekali, per semester, dan per tahun untuk segala bentuk transaksi yang terjadi dalam periode tersebut. Misalnya sebagai contoh, ketika kamu membuat penjualan tunai, kamu tidak hanya mencatat pendapatan, tetapi juga mencatat peningkatan nilai asset atau saldo kas milik perusahaanmu. Ketika kamu mengeluarkan biaya, kamu tidak hanya mencatat jumlah beban, tetapi juga mencatat penurunan nilai uang tunai milikmu.

 

Hal semacam ini pula yang disebut dengan double entry. Perbedaan antara asset dan kewajiban perusahaan merupakan nilai buku ekuitas pemilik dalam bisnis. Dalam korporasi, hal ini disebut dengan ekuitas pemegang saham. Fungsi utama neraca digunakan untuk membantu kamu memahami kekuatan kuangan bisnis. Perubahan dalam akun-akun neraca dari waktu ke waktu akan membantu kamu untuk memahami tren penting yang terjadi dalam bisnis,

  1. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas atau biasa disebut dengan cashflow adalah laporan keuangan perusahaan yang digunakan untuk mengetahui aliran masuk dan keluar kas perusahaan pada suatu periode akuntansi. Informasi yang didapat dari laporan arus kas ini nantinya bisa kamu gunakan sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, sekaligus berguna untuk menilai ketepatan perkiraan arus kas yang telah dibuat sebelumnya.

 

Laporan arus kas juga yang menjadi alat pertanggung jawaban arus kas masuk dan keluar selama periode pelaporan. Selain itu laporan ini juga menjelaskan perubahan yang terjadi dalam saldo kas dari awal hingga akhir periode, yaitu dengan memecah aktivitas bisnis ke dalam 3 bagian, seperti:

  • Arus (aliran) kas dari kegiatan operasional perusahaan
  • Arus (aliran) kas dari kegiatan investasi seperti dana yang digunakan untuk membeli aset untuk menjalankan bisnis
  • Arus (aliran) kas dari aktivitas pendanaan seperti dana pinjaman atau pengembalian pinjaman.

Mengetahui kemana saja uang tersebut pergi dan dari mana saja uang tersebut datang setiap bulan sangatlah penting untuk segala jenis bisnis yang sedang kamu jalani. Kamu bisa mendapatkan semua aspek tersebut dalam laporan arus kas.

Nah, itulah beberapa pengertian, tujuan, dan jenis laporan keuangan yang wajib kamu ketahui. Tak henti-hentinya diingatkan kalau laporan keuangan sangatlah penting, karena melalui laporan keuangan tersebut kamu bisa menjadikannya sebagai alat pertanggung jawaban yang valid untuk menunjukkan perkembangan bisnis yang sedang dijalankan. Tidak hanya itu, dari laporan keuangan saja kamu bisa memprediksi laba perusahaan hingga satu tahun ke depan dan dijadikan sebagai acuan dalam perkembangan bisnismu kelak.

Dari laporan keuangan ini pula para investor, kreditor, dan pemilik perusahaan lain menilai apakah bisnis yang kamu jalankan ini layak untuk diberi modal atau tidak. Oleh karena itulah pembuatan laporan dilakukan secara hati-hati dan teliti.

 

Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.

 

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Indonesian Independence in a Digital Economy

Dunia Investasi Startup di Tahun 2017

Kematian Desain Grafis

 

Nisrina Darnila

Pernah bekerja untuk National Geographic Indonesia, kini Nisrina aktif di salah satu content agency di Jakarta

Facebook