Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Ini yang Harus Kamu Tahu Tentang Laporan Keuangan


Punya modal yang banyak atau tingkat penjualan yang tinggi belum menjamin kamu untuk terlepas dari masalah keuangan. Kamu masih harus mengelola keuangan perusahaan dengan membuat laporan keuangan.

Banyak hal yang harus diperhatikan ketika Kamu menekuni sebuah usaha. Apalagi bagi kamu yang baru memulainya. Salah satunya yakni tentang keuangan perusahaan itu sendiri. Ketika baru pertama kali berdiri, Kamu memerlukan yang namanya modal usaha untuk memulainya. Modal usaha ini pun diperoleh dari berbagai sumber, bisa dari tabungan pribadi maupun pinjaman. Setelah memperolehnya, Kamu bisa merasa senang karena akhirnya usaha impian yang selama ini dicita-citakan telah berhasil dibentuk.

Namun, apakah dengan begitu masalah keuangan sudah selesai? Tentu saja belum! Perjalanan masih panjang, Sobat Studentpreneur. Ketika usaha yang Kamu kelola sudah berjalan, kamu pun tetap harus berkutat dengan masalah keuangan. Finansial ini memegang peranan yang amat vital untuk keberlangsungan usaha Kamu oleh sebab itu, kamu harus mengelolanya sebaik mungkin. Sebagai seorang pengusaha, Kamu harus memiliki kemampuan manajemen keuangan yang baik karena kalau tidak, akan berakibat buruk pada usaha yang kamu kelola.

Pengelolaan keuangan harus dilakukan secara intensif bahkan Kamu perlu untuk menyusun laporan keuangan secara berkala. Istilah laporan keuangan ini pastinya sudah sering kamu dengar, bukan? Namun, apa sejatinya laporan keuangan ini?

Laporan keuangan adalah catatan yang berisi laporan keuangan suatu perusahaan pada periode waktu tertentu yang berfungsi untuk melihat sejauh mana kinerja perusahaan tersebut. Dari definisi tersebut, kita tahu bahwa penyusunan laporan keuangan adalah hal yang penting bagi setiap perusahaan. kalau Kamu tidak teratur dalam membuat laporan keuangan atau membuatnya secara asal-asalan, maka hal ini akan menghambat perkembangan usaha.

Laporan keuangan pun juga ada bermacam-macam. Berdasarkan fungsinya, laporan keuangan dibagi menjadi 4, yakni Laporan Laba Rugi, Laporan Neraca, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Modal. Apa saja perbedaannya? Berikut penjelasan rincinya.

 

Laporan Laba Rugi

Laporan keuangan yang pertama adalah laporan laba rugi. Sobat Studentpreneur harus tahu berapa besar usaha yang kamu kelola menghasilkan keuntungan untuk Kamu. Oleh sebab itu, Kamu perlu menyusun yang namanya laporan laba rugi. Sedangkan definisi laporan laba rugi itu sendiri adalah laporan pada suatu perusahaan yang dihitung dari total penjumlahan semua unsur pendapatan perusahaan lalu dikurangi dengan semua beban yang pada akhirnya menghasilkan selisih. Selisih ini yang kemudian menunjukkan apakah perusahaan tersebut mengalami laba atau rugi.

Laporan laba rugi dibuat untuk periode tertentu. Caranya yakni dengan menjumlahkan unsur-unsur yang terasuk sumber pendapatan perusahaan seperti jumlah penjualan lalu dikurangi dengan jumlah biaya operasional yang harus dibayar seperti biaya listrik, air, biaya sewa gedung, transportasi, dan sebagainya. Jika ternyata jumlah pendapatan lebih banyak daripada uang yang harus dikeluarkan untuk membayar beban-beban tersebut, maka sudah dipastikan bahwa perusahaan tersebut mengalami laba.

Sebaliknya, jika ternyata perusahaan harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membayar semua beban karena jumlah keuntungan dari penjualan tidak mampu menutup itu semua, maka perusahaan disebut mengalami rugi. Jika memang begitu, maka Kamu harus lebih memutar otak agar kembali bisa mendapat laba karena kalau kondisi ini dibiarkan secara terus-menerus, maka bisa menyebabkan usaha yang Kamu kelola bangkrut dan harus gulung tikar.

Pada dasarnya, laporan laba rugi ini merupakan inti dari seluruh proses pembukuan yang kamu buat karena dari sini Kamu bisa melihat sejauh mana usaha kamu berkembang setiap periodenya. Oleh sebab itu, menyusun laporan keuangan adalah hal yang tidak boleh disepelekan.

 

Laporan Arus Kas

Laporan keuangan adalah salah satu alat untuk mengontrol kondisi keuangan perusahaan. misalnya dengan jenis laporan keuangan yang satu ini. Selain laporan laba rugi, ada juga yang disebut laporan keuangan arus kas. Laporan arus khas ini digunakan untuk mencatat semua arus pergerakan keuangan perusahaan. Bisa berupa biaya untuk membayar sewa gedung, listrik, air, bahan kendaraan dan pembelian bahan baku produksi. Dengan adanya laporan arus kas ini, Kamu bisa tahu berapa banyak uang yang telah dikeluarkan selama periode tersebut dan berapa banyak uang yang didapat. Laporan kas ini bisa disusun setiap 3 bulan sekali atau satu bulan sekali tergantung kebijakan masing-masing pelaku bisnis.

Laporan arus kas berguna untuk mengontrol keuangan perusahaan. Semisal jika Kamu ingin membeli bahan baku tambahan untuk produksi ekstra, Kamu bisa tahu berapa kira-kira uang yang bisa dibelanjakan hingga periode tersebut. jika Kamu tidak menyusun laporan arus kas ini, bisa jadi kamu akan sembarangan dalam membelanjakan uangmu tanpa memperhatikan sudah berapa besar biaya yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.

Selain itu, keuntungan penyusunan laporan keuangan adalah untuk dijadikan pertimbangan ketika Kamu ingin mengajukan pinjaman. Seiring berjalannya waktu, Kamu tentunya ingin mengembangkan perusahaan tersebut, bukan? Pengembangan ini bisa berupa pembukaan cabang baru atau penambahan barang inventaris tertentu. Untuk, itu, Kamu perlu mengajukan pinjaman ke pihak luar guna mewujudkannya.

Sebagai pertimbangan pihak lain, mereka akan melihat seberapa stabil kondisi keuangan perusahaan kamu. Caranya yakni dengan melihat laporan arus kas ini.

 

Laporan Perubahan Modal

Laporan keuangan yang wajib selanjutnya adalah laporan perubahan modal. Ternyata masalah modal tidak berakhir ketika usaha sudah mulai berjalan lho, Sobat Studentpreneur! Ketika bisnis berjalan pun, modal juga harus tetap dikelola. Hal ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar kekayaan perusahaan tersebut pada periode waktu tertentu. Laporan keuangan perubahan modal ini dihitung dari penjumlahan modal awal dan laba yang didapatkan, kemudian dikurangi dengan jumlah rugi dan investasi tambahan.

Investasi tambahan di sini maksudnya, alat inventaris yang kamu beli ketika usaha sudah mulai berjalan, misalnya penambahan mesin baru dan sebagainya. pembelian ini tentunya akan mengakibatkan perubahan terhadap jumlah modal awal yang dimiliki, bukan?

Laporan perubahan modal ini penting bagi kamu yang membangun usaha dengan uang pribadi. Dengan begitu, kamu bisa tahu kapan akan mengembalikan uang pribadi tersebut ketika perusahaan sudah balik modal. Besarnya modal tidak akan tetap sama apa lagi seiring berkembangnya usaha yang dikelola. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perhitungan untuk mengetahui kestabilannya.

 

Laporan Neraca

Photo credit: stevepb (pixabay.com)

Satu lagi laporan perusahaan yang tidak boleh ketinggalan, yakni neraca. Istilah ini sering muncul di dunia pembukuan. Neraca disebut juga dengan balance sheet. Seperti namanya, laporan yang satu ini menunjukkan keseimbangan antara debet dan kredit. Neraca yang benar adalah yang dapat menunjukkan angka sama pada kolom debet dan kreditnya. Jika di kedua kolom tidak menunjukkan kolom yang sama, itu artinya ada unsur yang terlewat atau terjadi kesalahan ketika memasukkan digit angka.

Cara membuat neraca juga cukup panjang karena harus melalui langkah-langkah tertentu. Dari laporan keuangan neraca, Kamu bisa tahu kondisi utang, piutang, aset, serta modal hingga periode tertentu. Dalam membuat neraca, Kamu harus memasukkan semua unsur yang pernah terlibat dalam transaksi perusahaan. Jangan sampai ada yang tertinggal karena jika tidak maka bisa mengganggu keseimbangan nominal pada neraca.

Agar memudahkan Kamu dalam penyusunan neraca ini, ada baiknya Kamu menyimpan semua struk belanja, nota, dan bukti transaksi lainnya sehingga ketika menulis laporan, bisa terlihat dengan jelas ke mana dan dari mana uang perusahaan berasal. Laporan neraca juga menyediakan informasi kapan transaksi tersebut dilakukan sehingga tidak ada jumlah uang yang terselip atau luput dari pandangan.

 

Empat laporan di atas adalah laporan keuangan yang wajib Kamu susun. Memang bagi Kamu yang baru pertama kali menyusunnya, pasti mengalami kebingungan dan prosesnya pun cukup lama. Namun semakin sering kamu melakukannya maka kamu juga akan terbiasa. Jika kamu kurang bisa mengelola keuangan secara cerdas dan kurang disiplin dalam pembelanjaan uang, maka hal itu akan membuat usaha yang kamu miliki berantakan. Sekarang Kamu pun sudah memiliki gambaran apa saja yang perlu dicermati dalam mengelola keuangan bisnis usaha kamu.

Tak hanya untuk kamu, penyusunan laporan keuangan ini juga bisa berguna ketika Kamu akan mengajukan pinjaman ke pihak luar. Selain bank, kamu juga bisa mengajukan pinjaman kepada para investor dan laporan inilah yang akan menjadi pertimbangan mereka untuk memutuskan akan memberi pinjaman atau tidak. Dari laporan keuangan yang Kamu buat, pihak investor dapat mengetahui progres kinerja usaha yang kamu lakukan dan bagaimana kira-kira prediksi untuk ke depannya. Jika ternyata kondisi finansial usaha Kamu berantakan, maka pihak investor akan berpikir dua kali untuk memberikan pinjaman. Oleh sebab itu, Kamu harus mampu mengelola keuangan sebaik mungkin.

Pada dasarnya, menyusun laporan keuangan merupakan tugas dari seorang akuntansi. Namun, bagaimana jika penghasilan yang Kamu dapatkan dari usaha yang baru dibangun belum cukup untuk membayar gaji akuntan tersebut? Tak perlu khawatir karena Kamu bisa mempelajarinya sendiri secara otodidak. Untuk usaha kelas kecil dan menengah yang baru saja berdiri, tentu penyusunan laporan keuangan ini tidak begitu kompleks sehingga masih bisa Kamu handle sendiri.

Namun, seiring berkembangnya usaha akan berimbas pada semakin banyaknya informasi yang harus ditulis pada laporan keuangan yang harus disusun. Ketika saat ini tiba dan ternyata Kamu tidak dapat meng-handle masalah tersebut sendirian, maka boleh mencoba untuk mempekerjakan seorang akuntan. Seorang akuntan selain akan membantu Kamu untuk menyusun laporan keuangan, juga akan membantu kamu untuk proses pembayaran pajak Sobat Studentpreneur.

 

Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.

 

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Indonesian Independence in a Digital Economy

Dunia Investasi Startup di Tahun 2017

Kematian Desain Grafis

 

Zodiak Yanuarita

Zozo pernah bekerja di berbagai startup Jepang sebelum akhirnya kini membantu startup lokal Indonesia.

Facebook