Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Peluang Dilihat Dari Apa yang Kita Pikirkan


Beberapa waktu lalu saya menghadiri seminar yang diadakan oleh salah satu universitas di Surabaya, menghadirkan narasumber terkenal. Saat itu saya masih berada dalam kegalauan yang luar biasa tentang dilema dalam hati, apakah lulus kuliah lalu menjadi pegawai seumur hidup, atau memulai mencoba usaha sendiri dengan sumber daya yang saya miliki.

peluang

Saya tertegun oleh sebuah cerita yang dibawakan oleh narasumber tentang cara melihat peluang. Alkisah ada sebuah perusahaan sepatu yang mencoba untuk mengekspansi pasarnya ke Afrika. Manager dari perusahaan tersebut akhirnya mengirim 2 tim ahli pemasaran, tim A dan Tim B. Tiga hari perjalanan, sesampainya di Afrika (tempat yang dituju), tim A mengirim telegram dan berpesan, “people in Africa doesn’t wear shoes. No opportunity”. Karena pihak perusahaan belum puas dengan jawaban tim A, maka dikirimlah tim B untuk diterjunkan ke Afrika. Sesampainya di Afrika, tim B turun dari pesawat lalu mereka berkeliling. Seminggu kemudian tim B mengirim telegram kepada perusahaannya di kantor pusat dengan pesan, “People in Africa doesn’t wear shoes. Fantastic Opportunity”.

Menarik sekali apabila kita melihat hasil yang diberikan dua tim ini ternyata berbeda. Mereka melihat hal yang sama, tetapi yang satu mengartikan sebagai peluang luar biasa, yang satu gagal melihat peluang tersebut. Salah satu kutipan dari Robert T. Kiyosaki tentang cara melihat peluang, “Uang dilihat dengan pikiran anda”. Nah dari sini pun juga dapat diibaratkan uang adalah peluang yang dapat kita lihat disekitar kita. Bahkan apapun yang kita lihat selalu dapat menghasilkan uang baik untuk orang lain atau diri kita sendiri. Misalkan kita melihat mobil, ada orang tertentu yang bisa melihat peluang untuk mendapatkan uang dari kejadian tersebut. Contohnya ketika dia melihat asap, lampu, tanaman, atau apalah dengan level tertentu dia bisa mendapatkan ide untuk menghasilkan uang. Tapi sebagian orang masih menganggap skeptik dengan berkata, “tidak ada peluang untuk menghasilkan uang”. Hal- hal yang membuat kita sulit melihat sebuah peluang adalah karena selama ini kita masih belajar dari orang yang salah ibarat orang buta menuntun orang buta. Sedangkan alasan kenapa banyak orang buta secara finansial karena mereka mendengarkan saran dari orang-orang yang secara mental juga buta keuangan.

Apa sih “buta keuangan” itu? Buta keuangan adalah kondisi dimana kita tidak dapat mengontrol uang yang ada sehingga lenyap begitu saja. Sebagai contoh, Joni menerima warisan dari almarhum neneknya sebesar 100 Milliar, secara otomatis Joni menjadi OKB (orang kaya baru). Nah, akhirnya Joni memulai membeli mobi mewah, foya- foya ke hal negatif, dan berinvestasi yang salah sehingga uang Joni habis dan kembali ke pola yang lama. Kasus ini menunjukkan bahwa Joni tidak mengetahui cara melihat peluang.

Maka dari itu, sering-seringlah untuk waspada melihat peluang diantara kita, dan biasakan otak kita untuk menangkap peluang tersebut.

Zakarias Danujatmiko

Zakarias Danujatmiko adalah General Manager Studentpreneur. Dia sangat berminat terhadap entrepreneurship dan merupakan pengusaha cokelat bubuk.

Facebook Twitter