Tips
Pentingnya Marketing Multichannel: Online dan Offline
Sobat Studentpreneur, boleh saja Anda mendefinisikan bisnis Anda sebagai bisnis online, atau offline. Akan tetapi, ketika menyangkut tentang marketing, maka metode pemasarannya harus mampu berjalan di kedua platform. Kami mengumpulkan sejumlah brand yang menjembatani presensi online dan offline mereka secara berimbang, dan apa yang dapat bisnis Anda pelajari dari mereka.
Pentingnya kehadiran penggiat bisnis online di dunia nyata.
Memesan pakaian secara online, tanpa mampu merasakan kualitas bahan atau jahitannya, bisa sangat mengintimidasi bagi sebagian orang. Bahkan bisa jadi lebih mengintimidasi untuk beberapa item berharga mahal, seperti jas. Indochino.com menyiasatinya dengan menawarkan sebuah program seperti Traveling Tailor dimana customer dapat merasakan bahan dan mendisuksikan kustomisasi dengan para profesional. Serupa, LinggraKartika.com rutin meningkatkan presensinya di dunia nyata melalui sejumlah fashion show karena menurut Linggra, sang pemiliknya, “Baju desain saya menjadi semakin bernilai ketika nilai saya sebagai desainer juga meningkat di dunia nyata.” GaeKoenTok.com, sebuah toko online asli Surabaya, membuka gerai mereka di dunia nyata dan rutin mengikuti pameran-pameran karena menurut Abibayu, sang pemiliknya, barang yang mereka jual adalah fashion dengan bahan kain berkualitas, yang mana kualitas bahannya baru bisa dirasakan ketika disentuh.
Pentingnya pelaku bisnis offline melakukan promosi secara online.
Picture worth a thousand word. Sebuah gambar bernilai ribuan kata. Danburry Barber membuktikan bahwa sebuah blog sederhana dapat menarik perhatian pers baik secara lokal maupun nasional. Begitu pula dengan Ice Manias yang rutin mengunggah foto di Instagram untuk menarik kunjungan ke gerai-gerai mereka. Menurut Ricky, pemegang master franchise Ice Manias di Indonesia, “Kehadiran di dunia online dapat memperkuat presensi kita di dunia nyata.” Begitu pula dengan Diet Coke yang meluncurkan kampanye #showyourheart di Twitter dan Instagram untuk meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan jantung pada wanita, yang nantinya akan dicetak pada kaleng mereka.
Kampanye terintegrasi yang berlangsung secara online and offline.
Anda mungkin sudah pernah mendengar isu yang menyebut bahwa kartu perdana 3 (tri) mengalihkan dana belanja iklan TV mereka ke kampanye terintegrasi antara dunia online dan event organizing. Mereka menggelar event-event berupa konser bertajuk 3030 di kota-kota besar di Indonesia dan membiarkan pengunjungnya memposting rekaman video mengenai event mereka melalui Youtube untuk menarik semakin banyak pengunjung. Apakah strategi ini akan berhasil? Kita bisa mengharapkan bocoran mengenai hasil yang positif untuk strategi Tri di tahun ini.
Nah Sobat Studentpreneur, bagaimana menurut Anda? Ikuti juga facebook dan Twitter kami untuk mendapatkan berita-berita Studentpreneur hangout. [Photo Credit: Alison]
Baca Juga:
Anak Muda Terkaya di Amerika Hidup Sederhana
Pemuda Ini Dapatkan Milliaran Rupiah Dari Membuat Orang Tertawa
Dari Hobi Jadi Bisnis Beromzet Besar