Best People May 2012 Edition
Rising Star – SOS Forwarder
SOS Forwarder – Ambisi besar anak kuliahan Halo Studentpreneur!! Seperti yang kita semua sudah tahu, saat ini teknologi berkembang begitu pesat sehingga kita hampir tidak perlu lagi mendatangi toko-toko tradisional untuk mencari sebuah barang. Kita cukup membuka komputer, laptop, ataupun gadget untuk memesan barang secara online. Tak pelak, lifestyle baru ini membuat nama-nama seperti Kaskus ataupun Toko Komputer Bhinneka dikenal oleh masyarakat luas. Untuk level internasional, tentunya semua orang sudah tahu atau bahkan pernah berbelanja di eBay dan Amazon.
Namun sayangnya, keasyikan belanja online terganggu oleh isu keamanan yang kurang terjamin. Apalagi untuk transaksi yang melibatkan kartu kredit. Indonesia terkenal sebagai salah satu tempat kejahatan kartu kredit terbesar di dunia. Untuk online marketplace seperti eBay yang mengharuskan penggunaan kartu kredit, hal ini tentunya menjadi masalah yang besar. Masalah yang tidak kalah besar adalah memberi barang di eBay dan Amazon hanya sebuah mimpi bagi orang yang tidak mempunyai kartu kredit sendiri.
Melihat peluang ini, Ahmad Muhajir dan Kevin Suteja memutuskan untuk mendirikan SOS Forwarder. Mereka menjadi perantara pembelian barang online baik lokal maupun import untuk beberapa online marketplace seperti Kaskus, Bhinneka, eBay, Amazon, dan NikeID. Dengan menggunakan jasa SOS Forwarder, kini kita tidak perlu memasukkan data kartu kredit ke situs-situs tersebut. Kita bahkan tidak perlu menjalin komunikasi dengan penjualnya, karena SOS forwarder mengcover semuanya. Hebatnya, mereka berani memberi jaminan uang kembali 100% untuk customer yang tidak merasa puas dengan barang yang diterima.
Tim kami berhasil mewawancarai salah satu pendiri SOS Forwarder, yaitu Ahmad Muhajir. Dia masih sangat muda loh! Baru 21 tahun dan sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas terkemuka di Surabaya Barat. Semoga para Studentpreneur bisa terinspirasi ya!
Bagaimana awal mulanya usaha ini dimulai?
Pada awalnya Kevin (Kevin Suteja, Red.) yang mempunyai ide untuk membuka jasa order di website atau webstore luar negeri. Dia mulai mencoba usaha ini dengan timnya di semester 2 kuliahnya. Tetapi karena timnya sama sekali tidak mengerti tentang bisnis seperti ini dan mungkin belum ada pengalaman menjadi importir, jadi malah Kevin yang pegang sendiri. Akhirnya dia mengajak saya untuk bekerja sama dalam membangun usaha bisnis tersebut. Saya sudah lebih dulu terjun di Bisnis Online dan sudah banyak pengalaman tentang dunia belanja online. Maka mulailah kami mendirikan bisnis yang dinamakan Safe Online Service (SOS).
Setiap bulan omset kami melonjak hampir 50%, dan kami mulai invest ke website. Kami mulai memikirkan nama website yang cocok dan sesuai dengan SOS. Akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan nama SOS Forwarder sebagai Logo dan Sosforwarder.com sebagai alamat website kami.
Apa sih visi dan misi SOS Forwader?
Visi yang ingin kami capai yaitu ingin menjadi perusahaan yang menangani jasa order untuk online importir dan exportir terbesar di Indonesia. Sedangkan tujuan utama dari usaha ini adalah mempermudah customer yang melakukan pembelian barang dari luar negeri karena tidak semua orang mempunyai alat transaksi untuk belanja ke luar Negeri, Amazon misalnya hanya menerima pembayaran menggunakan Kartu kredit. Nah ini kan kasihan bagi pelajar yang pastinya belum punya kartu kredit.
Strategi seperti apakah di SOS Forwader untuk ke depannya?
Untuk saat ini kami melayani jasa order di beberapa website ternama seperti eBay, Amazon, Alibaba , Aliexpress, Yesasia, dan Prodirect. Saat ini yang menjadi target kami masih kalangan menengah ke bawah. Namun kedepannya, kita ingin menjadi jasa order atau importir dan exportir terbesar di Indonesia.
Omset saat ini sudah mencapai angka berapa?
Rata – rata 40-60 juta / bulan Hal-hal apa saja yang menjadi kendala SOS Forwader untuk masa yang akan datang? SOS Forwarder menyadari bahwa saingan semakin banyak bermunculan. Tapi ini adalah salah satu motivasi untuk kami agar bekerja lebih keras lagi dan menjadi yang terbaik. Kami juga sudah mendapatkan beberapa reseller. Program reseller ini kita cari yang bagus dan pekerja keras. Memang lumayan sulit, namun kami percaya hal ini bisa memudahkan kami untuk membentuk jaringan ke depannya.
Tips sukses untuk para Studentpreneur?
Kerja keras dan Inovatif!!