Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Tips Mengembalikan Motivasi Karyawan


Bingung Untuk Mengembalikan Motivasi Karyawan? Ini Caranya.

Karyawan adalah aset berharga bagi setiap perusahaan. Apalagi ketika mereka pemain bintang Anda. Ketika performa mereka memburuk, bisa jadi saat itu mereka sedang tidak termotivasi. Anda punya banyak pilihan menghadapi mereka. Bisa sesederhana menyingkirkan mereka, atau mengerahkan tenaga Anda untuk mengembalikan mereka ke jalan yang benar. Pilihannya ada di tangan Anda. Ketika Anda memilih untuk mengembalikan motivasi mereka dengan tangan Anda sendiri, maka langkah-langkah berikut mungkin bisa sedikit banyak membantu Anda:

 

Menempatkan di posisi yang paling sesuai dengan potensi mereka

Karyawan Anda akan lebih terlibat ketika mereka melakukan pekerjaan yang benar-benar berarti bagi mereka. Keterlibatan ini akan mengarahkan mereka pada pengembangan diri mereka, yang mana meningkatkan performa mereka dan kontribusi mereka pada perusahaan. Jadi, berikan karyawan Anda peluang untuk unjuk diri di posisi yang paling pas bagi mereka. Misalnya, jika mereka merasa berbakat jadi pemimpin tim, maka Anda bisa memberi mereka kesempatan untuk membuktikan diri dengan memimpin sebuah proyek kecil. Apabila mereka berhasil, Anda bisa memberikan tanggungjawab yang lebih besar secara perlahan-lahan.

menentukan-goal

Mengatur gol yang tidak menyiksa dan realistis

Karyawan Anda akan bekerja lebih fokus ketika Anda memberikan gol yang berimbang antara bobot dengan deadline. Ketika Anda membebani mereka dengan pekerjaan yang terlampau berat yang harus diselesaikan dalam semalam, Anda cenderung mencederai reputasi Anda sebagai pemimpin di mata mereka. Apabila Anda memang benar-benar perlu, maka hal terbaik yang bisa Anda lakukan bukan dengan langsung menimpakan setumpuk pekerjaan di meja mereka, melainkan membaginya ke dalam bagian-bagian yang sesuai aturan SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, Timely).

 

Mempromosikan manager secara obyektif

Promosi Anda sebaiknya diberikan tidak secara subyektif. Bukan karena kepribadian calon manager, melainkan karena rekam jejak performa kerja mereka. Hal ini akan meningkatkan moral di lingkungan kerja Anda, bahwa ketika mereka bekerja keras, promosi mereka juga mungkin akan datang. Lagipula, manager yang berkompeten tentu sudah dilengkapi dengan kemampuan yang memadai dari segi kinerja, sehingga mereka bisa menuntun bawahan mereka dengan baik. Setelah Anda memilih manajer yang tepat, Anda bisa mulai dengan melatih kemampuan kepemimpinan mereka.

 

Mendengarkan, bukan cuma mendengar

Ketika mendengar, bukan berarti Anda mendengarkan. Ada perbedaan mendasar di antara keduanya. Ketika Anda mendengar (hearing), Anda tidak mencermati informasi yang disampaikan orang lain. Anda sekedar menampungnya. Beda lagi dengan mendengarkan. Ketika mendengarkan (listening), Anda menyerap informasi, mencernanya secara cermat, dan mengaplikasikannya ke dalam bisnis Anda jika perlu. Manager yang baik harus mampu mendengarkan setiap masukan dari karyawan Anda.

 

Memberi selamat

Setiap orang ingin pengakuan atas prestasi kerja mereka. Jika Anda mengabaikan keberhasilan mereka, maka mereka sangat mungkin kecewa hingga tak termotivasi di proyek selanjutnya. Padahal, ada banyak untuk memberi pengakuan bagi karyawan. Tidak perlu dengan kompensasi uang. Bisa dengan cara sesederhana memberi selamat, atau mengakui keberhasilan mereka di depan umum.

Jika sampai sekarang sebagai pemimpin, Anda masih menganggap bahwa motivasi itu soal uang, maka think again. Ada banyak cara untuk mengembalikan motivasi karyawan Anda, di luar uang. Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Opopododo]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Bisnis Sampingan Untuk Karyawan

Yuk Main Saham!

Pria Ini Menjadi Salah Satu Terkaya di Jepang Karena Hello Kitty

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+