Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Anda Bodoh Kalau Takut Ide Bisnis Anda Dicuri


Sukses dalam berbisnis bukan hanya ditentukan oleh ide Anda yang unik, karena itu jangan takut jika ide bisnis Anda ditiru orang lain.

Ada dua tipe pebisnis, pertama ada yang malu-malu membicarakan detail tentang usahanya dan satu lagi yang sangat blak-blakan dalam membicarakan ide bisnisnya tersebut sampai sukses. Memang tidak ada salahnya para pebisnis tersebut untuk “merahasiakan” ide bisnisnya.

Memang para pebisnis sangat khawatir jika idenya dikopi atau ditiru. Itu wajar, karena kebanyakan pebisnis merintis bisnis dari bawah dengan ide yang masih segar dan unik, Mereka takut nanti jika ada orang yang menjiplak bisnis lalu tiba-tiba bisnisnya tersebut lebih sukses. Sekarang kami akan memberikan contoh, jika Anda melihat pesepakbola Messi, dan meniru semua triknya, apakah Anda akan sehebat Messi? Jika terlalu tinggi, Anda bisa menjiplak pendiri Kebab Babarafi, Hendi Setiono. Anda bisa meniru secara detail, lalu lihat apakah kebab buatan Anda bisa sesukses Kebab Babarafi? Jawabannya tidak.

Tentu ada beberapa aspek yang harusnya Anda tidak perlu khawatir jika ide Anda dijiplak ketika Anda sedang diwawancarai atau sedang bercerita tentang kesuksesan bisnis kepada teman atau kelurga. Inilah beberapa aspek tersebut.

 

Ide Anda itu tidak penting

Jika berbicara mengenai ide, maka ide adalah sebuah rancangan yang tersusun rapi didalam pikiran. Kami akan menggaris bawahi pikiran. Sesuatu yang masih didalam pikiran itu berarti belum terjadi. Jadi, ide adalah sesuatu gagasan yang belum terjadi. Ketika Anda mengeluarkan ide kepada teman atau keluarga Anda, itu bukan berarti mereka akan langsung menjiplak ide Anda dan mengeluarkan bisnis. Mereka tidak akan peduli dengan ide Anda.

Kenapa? Karena ide adalah hal yang belum terjadi. Mereka tentu tidak mengetahui bagaimana prospek secara nyata. Dalam bisnis, ide tentu bukan faktor yang utama. Faktor utama dalam membuat bisnis adalah ide, modal dan kerja keras. Ketika tidak ada ketiganya, tentu bisnis Anda tidak berjalan. Pada intinya, mereka belum tentu bisa mengaplikasikan ide Anda.

 

Google bukanlah search engine pertama di dunia

Anda tahu bahwa Google adalah bukan search engine pertama di dunia? Bahkan nama besar seperti Yahoo! sudah ada sebelum Google. Lalu kenapa Google bisa menjadi search engine nomor satu di dunia sedangkan search engine yang lain bisa kalah? Karena Google tidak sekedar “mencuri” ide. Google terus berinovasi dan mengupgrade kemampuan search engine.

Tidak hanya Google, beberapa startup besar di dunia pun tidak hadir dengan ide sendiri. Facebook yang “mencuri” ide dari teman kuliahnya ConnectU yang diangkat di film “The Social Network”, lalu ada WhatsApp yang sekarang menjadi salah satu aplikasi mobile messenger terbesar, juga bukan yang pertama. Mereka semua sukses karena berhasil melakukan beberapa perubahan dan membaut invoasi yang lebih.

Lalu apa hubungannya? Anda tidak perlu takut ide Anda dicuri ketika Anda masih terus bisa berinovasi menggunakan ide tersebut. JIka ada orang lain yang sukses dengan – yang seperti – ide Anda, itu berarti Anda tidak bisa berinovasi lebih jauh.

 

Kebanyakan orang sibuk dan tidak peduli dengan ide Anda

Beberapa investor besar di Amerika sering mendapatkan pertanyaan, “Bagaimana saya tahu jika ide saya tidak diambil oleh Anda?”. Itu adalah pertanyaan yang sangat bagus, para investor yang kaya pasti mempunyai uang yang cukup untuk menjiplak ide dan membuat bisnis sendiri dan tentu mendapat lebih banyak kemampuan. Dan jawaban dari para investor adalah?

“Jangan khawatir, kami tidak ada waktu untuk memperdulikan dan mencuri ide Anda”

Kenapa demikian? Karena para investor mempunyai reputasi dan gengsi yang sangat besar. Investor tentu ingin sekali mengaplikasikan ide Anda dengan bisnisnya sendiri. Tetapi mereka sadar tidak akan bisa menyamai ide Anda tersebut. Para investor lebih baik memikirkan ide lain dari pada mencuri dari para entrepreneur.

 

Lalu, kenapa banyak entrepreneur yang takut ide bisnisnya dicuri?

Dunia entrepreneur atau dunia bisnis adalah jahat. Jahat bukan berarti banyak ide bisnis yang dicuri, tetapi jahat karena jika Anda tidak bisa berinovasi atau berkembang, bisnis Anda bisa mati. Jadi, pada intinya adalah bagaimana caranya ide bisnis Anda tidak dicuri yaitu Anda harus bisa berkembang dan terus berinovasi.

Sebenarnya ketakutan para pebisnis soal ide bisnis yang dicuri sama dengan banyaknya startup yang gagal pada tahun pertama. Cara mengatasinya adalah jangan dipikirkan, terus fokus pada bisnis Anda sendiri, dan itu tadi, terus berkembang dan berinovasi.

mencuri-ide-bisnis

Yang harus Anda lakukan?

Pertanyaan terakhir yang terlintas dalam kepala Anda adalah, apa yang harus saya lakukan? Apakah Anda harus terus menyimpan ide Anda agar ide bisnis Anda tidak dicuri? Atau bahkan sebaliknya, mengumbar ide Anda.

Jawaban yang paling tepat adalah, fokus terhadap bisnis Anda dan berbagilah. Anda tentu tidak mungkin mempunyai satu ide yang itu-itu saja. Dan bagaimana cara Anda mendapatkan ide baru? Anda harus bersosialisasi, menceritkan tentang ide bisnis Anda kepada orang lain. Tidak perlu takut tentang ide Anda akan dicuri atau dijiplak. Mintalah sesekali kritik dan saran tentang bisnis Anda. Karena jika Anda terlalu terpaku pada ide bisnis Anda, itu hanya yang akan Anda dapatkan, tidak bisa lebih.

 

Jadi, sekarang Anda tidak perlu takut untuk membagikan ide Anda. Ketika Anda ingin mendapat inspirasi ide bisnis dari orang lain, tentu Anda juga harus bisa berbagi. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Tsahi]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Ini Caranya Membangun Bisnis Kecil yang Sukses

Meski Hanya Lulusan SMK, Bisnis Anak Muda Ini Harumkan Indonesia di Dunia Internasional

Entrepreneur, Dilahirkan Atau Diciptakan?

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+