Tips
Bagaimana Cara Memakai Twitter untuk Memenuhi Kegunaan Personal dan Profesional Anda
Sebagai entrepreneur, mungkin Anda seringkali merasa bingung ketika harus menulis apa di Twitter. Di satu sisi, Anda ingin menikmati Twitter sebagai tempat untuk terhubung dengan teman-teman Anda. Sedangkan di sisi lain, Anda tidak ingin membagi detail personal kepada follower lain yang justru mampu mengurangi kredibilitas Anda sebagai pebisnis. Jadi, bisakah Anda menyeimbangkan kegunaan Twitter untuk personal dan profesional? Apa yang harus Anda lakukan?
1. Twitter itu publik. Apa yang Anda tweet adalah jejak digital Anda.
Langkah pertama dalam menemukan keseimbangan yang tepat adalah mengakui bahwa Twitter itu ialah ruang publik. Gerak-gerik Anda terbuka bagi siapapun (kecuali tweet anda di-protect). Apapun yang Anda diskusikan di Twitter adalah jejak digital Anda, sehingga Anda harus selalu menganggap bahwa setiap tweet Anda akan dibaca oleh klien potensial, karyawan, atau partner Anda.
2. Jangan jadi robot.
Orang-orang hanya mau menjalin bisnis dengan orang lainnya. Bayangkan diri Anda di sebuah kegiatan networking atau sebelum meeting. Anda mungkin akan berbincang-bincang tentang hal yang luas. Apa yang anda lakukan selama akhir pekan, restoran baru yang Anda coba, hobi, acara televisi, dan lain sebagainya. Anda mendiskusikan hal-hal yang penting bagi Anda dan menarik bagi yang lain. Twitter harusnya bekerja seperti itu.
3. Hindari topik yang sensitif.
Sejumlah area tidak seharusnya didiskusikan lewat Twitter Anda. Misalnya komplain tentang klien atau karyawan, dan sejumlah topik SARA. Anda tidak ingin meminggirkan klien atau karyawan Anda. Memang, aturan ini mungkin tidak berlaku bagi setiap akun. Misalnya akun twitter @FranchiseKing yang seringkali menyinggung tentang politik. Dia tahu seperti apa komunitasnya dan bersedia untuk mengambil resiko meminggirkan beberapa orang untuk menarik target segmen mereka.
4. Ketahui perbedaan antara personal dan private.
Anda mungkin pernah merasa membaca sebuah tweet yang terlalu berlebihan bagi Anda. Kenali perbedaan antara personal dan private. Personal ketika Anda menulis tentang langkah pertama bayi Anda. Maka private berarti membagi apapun yang berkaitan dengan popoknya. Personal artinya berbicara tentang makan malam hebat Anda tadi malam. Sedangkan private berarti memberitahu setiap detil mengenai pertengkaran Anda dengan partner Anda di jalan menuju restoran.
5. Pertimbangkan audiens Anda.
Anda akan jadi membosankan ketika 90% tweet Anda berisi satu topik. Misalnya tentang bayi saja atau mobil baru Anda. Gunakan akun Twitter Anda untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki minat yang luas.
6. Berinteraksi dengan orang lain.
Salah satu cara untuk membuat kepribadian Anda lebih menonjol adalah dengan interaksi. Twitter bukanlah media komunikasi searah. Maka, bergabunglah pada percakapan orang lain, sisipkan lelucon. Akan tetapi, percakapan yang terlalu mendalam ada baiknya dilanjutkan melalui DM agar tidak mengganggu teman-teman Anda lainnya.
7. Jangan menganggapnya terlalu serius.
Pada akhirnya, Twitter adalah tentang percakapan dan menjalin hubungan. Dia tidak seharusnya dianalisa secara berlebihan. Jika pekerjaan Anda hanya menghitung setiap tweet agar mampu memenuhi rasio personal-profesional, maka Anda akan melewatkan kesenangan dalam prosesnya. Maka jadilah diri sendiri, dan nikmati Twitter sebaik mungkin.
Nah Sobat Studentpreneur, bagaimana Anda menggunakan Twitter?
Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya! [Photo Credit: MKH Marketing]
Baca Juga:
Pemuda Ini Kumpulkan Milliaran Rupiah dari KickStarter