Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis Best People Motivasi Tips

Selamat Ulang Tahun Indonesia – Manifesto Studentpreneur


Indonesia Kini Sudah Berusia 69 Tahun. Saatnya Anak Muda Mengambil Alih Peran utama Pembangunan Ekonomi?

Selamat ulang tahun Indonesia! Kini, di usianya yang ke 69 tahun, jelas sekali bahwa Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat besar dari berbagai sektor, termasuk ekonomi. Peranan anak muda membangun ekonomi Indonesia sejak era Soekarno sampai sekarang sangat besar. Rata-rata orang terkaya di Indonesia saat ini, merintis bisnisnya ketika mereka masih sangat muda. Studentpreneur percaya, apabila kita punya 2 juta entrepreneur muda di Indonesia, maka kemajuan ekonomi akan sangat pesar dan dinamis, mampu bersaing dengan Jepang dan Singapura di Asia. Karena pentingnya misi melibatkan anak muda ke pembangunan ekonomi, maka tim Studentpreneur telah merumuskan sebuah manifesto yang sangat penting: Manifesto Studentpreneur.

op4

Manifesto Studentpreneur

“Beri Aku 1000 Orang Tua, Niscaya Akan Kucabut Semeru Dari Akarnya. Beri Aku 10 Pemuda, Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia” – Ir. Soekarno, Pendiri Indonesia.

Bisakah sebuah negara berkembang secara ekonomi apabila anak mudanya berperan aktif dalam ekonomi?

Anak muda adalah akar kekuatan dari sebuah negara. Perkataan luar biasa dari Bung Karno sangat menggambarkan betapa kuatnya sebuah negara apabila anak mudanya berperan aktif dalam membangun negara tersebut. Di lain sisi, apabila sebuah negara diisi oleh anak muda yang hanya tahu berhura-hura, memiliki sikap konsumerisme yang tidak produktif, maka hampir bisa dipastikan negara tersebut akan sulit berkembang.

Sebuah negara yang kuat awalnya dibangun oleh anak-anak muda. Bahkan Amerika yang sangat kuat, juga dibangun oleh anak muda di bawah usia 35 tahun. Lihat saja John Rockefeller yang membangun industri minyak dunia memulai bisnisnya di usia 20an, dan menjadi orang terkaya di Amerika era akhir 1800-an di usia 33. Contoh lebih modern, Bill Gates, salah satu orang terkaya serta manusia yang merevolusi dunia teknologi, memulai karir bisnisnya di usia 15 tahun, membangun Microsoft di usia 20 tahun. Kalau Amerika saja bisa dibangun oleh anak muda, kenapa Indonesia tidak?

Saat ini, Amerika mempunyai 11,5 juta entrepreneur, dengan hampir 30% nya berusia di bawah 35 tahun. Sedangkan di Indonesia, diperkirakan saat ini ada 450 ribu orang, masih sangat jauh dari jumlah ideal 4 juta orang, dan bahkan kalah telah dengan entrepreneur di bawah 35 tahun di Amerika yang mencapai sekitar 3,5 Juta Orang. Ingin mempunyai super power di bidang ekonomi? Sangat jelas, kita harus mempunyai 4 juta entrepreneur, dengan 2 juta diantaranya adalah anak muda berusia di bawah 35 tahun. Bayangkan apabila 2 juta anak muda ini mempekerjakan minimal 2 orang di bisnis kecil mereka. Minimal, kita juga bisa membuka 4 juta lapangan kerja baru!

 

Pertanyaannya, Bagaimana Caranya?

Menurut data dari Forbes, sebanyak 14,5% masyarakat Amerika ingin mendirikan bisnis, berbanding 7,2% masyarakat Singapura, dan.. (jangan sedih) kurang dari 1% masyarakat Indonesia mempunyai keinginan untuk mendirikan bisnis. Jadi, sebelum kita bisa mewujudkan mimpi untuk menciptakan 2 juta pebisnis muda, kita harus melakukan revolusi mental (sorry Pak Jokowi, istilah ini yang paling cocok), membuat generasi muda yang baru melihat entrepreneurship sebagai salah satu pilihan hidup yang keren dan membanggakan.

Pendidikan dasar entrepreneurship sebagai hak dasar setiap warga negara Indonesia adalah langkah besar yang harus diambil. Tentu saja hal ini mustahil langsung dipraktekkan saat ini, namun bisa dimulai inisiasinya. Masalah terbesar adalah bagaimana jumlah guru dan praktisi entrepreneurship yang sedikit bisa menjangkau puluhan juta anak muda usia sekolah?

Jelas sekali, internet adalah solusinya. Pengguna internet Indonesia yang mencapai 80 juta orang dan terus meningkat tiap tahunnya, tentu merupakan solusi inisiasi pendidikan entrepreneurship tahap awal yang baik. Guru dan praktisi entrepreneurship bisa memberikan ilmunya melalui media-media entrepreneurship online dan MOOC (Massive Open Online Course).

Media harus banyak membahas entrepreneurship di kalangan anak muda, membuat kata “entrepreneurship” menjadi keren dan harus dicoba oleh generasi muda. Kemudian, anak muda yang tertarik terhadap entrepreneurship, mengikuti pelatihan dasar untuk mempersiapkan bisnisnya melalui MOOC yang ditangani oleh ahlinya. Anak muda yang menyelesaikan pendidikan ini, membuka bisnisnya sendiri, membuka lapangan kerja, dan kalau ternyata sangat sukses, diliput untuk media entrepreneurship sehingga menginspirasi generasi muda lainnya. Cara ini adalah penciptaan entrepreneur muda yang tidak akan berhenti, selama rantai-rantainya bekerjasama dengan baik.

Apakah mudah? Tentu saja tidak. Membangun sebuah negara menjadi negara maju tidak pernah menjadi tugas yang mudah. Namun, apabila semua pihak bekerjasama, terutama anak muda Indonesia, maka mimpi menciptakan 2 juta entrepreneur muda, 4 juta lapangan pekerjaan baru, serta menjadikan Indonesia kekuatan ekonomi baru dunia bukanlah hal yang mustahil. Akankah Anda bergabung dalam gerakan ini?

 

Manifesto Studentpreneur – Jakarta, 17 juli 2014

Adhika Dwi Pramudita – CEO Studentpreneur. Ingin mendukung gerakan ini? Kirimkan email ke [email protected] untuk berdiskusi tentang kemungkinan kolaborasi membangun Indonesia lebih baik.

Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Orang Terkaya Kelima di Dunia Hidup Sederhana

Anak Muda Indonesia Ini Menolak Tawaran Perusahaan Design Raksasa Amerika Demi Mengejar Mimpi di Indonesia

Jutawan Ini Menganggap Kuliah Tidak Penting

Adhika Dwi Pramudita

Adhika adalah direktur utama PT Wirausaha Muda Sukses Sejahtera. Praktisi media, startup, dan periklanan.

Facebook Twitter Google+