Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Konsultasi Tips

Memulai Karir Sebagai Entrepreneur Muda


Artikel ini menjawab pertanyaan Pablo Purba, salah satu Sobat Studentpreneur, yang bertanya melalui Business Start-Up Coaching Clinic with Prasetiya Mulya Business School.

Pertanyaan:

Saya Pablo Purba, usia 18 tahun,sekarang duduk sebagai mahasiswa baru jurusan teknik sistem perkapalan ITS, Surabaya. Dari dulu saya ingin sekali menjadi seorang enterpreneur muda. Hal itu semakin terlihat nyata ketika saya menonton film Top Secret the bilioner. Sehingga mulai dari hal itu, saya mulai mencari ide-ide baru untuk menjadi entrepreneur mulai dari ide membuka bisnis batik khas sekolah,keripik durian, bahkan juga bisnis online tapi, yang menjadi masalah adalah saya tidak pernah tahu harus mulai dari mana, karena pengetahuan saya di bidang tersebut masih sangat minim, hanya sebatas pemikiran singkat di otak saya. Lalu, yang mau saya tanyakan adalah bagaimana langkah yang sebaiknya saya lakukan jika ingin memulai karir sebagai seorang enterpreneur? dan bisinis apa sebaiknya yang cocok dengan saya sehingga bisa sesuai dengan keinginan dan kemampuan saya? Terimakasih

you-are-awesome-business-card-stack-1200

Jawaban:

Dear Pablo, dua pertanyaan yang anda tanyakan pada kesempatan ini merupakan representasi dari banyak calon pengusaha yang akan memulai perjuangannya di dunia bisnis. Namun, melihat apa yang anda jabarkan, maka anda memiliki keuntungan lebih besar karena sebelumnya sudah pernah berpikir mengenai ide bisnis apa yang akan dijalankan, sehingga mungkin saja langkah yang perlu anda lakukan sekarang adalah menyaring ide yang paling sesuai.

Banyak sekali praktisi atau konsultan bisnis selalu mengatakan bahwa langkah awal memiliki bisnis adalah memulainya, mulai, dan mulai. Namun, dalam pendapat saya, sebagai calon pebisnis dengan latar belakang pendidikan yang cukup, alangkah baiknya jika langkah pertama tentunya dengan memiliki rencana bisnis, baru memulainya.

Pertanyaan berikutnya tentu kenapa harus rencana bisnis? Untuk apa saya harus corat-coret menulis rencana bisnis kalau tidak mulai-mulai. Malahan mungkin akan menambah beban sebelum memulai bisnis. Namun, cobalah mulai untuk memiliki pemikiran yang strategis dan jangka panjang, dimana bisnis yang akan kita jalankan diharapkan dapat hidup lama dan memberikan keuntungan yang terus menerus.

Rencana bisnis yang perlu anda bangun bukanlah rencana bisnis njlimet dan rumit. Rencana bisnis ini lebih seperti kumpulan keputusan-keputusan anda, dimana anda akan memiliki gambaran mengenai apa yang akan anda lakukan. Ketika anda menuliskan rencana tersebut, anda dapat sekaligus membayangkan akan seperti apa bisnis anda ke depan.

Sebelum rencana bisnis ditulis, tentu anda sudah harus memutuskan ide apa yang akan dieksekusi menjadi proyek bisnis anda. Sumber ide sangat banyak sekali, mulai dari hobi anda, pengalaman pribadi, kemampuan yang dimiliki, ataupun dari kejadian tak disengaja (seperti sejarah kue brownies). Anda dapat juga mengunjungi pameran-pameran usaha, atau yang paling mudah melihat potensi permintaan yang ada, namun produknya belum tersedia atau kualitasnya belum memadai. Kunci utama dari memilih ide ada 3 :

–          Kebutuhan dari pasar akan produk atau layanan belum terpenuhi, atau masih ada celah permintaan.

–          Anda dapat mewujudkan permintaan tersebut dalam bentuk produk atau layanan sesuai dengan spesifikasinya dan dapat menawarkan kekhasan dari produk yang sudah ada.

–          Elemen pendukung untuk mewujudkan tersedia, seperti bahan baku, ataupun jalur distribusinya. Jangan sampai anda memutuskan memilih bisnis misalkan saja keripik belut, tetapi belutnya sendiri harus diimpor dari wilayah lain.

Jika anda masih memiliki lebih dari 1 ide dan masih bingung juga untuk memilih yang mana, maka cobalah gunakan tabel penyaring ide. Coba tulis dua ide yang anda inginkan, kemudian diukur pada variabel-variabel tertentu sesuai dengan minat anda. Variabel tersebut antara lain :

–          Keuntungan yang akan dihasilkan

–          Tingkat beratnya upaya untuk menjalankan bisnis tersebut

–          Dampak dari usaha yang anda hasilkan

–          Modal yang dibutuhkan untuk memulai termasuk teknologinya.

–          Sesuai dengan minat dan semangat anda

Misalkan saja anda ingin membuat donat, tetapi anda hanya untung 100 rupiah per donat. Walaupun anda sudah lelah-lelah membuat banyak donat, hasilnya selalu tidak cukup. Maka ada baiknya, anda pilih bisnis dengan keuntungan yang besar, upaya memulai bisnis tidak berat, dampaknya baik untuk anda dan lingkungan, serta butuh modal yang tidak besar. Dan yang paling penting, bisnis yang dijalankan harus sehati dengan anda. Jangan sampai orientasi bisnisnya hanya uang semata. Jika sudah sehati, maka usaha pun dapat berkemungkinan berjalan lebih langgeng. Selamat berwirausaha. Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya!

 

Baca Juga:

Game Ini Membuat Anda Menjadi Bos Perusahaan Teknologi

Belajar Bisnis Dari Sun Tzu

Bisnis Rumahan Yang Mungkin Cocok Untuk Anda

 

M. Setiawan Kusmulyono

Beliau adalah kepala Entrepreneurship Development Center, Prasetiya Mulya School of Business and Economics

Twitter